Dirilis

24 Desember 2021

Penulis

Alika Samira Nisyah, Anggita Wulandari, Dindi Ayu Agustini

Menjelang Natal dan Tahun Baru, teman-teman pengusaha sudah mulai bersiap untuk lonjakan pesanan, belum? Eits, selain persiapan stok barang dan marketing yang jor-joran, jangan lupa buat laporan keuangan di akhir tahun, ya! Walaupun usaha kita terhitung “baru” dan “pemula”, laporan keuangan tetap penting untuk disusun untuk mengetahui kekuatan finansial perusahaan.

Menurut Jurnal.id, laporan keuangan yang baik umumnya memiliki 3 jenis laporan, terdiri dari laporan laba/rugi (profit and loss), laporan neraca (balance sheet), dan laporan arus kas (cash flow). Akan tetapi, ada salah satu komponen yang sering dilupakan para pengusaha, yaitu Return On Asset (ROA). Return on assets (ROA) merupakan indikator untuk melihat keuntungan relatif perusahaan terhadap total asetnya. ROA dapat menunjukkan efisiensi penggunaan aset perusahaan oleh manajemen perusahaan dalam menghasilkan pendapatan. Jadi, kita bisa melihat apakah aset yang kita miliki hanya “numpang” atau menghasilkan keuntungan. Kemungkinan, aset yang “numpang” ini harus diganti atau disingkirkan agar kita bisa mendapatkan keuntungan maksimal. Oleh karena itu, yuk simak lebih lanjut pembahasan mengenai ROA di bawah ini.
 

ROA Itu Apa Sih?

Return on Assets atau lebih dikenal dengan sebutan ROA merupakan indikator yang digunakan untuk melihat sejauh mana perusahaan mampu mengukur efisiensi dari tindakan yang dilakukan, yaitu dengan mengalokasikan biaya dan modal ke dalam hal yang tepat. ROA juga dapat mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam meraih keuntungan (laba bersih). Sebagai pengusaha, sebaiknya Anda harus bisa menghitung ROA perusahaan Anda sendiri, agar dapat mengetahui sudah efisien kah Anda dalam mengalokasikan biaya juga modal yang perusahaan Anda miliki.  

 

Mengapa Return on Assets Penting?

Setelah mengetahui pengertian dan penjelasan bagaimana cara menghitung ROA, selanjutnya apakah Anda tahu bahwa Return on Assets sangat diperlukan dalam akuntansi keuangan suatu usaha? Seberapa penting ROA itu untuk keberlangsungan usaha yang kita miliki? Yuk, simak penjelasan tentang manfaat yang akan didapatkan setelah menghitung ROA suatu usaha.
1. Mengukur Efisiensi
Rasio yang tinggi dari Return on Assets mengindikasi sebuah bisnis melakukan pengelolaan aset dengan tingkat efisiensi yang baik.
2. Mengukur Profit
Analisis Return on Assets dapat digunakan untuk mengukur seberapa baik sebuah bisnis dalam memanfaatkan asetnya untuk menghasilkan keuntungan atau laba.
3. Membandingkan Performa dengan Kompetitor
Performa suatu bisnis dapat diukur dengan menganalisis Return on Assets lalu membandingkan nya dengan Return on Assets milik kompetitor di industri yang sama.

Idealnya, semakin tinggi rasio dari Return on Assets sebuah bisnis, maka semakin efisien dan semakin baik kinerja pada bisnis tersebut. Begitupun sebaliknya, sebuah bisnis yang memiliki rasio Return on Assets yang rendah menunjukkan ketidakmampuan bisnis dalam memanfaatkan aset secara secara efisien untuk memperoleh keuntungan. Sekarang, Anda udah tahu kan, ternyata efisiensi dan performa manajemen suatu usaha dapat dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan aset yang dilihat dari unsur unsur laporan keuangan.

 

Lalu Bagaimana Cara Menghitung ROA?

Berikut merupakan cara menghitung ROA dengan mudah dan gak pakai ribet!
Laba bersih merupakan total pendapatan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan setelah dikurangi biaya yang harus dibayarkan. Sedangkan, Total Assets atau biasa dikenal dengan sebutan aktiva merupakan total kekayaan yang dimiliki oleh seseorang dan dapat diukur dengan satuan uang yang berlaku. Kedua hal diatas sangat dibutuhkan untuk menghitung ROA sebuah perusahaan. Alasan mengapa harus dikalikan 100% agar didapatkan hasil dalam bentuk persentase.
Misalnya PT Adikarta memiliki Total Assets sebanyak Rp 400 juta dan laba bersih sekitar 50 juta. Sedangkan PT Andamaru memiliki Total Assets sebanyak Rp 200 juta dan laba bersih sekitar 40 juta. Apabila melihat sekilas dari laba bersihnya, maka PT Adikarta terlihat lebih menguntungkan. Supaya lebih meyakinkan mari kita hitung ROA nya menggunakan rumus sederhana ROA

ROA PT Adikarta: 50 juta x 100% = 12,5%
            400 juta
ROA PT Andamaru: 40 juta x 100% = 20%
               200 juta

Berdasarkan perhitungan diatas kita tahu bahwa, walaupun laba PT Andamaru lebih kecil dibanding PT Adikarta, tetapi soal efisien PT Andamaru lebih unggul dibandingkan dengan PT Adikarta. Nah, kira-kira begitulah cara menghitung dan membandingkan ROA untuk usaha kita.

 

 

Jangan Lupa Laporan Keuangan Lainnya, ya!


Setelah tahu bagaimana nilai ROA dari usaha yang Anda miliki, sekarang Anda juga bisa melengkapi 3 laporan keuangan pokok dengan beberapa hitungan lainnya seperti ROE, ROI, Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, dan banyak rasio lainnya agar Anda semakin paham kondisi keuangan usaha Anda. Jangan lupa buat laporan keuangan secara rutin, yah!

Nah, itulah informasi mengenai Return on Assets mulai dari pengertian, cara menghitungnya, dan juga apa saja manfaat yang didapatkan ketika sudah menghitung ROA. Dari informasi ini, dapat diketahui bahwa Return On Assets merupakan elemen penting untuk dapat mengukur efisiensi manajemen suatu bisnis. Masih bingung? Tenang, Anda masih bisa menggunakan fitur tanya ahli untuk berkonsultasi serta mendaftar di daya.id untuk mendapat lebih banyak informasi mengenai laporan keuangan, rencana bisnis Anda, dan topik lainnya.

Jadi, bagaimana? Yakin usaha Anda sudah untung beneran?

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

4.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Wisnu Dewobroto

Pendamping UMKM

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS