10 Kiat Pilih Lokasi Waralaba yang Tepat

Home > Usaha
Tips & Info Usaha
10 Kiat Pilih Lokasi Waralaba yang Tepat

Operasional

10 Kiat Pilih Lokasi Waralaba yang Tepat

Dirilis

05 Januari 2018

Penulis

Majalah Franchise Indonesia

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

- Rofian Akbar
  
  Pakar Waralaba
- Konsultasi Sekarang

Salah satu hal yang sangat penting sebelum memulai usaha franchise atau waralaba adalah memilih lokasi yang tepat. Karena lokasi ikut berperan menentukan tingkat kesuksesan usaha Anda. Jika Anda belum memiliki bayangan, sebaiknya Anda meminta saran kepada franchisor (pemberi waralaba) tentang lokasi yang ingin Anda sasar. Atau sekalian saja minta nasehat di mana lokasi yang tepat.

Biasanya, franchisor sudah melakukan riset pasar sebelum memberikan persetujuan kerjasama kepada franchisee (penerima waralaba). Riset ini mengenai area perdagangan waralaba, tujuannya untuk mengetahui secara demografis potensi usaha dan informasi yang berhubungan dengan lokasi. Tidak ada salahnya jika Anda meminta lebih rinci gambaran dan potensi lokasi yang direncanakan.

Nah, berikut beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih lokasi.

1. Kepadatan penduduk
Menjadi salah satu indikator besarnya potensi pasar usaha yang ingin Anda geluti, meskipun hal ini belum menjadi ukuran final. Anda bisa menanyakan kepada franchisor, berapa total jumlah penduduk atau rumah tangga yang berada dalam wilayah dagang Anda, bagaimana pertumbuhannya? Kepadatan penduduk dan apa efeknya terhadap waralaba.

2. Penghasilan
Jika kepadatan penduduk tidak sama dengan daya beli masyarakatnya, berarti lokasi itu tidak tepat. Perlu Anda cermati bagaimana penghasilan penduduk di area perdagangan Anda. Anda perlu mengetahui berapa rata-rata pendapatan keluarga di area itu. Lalu apakah lingkungan terdekat suka jika mereka ditawarkan produk dari usaha waralaba Anda.

3. Jumlah usaha
Ada kalanya, lokasi yang dipilih merupakan pusat atau sentra perdagangan. Nah, apakah jumlah pelaku usaha berpengaruh kepada lokasi? Apakah tipe usaha di area itu menggunakan produk atau service yang ditawarkan waralaba?

4. Tempat
Ada beberapa tipe tempat yang bisa dipilih untuk usaha Anda, seperti mal, sentra usaha, perumahan, pinggir jalan. Anda perlu menanyakan, apakah kebanyakan franchisee yang sukses berada di lokasi waralaba seperti di dalam mal, di bagian yang paling ramai, di bagian terpisah dari mal, stand atau bangunan tersendiri atau di sentra industri? Franchisor harus dapat memberikan informasi mengenai tipe-tipe tempat ini.

5. Jumlah Traffic
Berapa banyak kendaraan yang lalu lalang di lokasi itu per harinya? Apakah orang yang lalu lalang akan dapat melihat tanda atau papan nama usaha Anda? Apakah lokasinya mudah diakses?

6. Pusat kedatangan
Jika lokasi berada di bagian mal, kebanyakan pusat lalu lalang yang terbaik adalah di outlet-outlet makanan. Kadang-kadang, di seberang jalan mal juga menjadi tempat yang dipenuhi orang lalu lalang dan biasanya harga sewanya juga lebih murah. Bisa juga lokasinya di rumah sakit, kampus atau di pusat-pusat keramaian orang.

7. Akses karyawan
Bisa saja lokasi yang jarak tempuhnya sangat jauh menjadi kontra produktif buat karyawan Anda. Karena itu, lokasi sebaiknya terbilang cukup dekat terutama bagi karyawan utama Anda.

8. Zona
Jika lokasi yang Anda pilih bukan daerah perdagangan atau tidak cocok dengan usaha Anda, sebaiknya tidak dipaksakan. Maka, tanyakan apakah zona lokasi cukup pantas untuk usaha Anda?

9. Kompetisi
Pertimbangkan juga tingkat kompetisi usaha yang ingin Anda jalankan. Jika di lokasi tersebut sudah jenuh dengan usaha yang menawarkan produk sejenis, bisa jadi lokasi itu menjadi tidak strategis buat Anda. Anda perlu mengenal apa kompetisi yang terdekat dengan usaha Anda?

10. Tampilan
Anda pasti ingin usaha Anda terlihat berwibawa dan lingkungan di sekeliling lokasi tidak mengganggu usaha waralaba Anda. Tanyakan kepada franchisor, apakah area lokasi cukup bersih dan terkendali, Apakah lingkungannya juga cukup baik.

Selanjutnya, jangan pernah segan meminta franchisor membantu Anda bernegosiasi untuk mendapatkan lokasi yang strategis dan harga sewa yang lebih murah. Karena bisa saja dalam kasus tertentu, usaha tersebut dibutuhkan, misalnya oleh real estate untuk menjaring pasar.

Sumber:

Majalah Franchise Indonesia

Penilaian :

4.8

6 Penilaian