Dirilis

01 April 2023

Penulis

Aliah Abdullah

Sebagian Anda tentu tidak menemui kesulitan yang berarti saat melaksanakan ibadah puasa. Apalagi jika Anda sudah terbiasa menjalakannya. Tapi berbeda dengan para lanjut usia atau lansia yang kondisi fisiknya mulai melemah. Mungkin bagi mereka lebih sulit berpuasa selama satu bulan penuh.
Kendala yang paling serius yang dihadapi lansia saat hari-hari awal puasa adalah dehidrasi, yang efeknya mereka mungkin lebih sering mengeluhkan sakit kepala.

Hal ini wajar terjadi karena efek menurunnya kadar gula darah tubuh. Gejala ini akan menghilang seiring dengan adaptasinya tubuh dengan puasa.

 

Tips Berpuasa Aman Bagi Lansia

Bagaimanapun juga, Ramadhan merupakan bulan suci yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat muslim, termasuk para lansia. Karena selama satu bulan penuh, pahala ibadah akan dilipatgandakan. Dimana salah satu ibadahnya adalah berpuasa, yang merupakan kewajiban sekaligus ujian bagi seorang muslim. 

Nah, jika Anda hidup bersama para lansia dan Anda ingin membantu mereka menunaikan ibadah puasa dengan lancar, aman, sehat, dan bugar, berikut ini beberapa tips berpuasa untuk lansia yang dikutip dari berbagai sumber.

 

1.    Pastikan untuk makan sahur 

Sahur penting bagi siapapun yang menjalankan puasa, apalagi bagi para lansia. Dengan makan sahur, tubuh akan lebih bertahan selama periode puasa, karena energi tercukupi. Sahur merupakan waktu makan terbaik bagi para lansia. Apalagi bagi mereka yang menderita diabetes, sahur akan membantu menjaga kadar glukosa agar tidak anjlok atau tidak terlalu banyak saat siang hari.

Saat sahur usahakan untuk membatasi asupan kopi dan teh. Pasalnya, dua asupan tersebut membuat metabolisme tubuh berjalan dengan cepat. Sehingga akan cepat mendatangkan rasa haus meskipun tidak mengalami dehidrasi. Sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang lambat dicerna dan memiliki serat yang tinggi, seperti: padi-padian, gandum, kacang-kacangan, nasi merah, dan biji-bijian. Sebaliknya, batasi makanan yang lebih cepat dicerna, seperti gula, karena bisa cepat mendatangkan rasa haus selama periode puasa.

Sumber energi tambahan lainnya adalah kurma, yang juga bisa menjadi sumber energi tambahan yang ideal disantap saat sahur karena mengandung serat, gula, karbohidrat, magnesium, dan kalium yang sangat baik.

Makanlah sahur secukupnya untuk mendapatkan sumber energi agar sel saraf tetap aktif. Khusus untuk lansia, waktu sahur terbaik adalah menjelang waktu imsak. 

 

2.    Tidur dengan waktu yang cukup

Orang yang berpuasa biasanya mengalami kondisi kurang tidur karena waktu tidurnya terpotong oleh aktivitas sahur, ibadah sholat tarawih, dan aktivitas lainnya di malam-malam bulan Ramadhan. 

Menurut Sleep Foundation, sebuah organisasi yang fokus kepada masalah kesehatan yang berkaitan dengan tidur, menyebutkan bahwa kurang tidur bisa mempengaruhi kadar hormon dan kemampuan tubuh untuk mengatur dan memproses glukosa di dalam tubuh. Artinya jika kurang tidur, maka akan berisiko pada diabetes tipe-2 dan kenaikan berat badan.

Meski jam tidur berubah saat puasa Ramadan, pastikan lansia 65 tahun ke atas memiliki jumlah jam tidur yang cukup dalam 7-8 jam setiap malam. Bila lansia tidak cukup waktu tidur di malam hari, dapat menambahkan jam tidurnya di siang hari.

Baca Juga : Tips Tidur Berkualitas Selama Puasa Ramadan

 

3.    Tetap aktif bergerak

Agar metabolisme tetap terjaga, lansia disarankan untuk tetap melakukan olahraga ringan yang tidak membutuhkan banyak gerakan sulit. Olahraga yang disarankan bagi lansia yang berpuasa adalah yoga atau berjalan kaki. Gerakan-gerakan olahraga ringan bisa membantu melancarkan peredaran darah. Tentunya perlu diatur durasi olahraganya sesuai dengan kemampuan lansia. Sebaiknya segera berhenti bila tubuh mulai merasa haus atau lelah.

Adapun waktu yang disarankan untuk olahraga adalah sore hari menjelang berbuka atau setelah berbuka puasa. Kedua waktu olahraga ini akan membantu lansia mendapatkan asupan cairan bila terjadi dehidrasi atau mulai merasa pusing dan lemas. Setelah olahraga, pastikan lansia mendapatkan asupan cairan yang cukup.

Baca Juga: Berolahraga Saat Puasa Apakah Aman


 

4.    Perbanyak konsumsi protein, sayur, dan buah

Lansia disarankan untuk membuat menu makanan sehat yang bervariasi setiap harinya. Semakin beragam sumber pangan yang dikonsumsi, maka semakin banyak pula asupan nutrisi yang diserap tubuh. Lansia juga bisa memilih alternatif pelengkap asupan makanan, seperti susu whey protein yang mudah dikonsumsi.

Sayur dan buah adalah jenis makanan pertama yang disarankan untuk lebih banyak dikonsumsi. Saat berpuasa, lansia membutuhkan lebih banyak mineral dan vitamin agar kinerja tubuh tetap normal. Sayur dan buah juga mampu memperlambat proses perubahan karbohidrat menjadi gula sehingga bisa menimbulkan rasa kenyang lebih lama. Selain itu, kandungan air pada sayur dan buah dapat menjaga kadar air di dalam tubuh sehingga dapat terhindar dari dehidrasi.

 

5.    Konsumsi air putih sesuai kebutuhan

Tips puasa bagi lansia berikutnya adalah minum cukup air putih. Karena selama puasa kadar air dalam tubuh cepat berkurang, maka pastikan minum air putih  di waktu sahur, saat berbuka hingga menjelang tidur secara berkala. Untuk mencegah dehidrasi, Anda dapat menyarankan orangtua Anda untuk minum air putih sesuai anjuran Kementerian Kesehatan RI yaitu antara 8 hingga 10 gelas dengan komposisi waktu minum : 1 gelas ketika bangun tidur sebelum sahur , 1-2 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka, dan 3-4 gelas setelah tarawih hingga sebelum tidur. 

Manfaat minum air putih yang cukup ketika puasa adalah untuk menjaga tubuh agar tetap berenergi. Kekurangan cairan dapat membuat tubuh merasa lemas dan mudah lelah serta tidak berenergi. Bagi lansia, hindari minum hanya saat haus saja, karena kondisi haus merupakan sinyal bahwa tubuh sudah mengalami dehidrasi.

Selain minum air putih, lansia juga bisa minum jus buah sebelum berbuka puasa dan sebelum tidur untuk menggantikan cairan yang kurang selama berpuasa.

Baca juga : Ini Alasan Anda Harus Minum Air Putih

Itulah beberapa tips berpuasa yang aman bagi lansia. Dengan menerapkan gaya hidup sehat, lansia pun dapat memanfaatkan momen bulan Ramadhan dengan fokus ibadah dan memperbanyak amal baik. Dukungan Anda sebagai anak, bagi orang tua adalah salah satu kunci yang membantu orangtua Anda tetap sehat.

Jika Anda mempunyai pertanyaan lainnya seputar gaya hidup dan kesehatan, manfaatkan fitur Tanya Ahli yang ada di website daya.id. Pastikan Anda mendaftar terlebih dahulu agar bisa memanfaatkan berbagai fitur dan mendapatkan manfaat lainnya mengenai kesehatan secara gratis!

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.9

7 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Mega Pratama

07 Desember 2023

Artikel ini membuat saya merasa lebih percaya diri dalam memahami topik ini.

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS