Dirilis

06 April 2024

Penulis

Ariematea Kristiawan

Dalam menghadapi masa pensiun, Anda perlu mengelola keuangan secara bijaksana agar dapat menjalani hidup tanpa kekhawatiran. Seseorang memasuki masa pensiunnya dengan usia yang berbeda, tergantung peraturan yang berlaku di masing-masing negara.

Pada beberapa negara, usia pensiun mulai dari 60 sampai 70 tahun. Hal ini menyesuaikan aturan pemerintah, sistem pensiun, hingga jenis pekerjaan. Kapan pun waktu pensiunnya, Anda harus mempersiapkan diri dengan baik melalui sejumlah tips yang ada di artikel ini.

 

Pengelolaan Keuangan untuk Pensiun

Pensiun merupakan fase dalam kehidupan seseorang di mana mereka harus berhenti bekerja secara aktif setelah mencapai usia tertentu sesuai regulasi pemerintah.

Ketika seseorang pensiun, mereka biasanya mengandalkan tabungan pensiun, asuransi, hingga pesangon perusahaan untuk memenuhi kebutuhan finansial setelah berhenti bekerja. Sebagai jaminan masa pensiun berlangsung dengan nyaman, perhatikan tips mengelola keuangan berikut.

 

1.    Buat Rencana Pensiun yang Matang

Untuk memulai perjalanan mengelola keuangan pensiun dengan bijak, langkah pertama yang krusial adalah merumuskan rencana yang matang. Ini melibatkan evaluasi mendalam terhadap kebutuhan keuangan Anda selama masa pensiun.
Dengan memperhitungkan berbagai aspek, seperti biaya hidup, perawatan kesehatan, dan gaya hidup, Anda dapat merancang strategi keuangan yang kokoh untuk masa depan.

Bersamaan dengan itu, penting juga untuk terus memantau dan meninjau kembali rencana keuangan pensiun Anda secara berkala.

Baca Juga : 5 Tips Mengelola Dana Pensiun

Mengingat kehidupan dan kondisi keuangan bisa berubah seiring waktu, Anda perlu menerapkan fleksibilitas dalam merencanakan keuangan pensiun guna memastikan rencana tetap sesuai dengan situasi yang berkembang.

 

2.    Perhatikan Pengeluaran Bulanan


Tips mengelola keuangan bagi pensiun selanjutnya adalah dengan memperhatikan pengeluaran bulanan. Mulailah dengan memeriksa setiap item pengeluaran dengan teliti. Tidak hanya memahami berapa banyak yang Anda belanjakan, tetapi juga memahami dimana dan untuk apa uang Anda digunakan. Sesuaikan anggaran dengan pendapatan pensiun Anda secara bijaksana.

Pertimbangkan berapa banyak uang yang Anda terima setiap bulan dan buatlah rencana pengeluaran yang sesuai dengan jumlah tersebut. Pastikan anggaran realistis supaya Anda dapat menjaga kestabilan keuangan.

Selain itu, Anda sebaiknya menghindari pengeluaran yang tidak perlu dan mewaspadai godaan untuk menghabiskan uang secara impulsif. Prioritaskan kebutuhan yang benar-benar penting, seperti perawatan kesehatan, kebutuhan pokok sehari-hari, dan tagihan rutin.

Anda juga perlu berhati-hati terhadap pengeluaran yang terlihat kecil, tetapi dapat menumpuk menjadi besar dalam jangka panjang.
 

3.    Diversifikasi Portofolio Investasi

Diversifikasi portofolio investasi menjadi salah satu strategi yang penting dalam mencapai keberhasilan finansial jangka panjang. Anda bisa membagi investasi ke berbagai jenis aset guna meminimalisir resiko kinerja buruk yang mengakibatkan gagalnya suatu instrumen atau sektor investasi sekaligus meningkatkan potensi keuntungan secara keseluruhan.

Anda bisa membeli saham, obligasi, reksa dana, hingga properti. Saham memberikan potensi pertumbuhan modal yang tinggi, tetapi juga memiliki resiko yang lebih tinggi. Di sisi lain, obligasi cenderung lebih stabil, namun memiliki potensi imbal hasil yang lebih rendah.

Reksa dana memberikan diversifikasi yang lebih mudah dan bisa menjadi pilihan yang baik untuk investor yang tidak memiliki pengetahuan tentang pasar modal. Properti dapat memberikan pendapatan pasif dari sewa dan juga potensi apresiasi nilai properti.

Melalui campuran investasi ini, Anda dapat memperkuat keamanan keuangan ketika memasuki masa pensiun. Bila satu aset tidak berjalan sesuai harapan, kinerja positif dari aset lainnya dapat membantu menyeimbangkan portofolio Anda secara keseluruhan.

Tips mengelola keuangan bagi pensiun ini sangat berguna untuk keberlanjutan kondisi keuangan pasca berhenti bekerja.

 

4.    Tetapkan Dana Darurat

Walaupun sudah memasuki usia pensiun, Anda tetap disarankan untuk memiliki dana darurat yang cukup. Dana darurat mengambil peran vital dalam menyangga finansial tambahan serta memberikan perlindungan ketika menghadapi situasi mendesak. Penggunaan dana darurat biasanya untuk biaya medis, perbaikan rumah, atau tagihan rutin lainnya. Besaran dana darurat bebas, namun sebaiknya mampu mencukupi hidup Anda selama 3 sampai 6 bulan.
Untuk merealisasikannya, sisihkan dana pensiun setiap bulan dalam rekening tabungan yang memberikan bunga kompetitif. Dengan memiliki dana darurat, finansial hari tua Anda akan semakin terjamin.

Baca Juga : Tips Menyiapkan Dana Pensiun Sejak Dini, Membangun Hidup yang Future-proof

 

5.    Konsultasikan dengan Profesional

Jika membutuhkan panduan atau tips mengelola keuangan bagi pensiun lainnya, Anda bisa berkonsultasi dengan profesional. Mereka adalah orang-orang yang ahli dalam bidang keuangan dan memiliki pengetahuan mendalam terkait strategi hingga produk keuangan yang sesuai dengan situasi individual Anda.
Penasehat pensiun memiliki kapabilitas untuk merencanakan strategi pengelolaan pajak secara efisien, memilih produk keuangan yang sesuai profil risiko, hingga mengoptimalkan manfaat dari program pensiun yang tersedia.

Dengan berkonsultasi, anda mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang opsi dan peluang untuk mencapai tujuan keuangan pensiun Anda. Bersama penasehat pensiun profesional, anda mendapat kepercayaan diri lebih dalam menghadapi masa pensiun.

Diskusi dengan Finansial Planner : Tanya Ahli - Usaha & Kesehatan Tepercaya

Mengetahui tips mengelola keuangan bagi pensiun memang sangat penting untuk menjamin keberhasilan finansial setelah berhenti bekerja. Ini bisa memberikan Anda hidup yang nyaman dan jauh dari kekhawatiran. Selain itu, Anda juga tetap bisa hidup dengan layak walau tanpa penghasilan bulanan.
Tahapan Persiapan di atas di atas mungkin terdengar sederhana. Namun, jika diterapkan dengan baik, bisa kehidupan anda setelah tidak bekerja lagi. Lebih baik untuk mempersiapkan daripada terlambat. 

Demikian tips di atas semoga bisa membantu Anda, dan Sebagai bentuk manfaat lebih yang dapat di berikan oleh Bank BTPN, Anda juga dapat mengunjungi daya.id dan mendaftarkan diri Anda di sini secara gratis. 

Jika Anda membutuhkan panduan dalam mengelola keuangan anda juga dapat langsung berdiskusi secara gratis dengan menggunakan fitur Tanya Ahli di daya.id.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Dian Savitri

Perencana Keuangan Pribadi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS