Dirilis

18 Juni 2023

Penulis

Alin Kristiasti Fohan

Kalah tender karena ditikung kompetitor?
Koneksi internet lemot padahal sedang dikejar deadline?
Diselingkuhi pacar?
Teman cuek saja saat ditagih utang?

Bete ya rasanya.

Tapi kadang hal-hal di atas bisa datang datang tak terduga, begitu juga dengan banyak hal lain yang terjadi di kehidupan sehari-hari, yang bisa membuat Anda kesal, sedih, maupun kecewa yang kemudian memicu kemarahan. Pertanyaannya, kita boleh marah nggak sih jika mengalami kejadian semacam itu? Boleh, asalkan...

 

Marah itu Wajar

Sebetulnya amarah itu adalah hal yang wajar. Karena marah merupakan salah satu bentuk emosi dimiliki oleh setiap manusia. Dan ada beberapa hal paling umum yang menyebabkan marah, diantaranya:

  1. Ekspektasi yang tidak tercapai
  2. Diperlakukan tidak adil oleh pihak lain
  3. Merasa tidak dihormati
  4. Merasa terancam
  5. Merasa tidak berdaya


Nah, meski hal di atas bisa membuat Anda marah, tapi seringkali melampiaskan marah dianggap sebagai hal yang tidak baik. Hal ini terkait dengan respon yang biasa orang lakukan saat marah, seperti berteriak, mengamuk, bersikap agresif, ataupun berkata kasar yang berpotensi menyakiti diri sendiri maupun orang lain. 

Jadi, tidak boleh marah?

Boleh kok, justru mengekspresikan emosi, termasuk marah, bisa membuat Anda lega dan menyehatkan asalkan dilakukan dengan lebih tepat dan terkontrol agar tidak berdampak buruk bagi Anda dan orang-orang di sekitar. 

 

Cara Menenangkan Amarah

Sebelum kita membahas bagaimana cara marah yang baik, ada beberapa hal lain yang perlu Anda tahu. Yaitu tentang cara menenangkan emosi berlebihan saat marah. Begini caranya :

 

1.    Melakukan aktivitas fisik

Kemarahan merupakan energi yang besar, melakukan aktifitas fisik bisa menjadi salah satu cara untuk meluapkannya dengan cara yang positif. Misalnya:

 

-    Hobi

Lakukan hal menyenangkan yang Anda sukai untuk mengembalikan mood dan menghilangkan emosi negatif yang sedang dirasakan

 

-    Jalan-jalan

Pergi ketempat yang diinginkan atau sekadar keluar rumah menghirup udara segar

 

-    Olah raga 

Cobalah kick boxing, aerobic, body pump atau jogging sampai berkeringat

 

2.    Mendengarkan musik

Mendengarkan musik bisa menjadi pilihan alternatif untuk meluapkan dan meredam emosi secara positif. Beberapa orang memilih mendengarkan musik bergenre keras seperti rock atau metal agar energi marah tersalurkan. Beberapa lainnya memilih sebaliknya, mendengarkan musik sedih agar bisa menangis dan mengekspresikan emosinya. Malah, ada juga yang mendengarkan musik bertema happy agar bisa ketularan happy sehingga melupakan emosi marah yang sedang dirasakan.
Bagaimana dengan Anda? Apapun pilihan lagunya, yang penting bisa membantu mengalirkan energi positif sehingga emosi negatif perlahan-lahan akan mulai berkurang ya!

 

3.    Menulis

Seperti halnya mendengarkan lagu, menulis bisa membantu Anda me-release emosi negatif dan membuat perasaan menjadi lebih baik. Dengan menulis, Anda bisa menyampaikan perasaan marah tanpa khawatir berdampak kepada orang lain. 

Tak harus menyiapkan jurnal atau buku diary khusus, menulis bisa dilakukan dimanapun kok misalnya handphone pribadi Anda.

 

4.    Tidur

Anda sangat marah, sampai-sampai cara 1 sampai 3 diatas belum berhasil? 
Cara terakhir ini dijamin ampuh, yaitu tidur. Oleh sebagian orang, tidur dianggap cara yang paling efektif untuk menghilangkan rasa marah karena membuat tubuh menjadi rileks dan segar kembali. 

Jika Anda merasa terlalu marah untuk tidur, coba tenangkan dulu diri Anda sejenak sebelum beranjak tidur ya! 

 

Cara Marah yang Baik

Meluapkan emosi memang penting, namun hal tersebut bukanlah solusi dari penyebab yang membuat Anda marah. Penyebab marahnya tidak selesai begitu saja setelah Anda berhasil meluapkan emosi kan? Nah, berikut ini 3 hal yang bisa dilakukan untuk membantu Anda menemukan solusi yang lebih tepat:

 

1.    Fokus pada masalah

Alih-alih menghabiskan energi untuk marah, menghabiskan energi untuk fokus pada masalah justru akan lebih efektif lho! Coba fokus pada masalah yang ada, ajukan pertanyaan pada diri Anda mengenai apa yang sebenarnya membuat Anda marah, apakah tindakan yang dilakukan dapat menyelesaikan masalah atau malah menambah masalah?

Karena seringkali ketika marah mereda, Anda baru menyadari bahwa sebenarnya penyebab marahnya bukanlah hal yang besar.

 

2.    Jangan salahkan orang lain

Rasa marah mungkin muncul karena keadaan yang sedang Anda alami, atau karena faktor luar seperti perkataan atau perilaku orang lain. Namun, coba pikirkan lagi, jangan-jangan penyebabnya bukanlah dari orang lain. 

Misalnya, Anda marah karena internet lemot padahal sedang dikejar deadline. Mungkin saja hal ini tidak akan terjadi jika Anda tidak menyelesaikan tugas atau pekerjaan mepet deadline. Sehingga saat terjadi gangguan jaringan internet Anda masih ada kesempatan untuk mengusahkan ke tempat yang memiliki jaringan internet yang lebih baik seperti kafe atau nebeng di rumah teman atau keluarga lain.

 

3.    Bicarakan di waktu yang tepat

Setelah rasa marah diluapkan dan Anda sudah jauh lebih tenang, komunikasikan apa yang Anda rasakan dan membuat tidak nyaman sehingga muncul emosi marah. Berkomunikasi dengan hati yang tenang dan kepala dingin dapat membantu Anda menemukan solusi yang tepat. Karena bisa jadi yang sebenarnya terjadi ternyata tidak seperti yang Anda pikirkan. 

Pastikan Anda sudah memberi waktu yang cukup untuk diri Anda sendiri sebelum membicarakannya ya!

Marah adalah hal yang manusiawi, meski demikian meluapkan marah secara meledak-ledak dapat merugikan diri Anda maupun orang lain. Pun memendamnya saja bisa berimbas pada kesehatan Anda. Boleh kok marah, asalkan Anda bisa meluapkannya dengan cara yang positif sehingga Anda bisa fokus pada apa yang bisa dilakukan untuk menemukan solusi yang lebih baik.

Masih ada yang pertanyaan? Jangan ragu untuk bertanya dan  berdiskusi di kolom Tanya Ahli! Silakan daftarkan juga diri Anda di daya.id untuk mengetahui berbagai tips dan info lainnya.

Sumber:

Berbagai sumber

Foto : Freepik.com

Penilaian :

4.7

11 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

TA Herly Marwanto

06 Juli 2023

bagus

Balas

. 0

Fitri haryanti

21 Juni 2023

Menarik

Balas

. 0

Martha C L Hutapea

20 Juni 2023

Ok

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Muthmainah Mufidah, M.Psi

Psikolog Klinis Dewasa

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS