23 Oktober 2023
Dirilis
Penulis
Achmad Fauzan Alfansuri
Percayakah Anda jika upaya Anda menghemat energi di tempat usaha, bisa membantu meningkatkan keuntungan usaha?
Ya, pemborosan energi, terutama energi listrik, masih menjadi masalah yang meluas di berbagai sektor kehidupan, termasuk dalam skala rumah tangga, bisnis, dan industri. Faktanya, penggunaan energi listrik yang berlebihan di sektor bisnis dan industri dapat menjadi salah satu biaya operasional terbesar setelah biaya bahan baku. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda sebagai pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) untuk memahami pentingnya menghemat energi dan menerapkannya dengan bijak.
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa tips hemat energi yang dapat membantu Anda mengurangi pengeluaran biaya listrik pada usaha Anda.
Manfaat Menghemat Energi
Sebelum membahas bagaimana cara untuk dapat menghemat energi, Anda juga perlu mengetahui bahwa upaya penghematan energi dalam operasional usaha adalah tindakan cerdas dan bijaksana dengan sejumlah manfaat yang signifikan.
1. Mengurangi Biaya Operasional
Penghematan energi listrik dapat membantu mengurangi biaya operasional yang tinggi, termasuk tagihan listrik bulanan, sehingga membantu meningkatkan profitabilitas usaha Anda.
2. Memperkecil Risiko Akibat Beban Listrik
Dapat melatih karyawan Anda untuk disiplin dan bijak dalam memanfaatkan energi listrik sehingga dapat memperkecil risiko-risiko yang bisa ditimbulkan akibat overload listrik, misal risiko mesin rusak dan risiko kebakaran akibat korsleting listrik.
3. Meningkatkan Citra Usaha
Dengan menghemat energi listrik, Anda dapat memenuhi tanggung jawab sosial dan lingkungan usaha Anda. Mengingat banyak konsumen dan pelanggan saat ini lebih peduli terhadap praktik keberlanjutan/sustainability, upaya penghematan energi dapat meningkatkan citra usaha Anda dan menarik pelanggan yang berorientasi pada aspek keberlanjutan.
4. Terhindar dari Sanksi atau Denda
Mendukung pemerintah untuk mengurangi konsumsi energi nasional dan emisi gas rumah kaca, terlebih apabila pemerintah sudah mengeluarkan regulasi terkait penurunan emisi bagi para pelaku usaha. Dengan Anda menghemat energi listrik, maka usaha Anda dapat terhindar dari sanksi atau denda yang mungkin dikenakan jika tidak memenuhi regulasi tersebut.
Baca Juga: Peran Bisnis dalam Mencapai Sustainability Goals
Cara Menghemat Pengeluaran Listrik di dalam Usaha
Ada beberapa cara umum yang bisa Anda lakukan untuk menghemat energi di tempat usaha. Misalnya, jika Anda menjalankan usaha rumah makan, Anda bisa meminta karyawan Anda untuk memastikan keran air mati saat tidak digunakan, dan memastikan tidak ada pipa air yang bocor. Atau jika tempat usaha Anda memiliki banyak peralatan elektronik seperti lampu, TV, AC, Anda bisa meminta karyawan mematikannya saat tidak digunakan.
Selain itu, ada beberapa cara lain yang bisa Anda lakukan untuk menghemat energi di di dalam usaha. Berikut ini beberapa cara yang dapat Anda tiru untuk dapat menghemat pengeluaran listrik di usaha Anda:
1. Menggunakan Sumber Listrik Hemat Energi
Salah satu langkah penting dalam menghemat energi adalah beralih ke sumber listrik yang lebih efisien. Teknologi terbarukan seperti energi matahari, angin, dan mikrohidro adalah pilihan yang ramah lingkungan. Investasi dalam sumber energi berbasis hybrid atau terbarukan dapat mengurangi pengeluaran listrik bulanan usaha Anda.
Akhir-akhir ini, sumber energi terbarukan telah berkembang pesat. Energi matahari (solar energy) adalah salah satu opsi yang paling popular, yaitu dengan memasang panel surya di atap gedung atau area terbuka untuk menghasilkan listrik secara efisien. Selain itu, energi listrik mikrohidro juga dapat menjadi pilihan yang baik, terutama jika usaha Anda berdekatan dengan sungai yang airnya mengalir deras. Penggunaan teknologi terbarukan bukan hanya tentang penghematan, tetapi juga tentang kontribusi pada perlindungan lingkungan hidup.
2. Optimalkan Sistem Pencahayaan di Lokasi Usaha
Pencahayaan yang efisien adalah aspek penting dalam menghemat energi. Anda dapat mempertimbangkan untuk mengganti lampu konvensional dengan lampu LED (Light Emitting Diode) yang lebih hemat energi. Selain itu, Anda juga dapat manfaatkan cahaya alami sebanyak mungkin dengan meningkatkan ventilasi dan jendela di lokasi usaha Anda yang memungkinkan sinar matahari masuk.
Penting juga untuk Anda merencanakan pencahayaan ruangan dengan bijak. Pastikan lampu hanya dinyalakan di ruangan yang digunakan dan lampu dimatikan di ruangan yang tidak terpakai. Hal ini dapat dilakukan dengan menginstal sakelar otomatis atau sensor gerakan yang akan mematikan lampu secara otomatis jika tidak ada aktivitas di ruangan.
3. Menggunakan Mesin Secara Efisien
Mesin industri dan peralatan yang tidak digunakan sepanjang waktu harus dimatikan saat tidak digunakan. Selain Anda dapat menghemat listrik, hal ini juga dapat memperpanjang umur mesin dan mengurangi risiko kerusakan.
Di sektor industri, penggunaan mesin yang tidak optimal dapat mengakibatkan pemborosan energi yang signifikan. Pertimbangkan untuk memeriksa mesin Anda secara berkala dan pastikan mereka beroperasi dengan efisiensi maksimal. Selain itu, Anda juga dapat mempelajari manual penggunaan mesin untuk menentukan pengaturan yang paling hemat energi.
4. Penggantian Mesin Usang
Mesin industri yang sudah tua cenderung lebih boros energi. Anda dapat mempertimbangkan untuk mengganti mesin-mesin ini dengan yang lebih baru dan efisien. Meskipun ini memerlukan investasi awal yang besar, dalam jangka panjang, Anda akan menghemat lebih banyak biaya listrik.
Namun sebelum mengganti mesin, Anda pertama kali harus melakukan perhitungan investasi penggantian mesin baru dan bandingkan dengan penghematan energi yang diharapkan. Dalam banyak kasus, penggantian mesin usang dengan mesin yang lebih efisien akan menghasilkan pengembalian investasi yang lebih baik dalam jangka panjang.
5. Latih Kedisiplinan Karyawan
Pemborosan listrik yang sering terjadi di kantor dan lingkungan industri sering disebabkan oleh kurangnya kesadaran dan disiplin karyawan. Karyawan mungkin cenderung meninggalkan peralatan, seperti komputer atau lampu, dalam keadaan aktif bahkan saat tidak ada kegiatan yang berlangsung. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk membangun kesadaran di antara karyawan tentang pentingnya penghematan energi.
Sebagai pemilik usaha, Anda dapat mengadakan pelatihan atau seminar singkat tentang praktik hemat energi. Anda juga dapat memasang pengingat visual seperti poster atau stiker yang mengingatkan karyawan untuk mematikan peralatan saat tidak digunakan. Selain itu, lakukan pemantauan rutin terhadap penggunaan listrik di lokasi usaha dan berikan umpan balik kepada karyawan tentang perilaku mereka.
Kedisiplinan karyawan dalam hal penggunaan energi juga dapat menjadi bagian dari budaya perusahaan yang berkelanjutan. Ini dapat menciptakan lingkungan di mana semua anggota tim merasa memiliki tanggung jawab terhadap penghematan energi.
Akhirnya, selain manfaat ekonomi, berkomitmen pada penghematan energi dan praktik berkelanjutan adalah langkah proaktif dalam menjaga lingkungan kita. Ini adalah tanggung jawab bersama untuk menjaga planet bagi generasi mendatang, dan bisnis UMKM memiliki peran penting dalam mencapai tujuan tersebut. Jadi, jangan ragu untuk menerapkan tips hemat energi ini dalam usaha Anda. Selain menghemat biaya, Anda juga berkontribusi pada masa depan yang lebih baik dan lebih hijau.
Baca Juga: Mendorong Bisnis Berkelanjutan Melalui Produksi Barang Daur Ulang
Selanjutnya, jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih banyak terkait tips-tips di bidang usaha berkelanjutan, Anda dapat mendaftarkan diri di daya.id dan memanfaatkan fitur tanya ahli untuk berdiskusi lebih lanjut dengan ahli kami.
Sumber:
Berbagai sumber
Foto : freepik.com
Ardi Mustofa
02 August 2024
Artikel yang bagus rekemond
Balas
.0
Anton Saeryana
31 July 2024
Informasi yang sangat bermanfaat
Balas
.0
UUN SOLEHAH
21 July 2024
artikelnya inovatif dan bermanfaat terimakasih
Balas
.0
Nayla
21 July 2024
Terimakasih daya.id pelajaran yang sangat berguna
Balas
.0
Rofai
21 July 2024
Terimakasih atas informasi dan tips-tipsnya sukses selalu
Balas
.0