Dirilis

06 Pebruari 2019

Penulis

Tim Daya Tumbuh usaha

Kita semua menyadari betapa pentingnya pendidikan sebagai persiapan masa depan anak. Setiap tahun kita melihat kesibukan para ibu rumah tangga dan putra-putrinya giat belajar untuk mengikuti ujian dengan baik. Tetapi terpikirkah oleh kita mengenai persiapan dana pendidikannya?

Kita tahu bahwa biaya pendidikan di Indonesia belum menjadi sesuatu yang terjangkau untuk semua orang. Data Biro Pusat Statistik (www.bps.go.id) menunjukkan bahwa kenaikan biaya pendidikan adalah salah satu yang paling tinggi (sektar 10% - 20% per tahun). Biaya masuk pada beberapa perguruan tinggi ternama bahkan tercatat naik 500% - 1.000% selama 5 tahun terakhir. Beberapa perguruan tinggi sudah mematok uang masuk di atas Rp30 juta hingga Rp60 juta.

Belum lagi biaya pendidikan yang tinggi ini diperparah dengan penurunan suku bunga bank yang terjadi belakangan ini. Dampaknya pendapatan untuk masyarakat yang berinvestasi di tabungan atau deposito dari bunga juga berkurang, padahal masih banyak masyarakat kita yang hanya mengandalkan tabungan atau deposito untuk menyiapakan dana pendidikan anaknya. Jadi, sementara biaya pendidikan terus naik, pendapatan dari bunga bank malah terus menurun.

Untunglah, banyak alternatif yang bisa kita pilih untuk mempersiapkan pendidikan anak kita. Marilah kita bahas strategi untuk mengatasi masalah ini.
    
Langkah pertama adalah menghitung kebutuhan dana pendidikan anak di masa depan. Anda bisa menghitungnya dengan menggunakan rumus sederhana (misalkan biaya kuliah untuk 15 tahun lagi):

Biaya pendidikan = (Biaya kuliah saat ini x 5) + Biaya hidup selama kuliah

Langkah kedua, setelah mengetahui besarnya dana pendidikan yang dibutuhkan, mulailah Anda mempersiapkannya. Umumnya setiap orang yang mempersiapkan dana pendidikan menggunakan instrumen tabungan bank dengan harapan dana tidak terpakai. Namun, ada 2 instrumen lain yang bisa menjadi alternatif dalam mempersiapkan dana pendidikan anak, yaitu:
    
1. Asuransi pendidikan
Asuransi pendidikan menjadi cara yang paling praktis dan pasti untuk menyiapkan dana pendidikan. Hal tersebut dikarenakan, asuransi pendidikan merupakan asuransi yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan dana pendidikan anak, sekaligus memberikan proteksi terhadap risiko kematian dan cacat. Dengan kata lain, apabila Anda menggunakan instrumen ini, maka dana pendidikan akan tersedia pada jumlah dan waktu yang telah direncanakan, walaupun Anda mengalami cacat tetap, bahkan kematian. Namun, kekurangannya adalah bunga yang Anda terima biasanya relatif tidak terlalu besar.

2. Instrumen investasi
Anda bisa memilih:
a. Saham
Investasi di saham memberikan potensi hasil yang relatif tinggi dalam jangka panjang, tapi membutuhkan kesiapan finansial dan psikologis tertentu karena tingkat risikonya yang tinggi.
Pada saham jika beruntung, Anda akan beruntung sekali. Namun jika rugi, Anda akan rugi sekali.

b. Obligasi
Investasi di obligasi, resikonya relatif lebih moderat dibanding saham, tapi juga membutuhkan pengetahuan yang mencukupi.

c. Deposito
Investasi deposito adalah investasi yang memiliki resiko paling kecil dibanding saham dan obligasi.

d. Reksadana
Investasi reksadana merupakan investasi yang dikelola oleh manajer investasi. Serta merupakan paket kombinasi dari saham, obligasi, dan pasar uang.

e. Unit link
Investasi unit link adalah instrumen investasi yang menggabungkan reksadana dan asuransi jiwa. Dengan unit link dana Anda bisa diinvestasikan dan sekaligus mendapatkan proteksi seperti pada asuransi pendidikan, sehingga mendapatkan kelebihan dari instrumen investasi dan asuransi.

Instrumen investasi ini berpeluang memberikan hasil di atas bunga bank, akan tetapi memiliki faktor risiko dan ketidakpastian yang harus dipahami penggunanya. Semakin tinggi hasil investasi yang bisa diberikan, semakin tinggi pula risiko yang harus dihadapi.

Untuk perbandingan, berikut ini adalah contoh besarnya dana yang harus Anda sisihkan tiap tahun (selama 15 tahun) untuk mendapatkan dana kuliah tahun pertama sebesar Rp 200 juta plus biaya SMP, SMA, dan kuliah sampai lulus (total Rp 520 juta):




Angka–angka diatas adalah perhitungan kasar dan sangat tergantung karakteristik produk.
    
Dari perbandingan di atas, Anda bisa melihat bahwa produk-produk investasi bisa memberikan “harga” lebih murah untuk target dana yang sama, karena hasil investasinya yang bisa melebihi bunga bank. Akan tetapi sekali lagi perlu diingat, bahwa kinerja produk investasi tidak bisa dipastikan dan mengandung unsur risiko.

Jadi, untuk mempersiapkan dana pendidikan untuk anak tercinta pastikan:
  • Ketahui berapa besarnya biaya yang dibutuhkan
  • Tentukan instrumen yang tepat untuk menyimpan dana yang dibutuhkan

Semakin dini Anda mempersiapkan dana pendidikan untuk anak, pilihan yang dimiliki semakin banyak, risiko yang dihadapi semakin rendah, dan jumlah uang yang harus disisihkan semakin sedikit untuk mencapai target dana yang sama.
Segera persiapkan dana pendidikan anak untuk masa depan mereka yang lebih baik!

Sumber:

Alviko Ibnugroho

Penilaian :

4.8

4 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Azizah Shakila Maryam

26 November 2023

Artikelnya menarik dan bermanfaat

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Dian Savitri

Perencana Keuangan Pribadi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS