Dirilis

04 April 2023

Penulis

Afifah Ika Kurniawati

Melaksanakan ibadah puasa dengan pengaturan makan yang baik dapat meningkatkan kesehatan. Akan tetapi, bagi sebagian orang, menjalankan puasa bisa sangat menantang. Misalnya karena orang tersebut sedang mengalami gangguan lambung ketika menjalankan puasa. Apakah Anda mengalaminya?

 

Penyakit Pengganggu Puasa dan Cara Mengatasinya

Puasa, terutama puasa Ramadhan, biasanya dilakukan oleh semua umat Muslim dewasa yang tidak memiliki masalah kesehatan spesifik tertentu dari terbit fajar hingga matahari terbenam. Lalu, apa sajakah penyakit pengganggu puasa? Dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk simak informasi berikut ini agar puasa Anda berjalan dengan lancar.

 

1.    Asam Lambung atau GERD

Penyakit pertama yang perlu Anda waspadai ketika menjalani ibadah puasa adalah asam lambung atau Gerd. Tahukah Anda? Penyakit ini merupakan penyakit yang banyak ditemukan di masyarakat dan menjadi momok yang cukup menakutkan bagi sejumlah orang yang menjalani ibadah puasa. 

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) ditandai oleh asam lambung yang naik kembali ke kerongkongan. Pernahkah Anda mendengar rasa nyeri dada pada orang yang memiliki masalah lambung? Sebetulnya, rasa nyeri ini muncul karena asam lambung yang mengiritasi dinding kerongkongan. Itulah yang menyebabkan sensasi panas atau nyeri di dada dan umumnya disebut juga sebagai heartburn.

Lalu, bagaimana tips cara mengatasi penyakit GERD yang dapat mengganggu ketika menjalankan ibadah puasa? Sebagai pencegahan, hal pertama yang perlu dilakukan untuk mengatasi penyakit GERD adalah dengan menghindari konsumsi makanan yang terasa asam, pedas, dan berlemak tinggi saat sahur. 
Oleh karena itu, dianjurkan untuk memilih makanan yang berjenis clean food. Contoh makanan jenis ini, yaitu sayur yang direbus, protein rendah lemak dengan cara memasak dikukus atau dibakar, serta makanan lain tanpa rasa pedas dan asam. 

Baca Juga: Kenapa Anda Harus Makan Sayur?

Mengapa Anda harus menghindari makanan yang asam, pedas, dan berlemak? Penyebabnya karena jenis makanan tersebut dapat membebani lambung. Ketika Anda konsumsi makanan seperti itu, kemungkinan besar pada pagi atau siang hari akan muncul rasa tidak nyaman di perut atau umumnya disebut begah dan mengganggu ibadah puasa. 

Tips ini juga berlaku saat Anda berbuka puasa. Selain itu, sebaiknya Anda menghindari atau mengurangi merokok atau konsumsi kopi dan alkohol. Tips lainnya adalah adalah minum obat saat sahur ketika lambung terasa tidak nyaman.

 

2.    Sembelit

Sembelit atau istilah medisnya konstipasi merupakan keadaan sulit buang air besar yang ditandai oleh perubahan konsistensi feses menjadi keras dan berukuran besar. Seseorang dapat dikatakan mengalami sembelit ketika frekuensi buang air besar kurang dari 3 kali dalam seminggu. Ketika berpuasa, sembelit dapat sangat mengganggu. Keadaan ini dapat terjadi ketika seseorang kekurangan cairan maupun terjadi perubahan diet atau rutinitas seperti berpuasa.

Lalu, apa yang Anda harus lakukan untuk mengatasinya? Cara pertama adalah dengan minum air putih dengan banyak. Dalam sehari, Anda dianjurkan untuk minum air sebanyak 1,5-2 liter per hari agar konstipasi bisa mereda. Selain itu, hindari konsumsi minuman berkafein yang dapat memicu hilangnya cairan dalam tubuh dan memicu haus saat puasa. 

Berikut adalah tips pembagian waktu konsumsi air 8 gelas per hari ketika berpuasa dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia agar tetap terhidrasi.
Minumlah masing-masing 1 gelas ketika:

  • Selepas bangun
  • Selepas sahur
  • Saat berbuka puasa
  • Selepas Sholat Maghrib
  • Selepas makan
  • Selepas Sholat Isya
  • Selepas Sholat Tarawih
  • Sebelum tidur

Selanjutnya, cara kedua adalah meningkatkan konsumsi serat. Anda dapat menambahkan sayur pada menu sahur atau berbuka, seperti kentang, wortel, bayam, kangkung, atau kol selama sembelit. Selain itu, Anda juga dapat mengonsumsi buah-buahan, buah kiwi atau jeruk. 

Cara lainnya yang dapat mencegah konstipasi adalah berolahraga dengan teratur. Salah satu olahraga yang dapat Anda pilih untuk meredakan dan mencegah konstipasi adalah jogging.

Baca Juga: Ini Alasan Anda Harus Minum Air Putih

 

3.    Komplikasi Penyakit Kronis


Penyakit kronis yang umum adalah adalah diabetes, tekanan darah tinggi, dan asma. Anda harus berdiskusi dengan dokter Anda mengenai cara melakukan puasa dengan aman sesuai dengan penyakit kronis yang dimiliki. Misalnya, pada pasien diabetes, terdapat beberapa hal yang diperhatikan jika ingin berpuasa. Hal yang diperhatikan berdasarkan Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), yaitu melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh sebelum berpuasa, memantau kadar glukosa darah secara teratur, menghindari konsumsi karbohidrat berlebihan, tidak memaksakan diri berpuasa jika merasa tidak sehat, serta selalu berhubungan dengan dokter selama menjalankan ibadah puasa.

Itulah informasi mengenai penyakit pengganggu puasa dan cara mengatasinya. Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai pola hidup sehat atau masalah kesehatan lainnya. Segera log in ke daya.id dan manfaatkan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.9

16 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Wiwit kustira

26 Mei 2023

sukses sehat sejaterha

Balas

. 0

Rafsanjani

25 Mei 2023

Great

Balas

. 0

Fitri haryanti

22 Mei 2023

Baik

Balas

. 0

Wiwit kustira

22 Mei 2023

sangat bermanfaat

Balas

. 0

Bennyto sena hertomo

16 Mei 2023

👍

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS