Dirilis

29 Agustus 2018

Penulis

Tim Daya Tumbuh Usaha

Indonesia kaya akan destinasi wisata lokal yang indah. Bisnis wisata di Indonesia adalah salah satu potensi yang ideal untuk digali lebih jauh. Jika Anda berminat dan memang menyukai dunia traveling, silahkan mencoba beberapa tips menjalankan usaha wisata lokal di bawah ini:

1. Tentukan target market
Anda harus tahu siapakah target pasar untuk produk jasa yang akan ditawarkan. Setelah mengetahui pembeli produk jasa, maka akan dengan sangat mudah menentukan usaha wisata perjalanan yang Anda dijalankan.

2. Riset secara mendalam
Anda tidak akan menawarkan sebuah paket perjalanan jika tidak benar-benar mengenal baik destinasi yang akan ditawarkan. Cara yang dapat digunakan untuk menggali atau mencari tahu mengenai lokasi wisata dan rekomendasi usaha-usaha lokal yang berpotensial dengan menggunakan media sosial. Anda bisa melihat ulasan tempat-tempat usaha yang mendapat review positif dan yang kurang. Tentu saja Anda ingin memilih yang terbaik untuk pelanggan, bukan?

3. Rela 'blusukan'
Setelah melakukan riset, tentu Anda harus 'menyicipi' langsung ke lapangan. Untuk dapat menjual sebuah destinasi, Anda perlu terjun langsung atau blusukan untuk menggali  daerah wisata terkenal hingga ke tempat-tempat baru yang belum banyak diketahui orang.

4. Rangkul bisnis lokal
Membuka paket wisata lokal berarti Anda bergantung pada pengusaha-pengusaha lokal setempat. Riset yang dilakukan pada poin nomor 2 di atas, akan membantu Anda untuk menentukan dengan siapa akan bekerjasama. Jalinlah kerjasama yang baik dan terpercaya, agar usaha Anda juga jadi lancar dan aman. Secara tidak langsung Anda turut memajukan roda perekonomian lokal.

5. Gali destinasi baru dan unik
Tampil dengan paket 'lain daripada yang lain' bisa menjadi keunggulan. Asalkan, Anda bisa menemukan destinasi yang unik dan menarik, atau muncul dengan ide yang baru. Tidak perlu pusing-pusing mencari daerah yang baru jika memang Anda memiliki keterbatasan waktu dan biaya riset, cukup gali potensi lain dari satu daerah wisata yang sudah populer dan belum dilirik orang sebelumnya. Misalnya, menjual pengalaman berjalan di pematang sawah menggunakan pakaian adat lokal lengkap dengan topi caping, sambil menyicipi makanan tradisional masyarakat lokal. Kenali keunggulan setiap daerah, apa yang dapat 'dijual' dan kepada siapa Anda dapat menjual daerah tersebut.

6. Manfaatkan Media Sosial
Pemasaran sangatlah penting bagi setiap usaha startup, termasuk juga operator tur yang baru memulai. Media sosial adalah salah satu alat yang sangat mudah dimanfaatkan untuk menarik perhatian orang, terutama jika Anda menyasar para milenial.  Bangun ketertarikan dengan memanfaatkan perangkat media sosial seperti website, Instagram, Facebook, Twitter, dan lain sebagainya. Buat konten yang menarik dan informatif, serta keterangan yang lengkap sehingga orang dapat dengan mudah menjangkau Anda.

7. Kantongi Izin Resmi
Mengantongi izin usaha adalah salah satu cara usaha agar terlihat kompeten. Anda dapat mengajukan izin usaha Biro Perjalanan Wisata yang dikeluarkan oleh Dinas Pariwisata setempat. Anda juga dapat mendaftarkan diri menjadi anggota ASITA (Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies). Untuk mengantongi izin-izin ini, usaha travel Anda harus terlebih dahulu terdaftar sebagai PT.  

8. Asuransi
Asuransi adalah unsur penting yang harus dimiliki sebuah agen perjalanan. Tergantung dari jenis paket perjalanan yang ditawarkan, Anda dapat memilih beberapa agen perjalanan yang terpercaya. Jadikan poin ini sebagai nilai tambah bagi kredibilitas agen trip lokal Anda.

9. Hindari biaya-biaya 'siluman'
Komunikasikan secara transparan di awal, apa saja yang termasuk dalam biaya paket perjalanan yang Anda tawarkan dan yang tidak. Berikan juga gambaran apa saja biaya yang perlu disiapkan masing-masing peserta tur dan berapa perkiraan biaya pribadi yang perlu dipersiapkan. Misalnya, biaya perjalanan sudah termasuk transportasi selama tur, biaya penginapan dan makan, namun tidak termasuk biaya tiket atau ongkos perjalanan sampai ke lokasi tur, serta biaya tip yang mungkin diperlukan.

10. Mulut ke Mulut
Sebagai bisnis baru, kekuatan bisnis tur perjalanan bergantung pada pemasaran 'mulut ke mulut'. Anda mungkin mendapat perhatian dari pengunjung sosial media, namun ulasan dari mereka yang sudah berpengalaman menggunakan jasa Anda jauh lebih berdampak. Ajaklah teman-teman terdekat untuk mencoba paket perjalanan yang telah dibuat, dan minta mereka untuk mengulasnya di laman media sosial Anda.    

11. Servis berkualitas
Anda akan bergerak di bidang usaha pelayanan, maka servis adalah kunci utama dari bisnis tersebut. Jadilah pelaku bisnis yang dapat dipercaya dan diandalkan. Niscaya para pengguna tur tidak akan berpikir panjang untuk kembali kepada Anda, dan dengan senang hati merekomendasikan Anda pada relasinya.

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

5.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS