Dirilis

06 Agustus 2018

Penulis

Tim Daya Tumbuh Usaha

Cash flow atau arus kas dari perusahaan memang adalah hal yang harus sangat dijaga perkembangannya. Kalau bisa dilakukan cek mingguan agar bila terjadi sesuatu yang mencurigakan bisa segera ditangani. Namun bila sudah telanjur berantakan, apa yang sebaiknya Anda lakukan? Berikut adalah jawabannya.

Tekan Pengeluaran dari Berbagai Sisi
Bila mengalami arus kas yang memiliki pengeluaran lebih dari pendapatan, Anda harus segera menekan pengeluaran tersebut. Bisa dilakukan dari berbagai macam sisi agar Anda tidak mengalami kebangkrutan. Dengan adanya penekanan pengeluaran, setidaknya Anda tak akan mengalami kerugian yang semakin tinggi.

Saat melakukan penekanan pengeluaran, Anda sebaiknya juga mengevaluasi bagian-bagian mana yang mengalami pengeluaran berlebih. Evaluasi apa saja yang sebenarnya dibutuhkan oleh bisnis Anda? mengapa bisa terjadi pengeluaran berlebih dan sebagainya? Dengan adanya evaluasi, Anda bisa belajar untuk tak melakukan hal yang sama ke depannya nanti.

Evaluasi Keseimbangan Pengeluaran dan Pendapatan
Tak hanya pengeluaran berlebih yang bisa membuat arus kas Anda berantakan, tetapi juga pendapatan dan pengeluaran yang seimbang. Hal ini mengakibatkan bisnis Anda tak bisa mendapatkan profit. Oleh karena itu, Anda sebaiknya melakukan evaluasi ini dan melihat, apakah pengeluaran yang harus ditekan ataukah pendapatan yang harus di-push untuk menjadi lebih baik. Dikarena tidak semua cash flow yang berantakan datang dari pengeluaran yang berlebih.

Ketika menemukan bahwa pendapatanlah yang harus didorong, maka sebaiknya Anda melakukan rapat besar-besaran untuk memeras ide bagi perusahaan. Berbagai macam risiko harus berani diambil untuk mendapatkan hasil yang lebih baik untuk bisnis yang Anda miliki.

Jangan Menumpuk Stok Lagi
Bila Anda termasuk dari salah seorang pengusaha yang memiliki sistem penumpukan barang, maka sebaiknya mengevaluasi stok tersebut. Ketika stok sudah terlalu banyak namun tidak ada yang keluar, sebaiknya Anda tak menumpuk stok lagi. Pasalnya, penumpukan stok ibaratnya seperti menumpuk pengeluaran. Anda tak mendapatkan pendapatan namun stok terus menumpuk. Sebaiknya, Anda tak lagi menumpuk stok dan mulai memutar otak mencari cara bagaimana menjual tumpukan stok yang tak keluar tersebut.

Salah satu cara mudahnya adalah dengan memberikan diskon pada para pelanggan, atau bisa juga menjual dengan cara beli satu gratis satu. Tapi sebaiknya menjual stok dengan harga yang lebih murah daripada harga beli atau produksi, karena hal ini bisa membuat Anda rugi ke depannya juga.

Kenakan Denda Bila Anda Memiliki Sistem Invoice
Jika perusahaan Anda termasuk dari salah satu yang menggunakan sistem invoice atau piutang, sebaiknya tagilah sesegera mungkin mereka yang menunggak. Bila perlu, kenakan denda bila terjadi penundaan pembayaran tanpa alasan yang jelas atau tak bisa diterima. Anda juga bisa menggunakan sistem penagihan invoice secara berkala pada para pelanggan, agar mereka tak membayar setelah tenggat waktu.

Caranya, ketika mereka memiliki tenggat waktu 10 hari, Anda bisa menagih di hari ke lima. Untuk menagihnya, Anda sebaiknya tak menggunakan kata-kata yang kasar dan menuntut, tetapi lebih banyak menggunakan kalimat yang sifatnya mengingatkan. Dengan demikian, mereka tak akan merasa tersinggung dan Anda pun bisa mendapatkan pembayaran dengan lebih cepat.

Tips Agar Arus Kas Tak Berantakan
Ke depannya, Anda harus mencegah arus kas berantakan sebelum terjadi lagi. Untuk mencegahnya, Anda bisa melakukan beberapa tips di bawah ini. Tips ini tak hanya bisa mencegah terjadinya kerusakan dalam arus kas perusahaan yang Anda pimpin, tetapi juga bisa memaksimalkan potensinya.

1. Rencana arus kas harus ada
Sama seperti dengan planning keuangan pribadi, Anda pun harus memiliki rencana untuk arus kas perusahaan. Sehingga, ketika terjadi sebuah perbedaan dari rencana dan hasilnya, Anda bisa segera mengambil langkah untuk memperbaikinya. Dengan hal ini, Anda pun bisa memaksimalkan arus kas perusahaan.

2. Periksa kas sesering mungkin
Sebaiknya Anda lakukan pemeriksaan kas harian bila waktunya memadai. Dengan adanya pemeriksaan harian, Anda akan terhindar dari masalah jangka panjang. Bila pemeriksaan harian tak bisa dilakukan, Anda bisa melakukannya tiap tiga hari sekali atau seminggu sekali. Semakin banyak arus keluar-masuk, sebaiknya Anda juga semakin teliti dalam mengelola arus kas.

3. Catat setiap transaksi
Jangan sampai terjadi adanya miss di arus kas Anda, karena ada transaksi yang tak tercatat. Anda harus mencatat segala pengeluaran dan pemasukan, sekecil dan seremeh apapun di catatan arus kas perusahaan. Namun, Anda tak sebaiknya memasukkan pengeluaran atau pemasukan pribadi di catatan tersebut karena hal ini dapat membuat cashflow makin kacau nantinya.

4. Check dan re-check
Bila Anda memiliki banyak pegawai dan arus keuangan yang tinggi. Sebaiknya Anda melakukan pengecekan ulang arus kas setiap minggu. Memang Anda sudah melakukannya setiap hari mungkin, namun pengecekan ulang akan bisa membuat Anda lebih mudah melihat kesalahan atau adanya kerugian sebelum terlambat. Dengan begitu, Anda bisa mencegah berantaknya arus kas dengan lebih dini.

5. Jangan lupa cek piutang
Sebaiknya Anda juga tak lupa untuk mengecek piutang yang ada di pelanggan. Lihat apakah mereka sudah melebihi batas pembayaran atau belum. Ketika sudah mendekati batas pembayaran, ada baiknya Anda tak segan untuk mengingatkan mereka. Anda juga bisa melihat tips yang sebelumnya diungkapkan di paragraf atas untuk mencegah terjadinya terlambat pembayaran.

6. Tidak memberikan toleransi
Mungkin Anda merasa bahwa ketika keuangan sedang baik, Anda bisa memberikan toleransi pada pengeluaran yang tak sesuai planning. Namun sebaiknya Anda tak melakukannya karena hal ini bisa berujung pada berantaknya arus kas perusahaan. Jika ada kerugian di satu sektor, segera diatasi tanpa terkecuali.

7. Tak boleh ragu untuk mengambil tindakan ekstrem
Ketika dihadapkan dengan kehancuran perusahaan, Anda tak boleh ragu untuk mengambil tindakan ekstrem.  Bila hal tersebut bisa membuat perusahaan Anda jadi lebih baik, tidak masalah. Misalnya, Anda harus memecat pegawai yang dianggap baik tapi tidak bekerja maksimal. Mungkin terasa berat, tetapi Anda boleh melakukannya untuk mencegah terjadinya kerusakan berlebih dari cash flow. Siapa tahu, jika keuangan perusahaan membaik, Anda bisa membawa karyawan tersebut kembali ke perusahaan.

Ada banyak cara untuk membuat keuangan Anda membaik dalam waktu yang tidak lama. Namun yang pasti Anda tak perlu panik berlebihan ketika ini terjadi. Bila terlalu panik, masalahnya tidak akan segera terselesaikan. Panggil orang-orang kepercayaan Anda dan ajak mereka untuk berunding dengan keadaan ini. Dengan adanya penanganan cepat, arus kas yang berantakan tak akan jadi masalah yang terlalu besar nantinya.

Anda pun tak sebaiknya membiarkan kejanggalan-kejanggalan dalam arus kas terus terjadi. Segera benahi yang kecil sebelum menjadi besar, dengan begitu perusahaan Anda akan bisa terus berjalan dan bebas dari kebangkrutan.

Sumber:

Ari Handojo

Penilaian :

5.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS