Dirilis

13 Maret 2019

Penulis

Tim Daya Sehat Sejahtera

Menjalankan diet kekinian boleh-boleh saja, tetapi sembarang melakukannya malah akan menurunkan konsentrasi Anda dalam bekerja, lho.

Sebagai pengusaha muda yang sering bertemu klien, tentunya Anda ingin terlihat tampil mempesona dengan memiliki postur tubuh yang ideal. Banyak hal yang dapat dilakukan, salah satunya dengan melakukan program diet.

Dewasa ini makin banyak informasi yang beredar mengenai berbagai macam diet yang tujuannya sama, yaitu untuk menurunkan jumlah energi yang masuk ke dalam tubuh sehingga berat badan akan turun.  Pertanyaannya, apakah prinsip diet yang Anda jalankan sudah tepat? Untuk menghindari kesalahpahaman dalam penentuan prinsip diet, yuk simak penjelasan berikut.

Kurangi Karbohidrat atau Batasi Lemak?
Sebelum membahas tentang diet, Anda perlu tahu bahwa kenaikan berat badan adalah kelebihan asupan energi yang berlangsung terus-menerus sehingga tertimbun di dalam tubuh. Kelebihan energi di dalam tubuh disimpan dalam bentuk lemak, sehingga pada umumnya orang dengan kelebihan berat badan memilki cadangan lemak yang tinggi. Nah, lemak ini seharusnya dibakar menjadi energi dengan melakukan aktivitas fisik sehari-hari.

Berikut ini prinsip diet yang perlu diketahui:

1. Mengurangi Karbohidrat
Prinsip diet yang sering terdengar ialah membakar persediaan lemak di tubuh dengan cara mengurangi asupan energi dari karbohidrat, karena timbunan lemak berasal dari karbohidrat yang berlebih dalam bentuk trigliserida.

Karbohidrat adalah sumber energi yang paling mudah untuk dibakar tubuh dengan melakukan aktivitas fisik. Sayangnya banyak sekali makanan sehari-hari khususnya orang Indonesia mengandung tinggi karbohidrat, misalnya umbi-umbian, tepung-tepungan, makanan yang mengandung gula, dan olahannya dijadikan makanan selingan sehari-hari yang tidak diimbangi oleh aktivitas fisik yang cukup. Sehingga, lama kelamaan akan menumpuk di tubuh.

Anda perlu mengetahui bahwa membatasi karbohidrat secara ekstrim tidak dianjurkan. Mengapa demikian? Karena karbohidrat adalah energi yang terbaik digunakan oleh otak. Oleh karena itu, jika Anda membatasi karbohidrat secara ekstrim masalah yang biasanya timbul adalah rasa pusing atau sakit kepala dan kesulitan dalam berkonsentrasi dan berfikir. Hal ini yang akan merugikan saat Anda sedang bekerja.

2. Membatasi Lemak
Prinsip lainnya yaitu dengan membatasi lemak. Pada dasarnya Anda boleh mengonsumsi lemak sebagai penyumbang energi bagi tubuh, sebaiknya tidak melebihi 30% dari kebutuhan energi per hari. Dengan mengonsumsi lemak secara cukup, maka akan membuat Anda aktif dan produktif selama bekerja. Sebaliknya, jika kekurangan lemak malah akan membuat Anda lemas dan sulit berkonsentrasi.

Lemak yang terbaik berasal dari lemak tidak jenuh yang bisa didapat dari lemak nabati, seperti kacang-kacangan. Meskipun demikian Anda tetap boleh mengonsumsi lemak jenuh tapi ingat, ambang yang diperbolehkan hanya 7% dari jumlah lemak yang dikonsumsi, biasanya dalam bentuk lauk yang digoreng. Konsumsilah lemak hanya untuk lauk yang digoreng, tidak dianjurkan untuk memasukan gorengan dan camilan yang digoreng ke dalam makanan selingan.


Diet Terbaik yang Bisa Dilakukan
Prinsip diet yang tepat yaitu dengan mengurangi energi rata-rata sebanyak 500-1000 Kkal/hari dari kebiasaan makan Anda. Misalnya, seseorang yang biasa mengkonsumsi energi sebanyak 2500 Kkal maka kurangi menjadi antara 1500-2000 Kkal/hari. Maka berat badan akan menurun dan lebih efektif lagi jika ditambahkan aktifitas fisik. Penurunan nilai energi dari asupan makan sehari dapat digambarkan sebagai berikut, penurunan 500 kkal/hari akan menurunkan 0,5 kg berat badan dalam 1 minggu. Maka, secara konsisten dapat menurunkan berat badan 0,5 kg/minggu maka dalam satu bulan berat akan berkurang 2 kg. Faktor yang mempengaruhi cepat lambatnya penurunan berat badan adalah aktifitas fisik, perubahan perilaku makan, motivasi untuk berubah, faktor usia, dan adanya penyakit tertentu.

Dalam pengaturan makan sehari, pilihlah makanan yang cepat memberikan rasa kenyang tanpa meningkatkan asupan energi, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. Oleh karena itu, konsumsi buah juga bukanlah dapat berlebihan tetapi juga ada batasannya. Sehingga, jika ingin menambahkan porsi akan lebih baik dipilih sayur.

Tidak ada jenis zat gizi yang menjadi musuh, sampai Anda takut untuk mengkonsumsinya. Begitu juga tidak ada zat gizi yang paling terbaik, sehingga Anda boleh mengkonsumsi secara berlebihan. Bijaklah dalam menjalankan diet yang jenisnya banyak beredar di masyarakat. Jika ingin berkonsultasi lebih lanjut silahkan berdiskusi dengan ahli gizi di fitur tanya ahli daya.id.

Sumber:

Persatuan Ahli Gizi (Persagi)

Penilaian :

5.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS