Dirilis

19 Oktober 2018

Penulis

Tim Daya Tumbuh Usaha

Peluang bisnis fashion di Indonesia semakin berkembang, apalagi sejalan dengan berkembangnya media sosial dan internet yang semakin luas pengaruhnya dalam menentukan kiblat fashion seseorang. Sudah tentu brand atau merek fashion semakin menjamur di dunia digital maupun di pusat perbelanjaan. Anda yang ingin mencoba meramaikan pasar fashion lokal atau ingin rebranding kembali bisnis fashion Anda sudah saatnya memiliki visi untuk selalu menjadi pionir dan menciptakan followers merek Anda. Ini caranya:

1. Menentukan Karakter Merek
Di industri fashion, rancangan atau desain menjadi kunci utama dalam bisnis ini. Rancangan yang berbeda dan mampu menciptakan pasar, dalam waktu yang bersamaan dapat menjadi alternatif orang Asia terutama Indonesia dalam berbusana sehingga membuat merek fashion Anda diperhitungkan oleh pasar.

Ada berbagai jenis kategori fashion, mulai dari haute couture (atau disebut fashion kelas tinggi dimana busana yang dibuat adalah sesuai pesanan, dibuat oleh desainer dan sesuai ukuran personal klien yang memesan dengan kualitas premium), ready to wear (busana siap pakai), androgini, Fashion Faux Pas (gaya berpakaian yang melawan norma yang ada), hingga gaya fashion sesuai tren fashion Season Spring/Summer, Fall/Winter yang berkiblat ke Barat. Biasanya, jenis “fashion ready to wear”-lah yang paling memenuhi pasar fashion di Indonesia.

Dari berbagai jenis fashion ini, masih terbagi lagi menjadi subkategori: busana wanita, busana pria, anak-anak, aksesoris, pakaian olahraga, dan lain-lain. Kenali spesialisasi Anda di kategori dan subkategori fashion sehingga dapat menjadi identitas merek Anda. Apabila Anda belum bisa merancang busana, tak ada salahnya bekerja sama dengan teman yang pandai mendesain namun memiliki visi desain yang sama.

2. Menentukan Nama dan Logo Merek

Langkah ini perlu diperhitungkan dengan matang. Nama yang unik dan mudah diingat akan mencuri perhatian. Sebaiknya, nama ini dipakai sepanjang usaha Anda, karena ketika Anda mengubah nama dan logo merek Anda maka usaha yang Anda lakukan ketika mengubahnya, akan sama dengan saat Anda mulai merintis merek Anda.

3. Forward Thinking
Menjadi pionir berarti berpikir selangkah lebih maju, Anda adalah visioner. Jika Anda menginginkan sebuah inovasi atas merek Anda berarti Anda harus punya ide sendiri. Anda pun harus mengambil keputusan saat pasar belum siap. Perlu waktu untuk memperkenalkan ide Anda, tetapi Anda harus yakin bahwa satu atau dua tahun ke depan pasar akan siap bahkan menyambut ide Anda dengan sangat positif.

Menjadi pionir di bidang fashion membutuhkan pemahaman apa yang akan terjadi bukan apa yang sedang terjadi. Apa yang sedang terjadi dalam dunia fashion berarti hal itu sudah lewat atau dengan kata lain ketinggalan jaman. Kalau Anda belum sampai pada tahap ini namun ingin mencoba, tak ada salahnya menggandeng partner yang visioner dalam hal fashion.  

4. Riset dan Evaluasi
Idealisme tiga poin di atas dalam industri fashion memang diperlukan. Tetapi, idealisme yang sudah bercampur dengan bisnis membutuhkan situasi yang adaptif. Untuk itu, lakukan riset atas jenis fashion yang akan ada rilis. Merumuskan target pasar hingga cara pemasaran yang kreatif membuat bisnis menjadi lebih dikenal orang.

Misalnya, produk fashion Anda bernuansakan etnik, maka kampanye atau promosi produk fashion Anda dapat menggandeng para pecinta fashion etnik. Mudah kok menemukan public figure, selebgram, atau komunitas pecinta etnik di era digital ini. Selain itu, lakukan evaluasi setelah produk dipasarkan, mulai dari harga hingga kualitas produk. Evaluasi ini akan berguna demi kelanjutan bisnis Anda. Coba dengarkan keinginan konsumen sehingga Anda akan mengerti kekurangan sekaligus menambah kreativitas. Merek Anda akan lebih dekat dengan konsumen dan membuat bisnis Anda lebih bertahan lama.

5. Buka Mata dan Telinga
Wawasan dan ide baru biasanya berdatangan apabila Anda rajin mengunjungi laman fashion di dunia maya, mengunjungi fashion show di berbagai tempat, membaca berita tekstil Indonesia saat ini, hingga bergabung dengan para pecinta fashion atau pengusaha fashion di Indonesia. Anda bukan hanya akan mendapat banyak inspirasi, tetapi juga mendapat banyak info. Mulai dari kompetitor hingga jadwal pameran yang bisa Anda ikuti untuk memasarkan produk Anda.

Lima poin di atas bukan satu-satunya penentu keberhasilan bisnis fashion Anda. Penentu utamanya sudah tentu adalah diri Anda sendiri. Nah, sudah siap menjadi trend setter fashion di Indonesia? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

5.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS