Dirilis

08 Juli 2021

Penulis

Tim Penulis Daya

Laporan laba rugi (income statement) merupakan laporan keuangan yang wajib dibuat oleh setiap perusahaan. Laporan ini secara umum berfungsi menjelaskan kondisi keuangan perusahaan pada periode tertentu. Sehingga laporan dikerjakan pada akhir tahun atau akhir bulan, sesuai ketentuan perusahaan. Jika ada kesalahan dalam penulisan angka, tentu akan berakibat pada arah kebijakan ke depan yang juga salah.

Laporan Laba Rugi

Baca juga :  Apa itu laporan keuangan? lihat contohnya di sini.

Masalahnya, sebagian orang menganggap laporan laba rugi hanya sebatas laporan bahwa perusahaan sedang dalam keadaan rugi atau untung. Padahal, selain untung/rugi, banyak informasi yang bisa digali.

Fungsi Laporan Laba Rugi
 

Sekedar mengingatkan Anda, fungsi laporan laba rugi adalah sebagai berikut ini:

 

1.Memperlihatkan tren profitabilitas perusahaan.  

Caranya adalah membandingkan income statement dari tahun ke tahun. Kita dapat melihat apakah perusahaan memiliki tren positif (perusahaan memperoleh keuntungan) atau tren negatif (perusahaan mengalami kerugian) dari tahun ke tahun.
 

2.Memperlihatkan sumber-sumber usaha yang menguntungkan atau merugikan.

Darimana saja pos-pos keuntungan paling besar yang dihasilkan, dan pos-pos pengeluaran yang paling banyak memakan biaya.
 

3.Memperlihatkan baik buruknya profil kinerja perusahaan bagi calon investor maupun kreditur.   

Melalui laporan rugi laba, investor ataupun kreditur dapat menganalisis apakah perusahaan Anda layak untuk dikembangkan, prospek tumbuhnya besar, dan layak mendapatkan suntikan modal dari mereka?
 

4.Menjadi alat bantu untuk menganalisis efektivitas strategi perusahaan.  

Apakah strategi yang selama ini telah diterapkan perusahaan mampu menghasilkan  pendapatan sesuai harapan, misal dari strategi pemilihan supplier, strategi penentuan harga, strategi mendapatkan profit dan sebagainya.
 

5.Menjadi alat bantu untuk menentukan target penjualan.

Anda dapat mengetahui berapa target penjualan yang harus diraih di bulan atau tahun berikutnya melalui format laporan laba rugi. Hal tersebut dapat Anda baca di Cara Mudah Hitung Target Penjualan.
 

6.Menjadi acuan untuk pembayaran pajak.

Jenis pajak apa yang harus dibayarkan, tergantung pada jenis transaksi yang dilakukan serta jumlah omset yang didapatkan dalam setahun. Setidaknya ada  3 jenis pajak yang perlu dibayar oleh pemilik usaha yaitu:
 

1.PPh final (sewa kantor/gedung dan omzet penjualan)

2.PPh pasal 21 (bila memiliki karyawan)

3.PPh pasal 23 (bila ada transaksi pembelian jasa)


Baca : Cara Menghitung Pajak UMKM Sesuai Peraturan Perpajakan

Nah selain fungsi-fungsi di atas, yang perlu Anda pahami dari laporan laba rugi adalah ini bukan sekedar laporan yang berisi  data-data tentang pendapatan, keuntungan, laba sebelum pajak, laba sebelum bunga dan pajak, beban, kerugian, harga pokok penjualan dan biaya operasional saja.  

Informasi yang Anda Dapat dari Laporan Laba Rugi

Fungsi Laporan Laba Rugi

Bila kita melakukan analisis lebih lanjut, dari data-data yang ada di laporan laba rugi, banyak informasi yang bisa diperoleh, antara lain sebagai berikut:
 

1.Margin Kenaikan/Penurunan Penjualan (Sales Growth Margin)

Perusahaan yang bagus, tolok ukurnya adalah dapat menaikkan penjualan per tahun sekitar 20%.


 

2.Margin Laba Kotor (Gross Margin)

Perusahaan yang kuat memiliki margin laba kotor di atas 40%.


 

3.Margin Laba Operasional (Operational Profit Margin)

Laba operasional adalah barometer yang selalu dilihat para investor atau kreditur untuk mengukur kemampuan perusahaan beroperasi secara menguntungkan.
Laba operasional disebut juga dengan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi & amortisasi (EBITDA – Earning before tax, depreciation & amortization).
Untuk menilai Margin Laba Operasional baik atau tidak, maka perlu dibuat perbandingan dengan Margin Laba Operasional periode sebelumnya.  Jika terus naik, maka bisa dinilai memiliki pure profit (keuntungan murni dari penjualan) yang baik, jika terus turun maka perusahaan perlu hati-hati dalam mengoptimalkan kinerja pada periode bisnis yang berikutnya.


 

4.Margin Laba Bersih (Net Profit Margin)

Perusahaan yang kuat memiliki margin laba bersih di atas 20%.


 

5.SGA to Sales Ratio (Perbandingan Biaya Operasional terhadap Penjualan)

SGA (Selling, General, dan Administrative Expenses) atau sering disebut dengan biaya operasional atau biaya usaha (Operating Expenses) adalah biaya yang tidak berhubungan langsung dengan produk perusahaan tetapi berkaitan dengan aktivitas operasional perusahaan sehari-hari.
Anda harus selalu memantau rasio ini untuk selalu berada dalam rentang stabil atau cenderung menurun, yang berarti Anda memegang kendali biaya operasional. Perusahaan yang baik memiliki rasio di bawah 30%.


 

6.Interest Coverage Ratio

Interest coverage ratio mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar bunga.  Rasio ini mengukur berapa kali laba operasional perusahaan menutupi kewajiban pembayaran bunga tahunannya.   
Laba operasional adalah rasio profitabilitas yang mengukur banyaknya laba yang dihasilkan perusahaan dari satu rupiah penjualan, setelah membayar biaya operasional, namun sebelum membayar pajak atau bunga.
Rasio yang lebih tinggi artinya bahwa perusahaan dapat memiliki pendapatan operasional yang cukup untuk membayar bunga pinjaman. Oleh karena itu, rasio ini menjadi indikator yang lebih penting bagi kreditur dibandingkan dengan investor saham.
Rasio interest coverage yang baik adalah ≥ 5X (lebih besar atau sama dengan 5)



Jadi dengan menggunakan laporan laba rugi, kita dapat menghitung rasio profitabilitas seperti margin kenaikan/penurunan penjualan, margin laba kotor, margin laba operasi, dan margin laba bersih. Hal itu membantu kita menilai kemampuan perusahaan untuk mengubah pendapatan menjadi laba.

Yuk, cek kondisi usaha Anda menggunakan laporan laba rugi dan dengan menggunakan rasio-rasio yang sudah disebutkan di atas.  Nah, apabila Anda masih mengalami kesulitan memahami laporan laba rugi, silakan bertanya di www.daya.id di fitur tanya ahli.

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

0.0

0 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS