Dirilis

27 Desember 2021

Penulis

Glorius Imanuel Tongat Tarigan; Hasna Shafuro; Hilya Sariyya

Keuangan menjadi hal yang krusial bagi sebuah bisnis. Keuangan yang tidak terkelola dengan baik akan berakibat fatal terhadap sebuah bisnis. Besar atau kecilnya skala sebuah bisnis tidak menutup kemungkinan dapat terjadinya kesalahan dalam pengelolaan keuangannya. Seperti halnya yang terjadi pada salah satu perusahaan convenience store, yaitu 7-Eleven Indonesia yang mengalami kebangkrutan dalam pengembangan bisnisnya akibat adanya kesalahan pada pengelolaan keuangannya.

Kebangkrutan yang dialami perusahaan 7-Eleven diakibatkan oleh beberapa hal, salah satunya, yaitu terlalu dini dan agresif dalam penyewaan tempat dengan melakukan pembayaran sewa lebih awal untuk 5-10 tahun ke depan bahkan sebelum memulai bisnis di Indonesia. Perusahaan juga harus membayar biaya operasional lain yang di mana secara akumulatif menambah pengeluaran perusahaan. Tak hanya itu, 7-Eleven juga melakukan ekspansi secara cepat dan agresif tanpa memperkirakan risiko masalah keuangan yang terjadi secara menyeluruh. Ekspansi tersebut dilakukan dengan biaya pinjaman sehingga dana yang didapat dari bisnis tersebut harus digunakan untuk membayar pinjaman beserta bunga yang jumlahnya cukup tinggi. Selain itu, untuk mengikuti standar 7-Eleven Inc., 7-Eleven Indonesia juga melakukan renovasi besar-besaran. Hal itulah yang mengakibatkan dampak negatif bagi arus kas perusahaan 7-Eleven.

Tips Pengelolaan Keuangan Usaha

Dari kasus 7-Eleven ini dapat diambil pelajaran pentingnya pengelolaan keuangan dalam bisnis agar tidak mengalami hal yang serupa. Maka perlu diperhatikan beberapa tips berikut ini agar kegagalan tersebut tidak terjadi pada bisnis anda. Berikut 4 tips pengelolaan keuangan yang baik:
 

1. Rencanakan Penggunaan Keuangan Usaha

Walaupun memiliki modal yang lebih dari perkiraan, perencanaan dalam penggunaan uang tetap perlu dilakukan. Pasalnya, banyak bisnis yang tidak melakukan perencanaan dengan baik, alhasil modal atau uang yang dipunya terhambur secara tidak benar atau kurang tempat pengalokasian dananya. Kurangnya perencanaan uang yang matang akan mengakibatkan risiko masalah pada posisi keuangan perusahaan menjadi tinggi. Hal tersebut juga dapat membuat kas keuangan menjadi lebih buruk.

 

2. Pastikan Perputaran Keuangan Efektif

Pengelolaan utang, piutang dan persediaan juga termasuk dalam tata kelola keuangan. Banyak bisnis saat ini yang memiliki hasil pencatatan akuntansi yang baik namun tidak dengan perputaran kasnya. Kita bisa ambil pelajaran dari 7-Eleven, ekspansi bisnis harus diimbangi dengan perencanaan keuangan yang matang. Kurangnya perencanaan ini, mengakibatkan adanya risiko masalah keuangan karena kondisi pasar yang tidak pasti( ataupun tidak tertangkap dalam perencanaan). Sama halnya dengan 7-Eleven, yang mana pemasukan tidak mencapai perkiraan dan tidak cukup secara signifikan sehingga biaya operasional tidak tertutup. Apabila perputaran kas mengalami hambatan, maka perlu adanya pencatatan arus kas yang lebih baik. Pencatatan dapat dimulai dari pemasukan, pengeluaran, utang dan persediaan, serta didukung dengan analisis keuangan yang tepat. 


3. Pastikan Perhitungan Profit Benar

Bagi para pebisnis, menghitung profit adalah hal yang paling menarik dan ditunggu-tunggu oleh mereka. Perhitungan profit yang tepat memiliki peran penting untuk usaha. Dalam perhitungan profit terdapat bagian kritis, yaitu menghitung biaya-biaya. Sebagian besar biaya yang dihitung, meliputi pembayaran, penyusutan dan amortisasi. Biaya tersebut harus dipisahkan dari profit bisnis yang didapat agar tata kelola keuangan menjadi lebih jelas. 

4. Jadikan Keuntungan untuk Mengembangkan Usaha

Sebagian keuntungan usaha sebaiknya digunakan untuk pengembangan usaha. Hal tersebut bertujuan agar usaha dapat terus tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. Keuntungan dapat digunakan untuk belanja modal (alat, inventory atau aset perusahaan lainnya) yang memberikan manfaat untuk meningkatkan penjualan. Berkaca pada 7-Eleven Indonesia, keuntungan yang didapatkan dari penjualan produk-produknya dimanfaatkan sebagai pengembangan usaha dan juga biaya ekspansi perusahaan, namun hal ini tentu harus dipertimbangkan secara mendalam oleh perusahaan agar keuntungan yang didapat dialokasikan secara tepat dengan pemanfaatan yang efektif dan efisien.

 

Itulah 4 tips untuk mengelola keuangan usaha yang dapat diterapkan dalam bisnis Anda. Usaha yang sehat dapat dilihat dari pengelolaan uang yang baik dalam perusahaannya. Pengelolaan uang yang baik pasti telah mempertimbangkan dan menerapkan strategi-strategi yang tepat pula. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk mengembangkan usaha Anda menjadi lebih baik. Jangan lupa untuk tetap disiplin dan konsisten agar mencapai kesuksesan usaha. Untuk info lebih lanjut seputar keuangan usaha dan pengembangan bisnis dapat diakses melalui website Daya.id atau daftarkan diri untuk menerima informasi ter-update lainnya, serta dapat bertanya kepada Ahli Daya.id untuk berkonsultasi lebih lanjut seputar pengembangan usaha Anda. 

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

4.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS