Dirilis

17 September 2018

Penulis

Tim Daya Tumbuh Usaha

Sebagain startup besar didirikan oleh lebih dari satu orang. Mendapat dukungan dan bantuan dari partner atau co-founder memang menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan sebuah startup. Jika salah memilih co-founder, bukan tidak mungkin perusahaan rintisan Anda tak mampu berkembang, bahkan gagal. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih co-founder yang dapat mendorong pertumbuhan startup.

Lalu, bagaimana jadinya jika co-founder yang Anda miliki saat ini ternyata tidak dapat memberikan kontribusi seperti yang diharapkan?

Sebagai perusahaan rintisan, tentu harus bergerak cepat dan sigap. Mungkin sudah saatnya untuk mencari co-founder baru yang dapat diandalkan. Nah, agar tidak salah pilih dan dapat memilih co-founder yang terbaik, silakan pertimbangkan beberapa tips mencari co-founder baru di bawah ini.

Cari Co-Founder Baru dari Sini
Ada beberapa sumber yang bisa Anda jadikan referensi dalam mencari co-founder baru.

1. Teman dari Teman
Cara ini bisa menjadi salah satu cara terbaik mencari co-founder baru, terutama jika mempunyai jaringan pertemanan yang luas dengan para founder startup lain. Umumnya, banyak orang yang mencari peluang untuk bergabung bersama startup baru dan menyampaikan keinginan tersebut kepada founder startup khususnya yang sudah cukup besar. Jadi, Anda bisa meminta rekomendasi calon co-founder baru yang potensial dalam lingkup pertemanan tersebut.

2. Investor
Sedikit mirip dengan founder startup, investor yang aktif melakukan investasi pada suatu pasar biasanya mempunyai jaringan pertemanan dengan pelaku startup yang cukup luas. Jadi, ketika bertemu dengan investor, selain membahas mengenai fundraise, dapat pula mendiskusikan tentang kebutuhan Anda menemukan co-founder baru untuk mendapatkan rekomendasi beberapa nama yang bisa dipertimbangkan.

3. Event
Anda juga dapat menemukan co-founder baru dalam event-event yang didatangi. Untuk mendapatkan calon co-founder yang sesuai, perlu memastikan profil co-founder yang dicari dengan profil audiens yang akan datang ke event tersebut. Apalagi jika event tersebut terlalu general, akan sulit untuk menemukan profil audiens yang sesuai. Jadi, jika niat Anda mendatangi event adalah untuk mencari co-founder, sesuaikan dengan profil audiensnya.

4. Headhunter
Jika mencari calon co-founder seorang diri terlalu sulit bagi Anda, dapat menggunakan jasa headhunter. Melibatkan profesional dalam membantu mencari calon co-founder bisa menguntungkan. Apalagi kebanyakan headhunter mengenakan success fee, sehingga Anda hanya perlu membayar jika mereka berhasil membantu menemukan profil yang dibutuhkan. Selain itu, headhunter juga biasanya dapat membantu merumuskan profil yang lebih tajam.

Pertimbangkan Ini Saat Mencari Co-founder Baru
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan apabila ingin mendapatkan co-founder baru yang tepat dan benar-benar dibutuhkan.

1. Pilihan co-founder berdasarkan skill dan kemampuannya
Tidak sedikit dari founder startup saat ini yang menjadikan pertemanan sebagai faktor penentu utama dalam memilih co-founder. Menjadikan teman dekat sebagai partner bisnis memang tidak ada salahnya. Menjadi salah apabila statusnya sebagai teman dekat Anda merupakan satu-satunya alasan yang dipertimbangkan. Perlu diingat, memilih co-founder juga harus berdasarkan skill dan kemampuannya, jika ingin startup Anda tumbuh dan berkembang.

Apabila ingin memilih co-founder karena keterampilan dan kemampuannya, akan lebih besar potensi startup Anda untuk berkembang ke depannya. Apalagi jika keterampilan dan kemampuan tersebut sangat cocok dan memang dibutuhkan. Ingat, Anda membutuhkan keterampilan dan kemampuan yang tidak Anda miliki pada sosok co-founder, agar dapat mendapatkan berbagai ide baru dan mendorong pertumbuhan startup menjadi lebih besar.

2. Periksa Latar Belakang Calon Co-founder
Sebelum sampai pada keputusan, sebaiknya Anda menyempatkan diri untuk mengecek latar belakang calon co-founder. Pemeriksaan ini khususnya untuk mencari tahu apakah calon co-founder saat ini money oriented atau tidak. Merintis sebuah startup dari awal membutuhkan komitmen kuat antara founder dan co-founder. Sehingga, harus mencari orang yang berkomitmen kuat serta tidak mudah goyah apabila keadaan finansial startup yang tidak stabil.

Mulailah dengan mengecek pengalaman yang dimiliki calon co-founder. Cari tahu apakah ia sering berpindah-pindah perusahaan serta apa alasannya. Jika terindikasi money oriented, Anda perlu berpikir ulang untuk memilihnya sebagai co-founder baru. Kenapa? Karena akan sulit untuk bekerja dengan orang yang hanya berkomitmen terhadap uang dan jabatan, apalagi mendirikan startup pada awal-awal seringkali masih menggunakan ‘dana sendiri’.

3. Mempunyai Visi yang Sama
Untuk dapat bekerja sama secara baik dengan co-founder baru, pilihlah yang mempunyai visi yang sama dengan Anda. Co-founder haruslah memiliki visi yang sama dengan founder untuk mendorong startup tumbuh lebih besar. Jika founder dan co-founder memiliki visi berbeda, akan sulit bagi mereka untuk fokus terhadap perkembangan startup. Tanyakan tujuan besar calon co-founder terhadap startup yang dibangun untuk mengetahui apakah visinya sama dengan Anda.

4. Pahami Sifat Serta Kepribadian Calon Co-Founder
Sebelum memilih co-founder baru untuk menjalankan startup, perlu memahami sifat dan kepribadiannya terlebih dahulu. Hal ini penting karena untuk mengembangkan startup bersama, Anda dan co-founder harus saling memahami sifat dan kepribadian masing-masing. Adanya rasa saling memahami akan meminimalkan potensi salah paham yang berujung pada kondisi tidak kondusif yang memengaruhi perkembangan startup.

Ingat, Anda tidak dapat memaksakan sifat dan kepribadian orang lain sesuai yang diinginkan. Oleh karena itu, alangkah lebih baik jika menjadikan hal ini sebagai salah satu pertimbangan utama. Tidak peduli betapa hebat calon co-founder, jika tidak dapat bekerja sama dengan baik akan tetap menyulitkan Anda nantinya. Jadi, pilihlah co-founder yang sifat dan kepribadiannya bisa dipahami dengan baik dan tidak akan menciptakan konflik yang tidak dapat diatasi nantinya.

5. Open minded dan Selalu Ingin Belajar
Untuk dapat mengembangkan startup dengan pesat, dibutuhkan co-founder yang berpikiran terbuka dan selalu ingin belajar. Kedua hal ini sangat penting untuk dimiliki baik oleh founder maupun co-founder yang ingin membuat startup yang dibangun mencapai tujuan besar yang ditentukan. Memilih co-founder yang pintar memang baik, namun jangan sampai kepintaran tersebut menutup jalan untuk belajar hal baru yang dapat menunjang pertumbuhan startup Anda.

Meskipun pengalaman yang dimiliki oleh calon co-founder sangat luas dan jam terbangnya pun sudah banyak, perlu dipastikan bahwa calon co-founder tersebut memiliki kemampuan dan keinginan untuk belajar lebih banyak. Ingat, dalam membangun startup banyak hal baru yang mungkin akan dihadapi bersama. Oleh karena itu, dibutuhkan orang yang berpikiran terbuka untuk mengatasi berbagai masalah yang menerpa.

Jangan putus asa jika co-founder sebelumnya tidak memenuhi harapan, karena Anda bisa mencari co-founder baru yang lebih bisa diandalkan. Jangan lupa juga untuk mempertimbangkan beberapa cara di atas agar dapat memilih co-founder terbaik yang dapat mendorong pertumbuhan dan perkembangan startup Anda, ya.

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

5.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS