Berkat tekad dan semangat yang kuat, Anna Yulianti membuktikan bahwa usahanya tidak sia-sia. Jerih payahnya kini berbuah manis dengan berhasil membuat Melia Laundry & Dry Cleaning menjadi merek terkemuka di kelasnya. 

Selama orang masih menggunakan produk tekstil, maka selama itu pula bisnis laundry dibutuhkan. Inilah alasan Anna Yulianti saat ditanya mengapa tertarik untuk terjun ke bisnis laundry. Agaknya alasan itu sangatlah tepat, mengingat saat ini bisnis laundry makin hari kian menjamur terutama di kota-kota besar. 

Didirikan tahun 1996 di Yogyakarta dengan tekad dan nekat, Melia Laundry & Dry Cleaning menjadi usaha Anna untuk hidup lebih baik. Ia membangun usaha tersebut bersama sang suami, Fen Saparita, yang sebelumnya bekerja di sebuah perusahaan selama 10 tahun. “Waktu itu kami berpikir ingin memiliki waktu yang dapat diatur sendiri, maka jalan satu-satunya adalah membuka usaha. Di samping itu juga, kami ingin membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya,” ujar Anna. 

Merek Melia Laundry & Dry Cleaning sendiri diambil dari kata Milio yang artinya air yang mengalir. Dengan merek tersebut, Anna berharap bisnisnya akan terus berjalan ke depan seperti air yang terus mengalir. Untuk mewujudkannya, Anna dan Fen senantiasa saling membantu dan berbagi tugas. Urusan pengembangan ditangani oleh Fen, sedangkan Anna menangani operasional, SDM, dan keuangan.

Ubah Usaha Menjadi Franchise
Tahun 2004, bisnis laundry milik Anna resmi membuka peluang usaha bagi rekanan melalui sistem franchise. Ia dan Fen pun rajin mengikuti ajang pameran bisnis franchise. Anna ingat, pertama kali mengikuti pameran franchise ia hanya berangkat berdua dengan Fen bahkan mereka mensetting booth-nya sendiri. 

Kini, kenekatan Anna berbuah manis. Di Yogyakarta, Melia Laundry & Dry Cleaning menjadi pionir dan telah merajai bisnis laundry. Perkembangannya sejak awal berdiri sangat pesat dan langsung mendapat respon yang sangat luar biasa dari masyarakat. Sampai saat ini, ia bahkan memiliki 60 cabang workshop di kota-kota besar di seluruh Indonesia dengan tidak kurang dari 500 jaringan berupa counter dan agen. 

Tidak sampai di situ, Anna mengungkapkan bahwa pertumbuhan franchise Melia Laundry & Dry Cleaning tiap tahunnya mengalami peningkatan. Meski demikian, Anna mengakui mengalami banyak suka duka dalam membangun bisnisnya. “Pengalaman bisnis kami lebih banyak sukanya dari pada dukanya. Saya dan franchisee memiliki hubungan yang sangat baik, jadi saya merasa punya saudara baru, sering berbagi cerita. Dukanya apabila franchisee kekurangan tenaga kerja dan meminta untuk menggantikan dahulu,” kenangnya.

Karyawan adalah Aset Perusahaan
Kedepannya, tantangan bisnis tentu akan semakin berat. Banyaknya kompetitor yang ada semakin membuat Melia Laundry & Dry Cleaning harus segera bersiap. “Saat ini saya bersama tim tetap akan meneruskan Melia Laundry & Dry Cleaning ke depan dan akan terus berjuang untuk menjadi pioner bisnis laundry di Indonesia,” pungkas wanita yang membawahi sekitar 24 karyawan bisnis dan 54 karyawan operasional ini. 

Menurutnya, SDM menjadi bagian penting dari bisnisnya. Karyawan adalah aset perusahaan, sehingga wajib baginya memberikan pelatihan dan memberikan penghargaan untuk para karyawan agar bisa memotivasi mereka untuk bersama-sama melangkah ke arah yang lebih baik. 

Wah, tidak heran Melia Laundry & Dry Cleaning sudah bertahan lebih dari 20 tahun, ya!