Iri dengan penampilan selebriti Hollywood yang makin tua justru makin matang dan menawan? Anda bisa, kok. Kuncinya adalah disiplin  dalam menerapkan pola hidup di bawah ini.

Semakin bertambah usia, semakin berkurang metabolisme Anda. Mulai dari risiko menopause di akhir 40an yang menyebabkan risiko penyakit kritis dan berat badan naik drastis. Belum lagi, para pria mengalami laju lingkar pinggang yang terus membesar. Atau jangan-jangan, Anda sudah mulai sakit-sakitan dan memiliki berat badan berlebih di usia muda.

Ingin tahu seberapa ideal tubuh Anda? Ukurlah lingkar pinggang. Bagi wanita berukuran sama atau kurang dari 80 cm dan sama atau kurang dari 90 cm (bagi pria) berarti berat badan Anda masih normal. Bila melebihi 80 cm atau 90 cm, secepatnya ambil tindakan, misalnya dengan mengatur porsi makan dan mulai berolahraga secara rutin. Sebab, jumlah lemak di perut dan pinggang menggambarkan kondisi terkini kesehatan Anda. Yuk, koreksi sebelum terlambat dengan pola hidup di bawah ini!

1. Diet Seimbang
Diet paling tepat adalah dengan mengatur asupan makanan dengan meminimalisasi konsumsi makanan yang mengandung gula, lemak, dan garam. Minuman bersoda dan alkohol juga sebaiknya dihindari atau dikurangi semaksimal mungkin. Bahan-bahan tersebut lebih mudah menyerap lemak ke dalam tubuh. Diet yang baik bukanlah yang menjanjikan penurunan berat badan secara instan tapi menurunkan berat badan secara perlahan namun konsisten dan terhindar dari efek yo-yo (berat badan mudah turun tapi juga cepat naik lagi). Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengubah gaya hidup agar dapat menjalani diet seimbang ini? Jawabannya: minimal enam hingga delapan minggu.

2. Lebih Banyak Antioksidan
Anda yang sudah mulai mengurangi konsumsi gula, garam, dan karbohidrat tinggi, sekarang saatnya memasukkan daftar makanan kaya antioksidan dalam menu sehari-hari. Selain membantu tubuh dan kulit tetap sehat, antioksidan juga membantu pikiran dan berat badan lebih seimbang. Tambahkan lebih banyak, buah dan sayur, serta usahakan untuk mengonsumsi berbagai buah dan sayur yang berwarna-warni untuk mendapatkan antioksidan lengkap.

3. Olahraga dan Aktivitas Fisik yang Konsisten
Olahraga dan memperhatikan asupan makan adalah hal yang tidak bisa dipisahkan. Berolahraga secara rutin bukan saja baik untuk menjaga berat badan, tetapi juga meningkatkan kemampuan tubuh untuk menerima suplai oksigen dan menyerap makanan, serta mengeluarkan racun-racun dalam tubuh. Berlatihlah yang wajar namun konsisten, cukup tiga kali dalam seminggu dengan durasi 30 menit. Anda bisa melakukan jalan cepat, lari, yoga di rumah, atau renang. Bila seminggu tiga kali masih terasa berat, usahakan tetap berolahraga seminggu satu kali dengan memaksimalkan aktivitas fisik. Misalnya, gunakan tangga daripada lift bagi pekerja di gedung tinggi, gunakan sapu pel tradisional dibandingkan vacuum cleaner jika membersihkan rumah, dan gunakan transportasi umum bila bepergian sehingga Anda lebih banyak berjalan.

4. Minum Air Putih
Hukumnya wajib untuk mengonsumsi dua liter air putih setiap hari atau setara dengan delapan gelas. Ini bukan tentang menjaga berat badan saja, tetapi juga menjaga tubuh Anda tetap sehat sepenuhnya. Studi menunjukkan bahwa orang-orang yang minum air putih lebih dari delapan gelas setiap hari secara tidak langsung akan mengalami pengurangan konsumsi kalori per hari sebanyak 68-205 kalori dan mengurangi asupan garam hingga 78 sampai 235 gram. Serta, konsumsi gula menjadi lebih rendah. Bonus lainnya dari banyak minum air putih adalah akan membantu menurunkan konsumsi kolesterol per harinya sampai 21 gram.

5. Daripada Kopi Susu Lebih Baik Teh Hijau
Anda kecanduan kopi susu? Lebih baik, Anda mulai mengurangi konsumsi minuman tersebut. Kafein dengan kandungan gula dan susu mengandung zat stimulan bagi sistem saraf pusat yang menambah hingga 174 kalori setiap harinya. Nah, saat mulut mulai mencari kopi kental manis atau kopi susu, coba beralih ke secangkir teh hijau atau teh merah, tentunya tanpa gula. Selain memiliki kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan yang tinggi, teh hijau tanpa gula dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh untuk membakar lemak. Ingin hasil maksimal? Coba campur secangkir teh hijau Anda dengan perasan lemon setiap harinya.

6. Kelola Stres
Rasanya mustahil untuk menghindari stres dalam kehidupan yang semakin dinamis seperti sekarang ini. Padahal, stres adalah pemicu turunnya metabolisme tubuh yang dapat memperlambat pembakaran makanan yang masuk ke dalam tubuh dan menurunkan sistem imun tubuh sehingga mudah sakit serta menyebabkan kulit terlihat kusam. Lakukan hal yang membuat Anda lebih baik, kecuali makan-makanan minim manfaat yang justru membuat Anda lebih stres setelah mengonsumsinya. Sebaliknya, konsumsi frozen yogurt, tertawa bersama teman, mendengarkan musik, berjalan kaki cukup lama, atau berolahraga akan membantu Anda mengelola stres lebih produktif.

7. Tidur Cukup
Terdengar klasik, tapi jangan sepelekan manfaat tidur. Cukup tidur dengan tambahan waktu 20 menit setiap malam akan mengurangi kadar hormon pemicu rasa lapar, sehingga seseorang membatasi konsumsi gula dan kalori. Sebaliknya, seseorang dengan jam tidur yang kurang akan lebih sering merasa kelelahan yang berakibat mereka sering mencari sesuatu untuk dimakan, termasuk makanan cepat saji. Berapa lama jam tidur yang dapat mendukung hidup lebih sehat? Pastikan Anda mendapat waktu tidur antara tujuh setengah jam dan delapan jam. Lalu, waktu terbaik untuk mulai tidur adalah sekitar pukul 22.10 malam, sebab memberi 20 menit untuk tertidur dan 90 menit untuk tidur nyenyak atau Rapid Eye Movement (REM) sebelum tengah malam. Selain menjaga berat badan, tidur cukup juga memiliki efek baik lainnya untuk penampilan Anda. Saat tertidur, tubuh akan memproduksi hormon yang menstimulasi produksi kolagen serta elastin yang dapat membuat kulit tampak muda dan sehat, serta menjaga kesehatan tubuh.

Nah, Masuk akal kan cara-cara tersebut. Apakah Anda sudah siap untuk aging gracefully?