Dirilis

22 April 2024

Penulis

Peni Hidayah

Harga turun nih! Baru diskon loh! Sering kali kita tergiur dengan iming-iming seperti itu dari supplier? Yang akhirnya membuat kita membeli barang inventori sebanyak mungkin. Ya, pasti mikirnya mumpung lebih murah supaya nanti untungnya pun lebih banyak.

Sayangnya, seringkali ketika sudah membeli banyak barang inventori, permintaan menurun, produksi tidak maksimal, akhirnya menyebabkan banyak barang menumpuk. Barang yang menumpuk dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kualitasnya menurun. 

Benar adanya ungkapan mubazir itu tidak baik. Banyak kerugian yang kita dapatkan apabila berlebihan membeli barang inventori. Apalagi terkait finansial, biaya yang berlebihan bisa memicu kerugian. Lalu, bagaimana cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi biaya inventori? Simak ulasan 5 tips yang bisa Anda lakukan.

 

5 Tips Mengurangi Biaya Inventori


Tentunya Anda tidak mau merugi bukan? Padahal mungkin alokasi biaya untuk inventori bisa digunakan untuk yang lain. Jadi, yuk coba 5 tips mengurangi biaya inventori ini.

 

1.    Perencanaan Permintaan yang Akurat

Anda bisa membuat rencana permintaan produk agar pembelian bahan pas, tidak berlebihan. Rencana permintaan bisa diperoleh dari histori dan tren pembelian barang inventori serta data dari penjualan. Perencanaan yang tepat dapat membantu Anda menghemat biaya karena alokasi biaya inventori sendiri bisa mencapai 20-30% dari total anggaran.

Baca juga : 3 Model Pengambilan Barang dalam Sistem Manajemen Gudang

 

2.    Jangan Buru-Buru, Kurangi Waktu Lead Time Anda

Lead time atau waktu yang dibutuhkan antara  awal sampai akhir suatu proyek perlu dilihat dan diperbaiki prosesnya. Anda bisa membuat estimasi minimum dan maksimal untuk lead time. Anda juga bisa mengubah metode pengiriman dengan dengan memilih yang lebih lambat jika memang keberadaan supplier jauh namun barang belum urgent dibutuhkan segera. Pengiriman yang lebih lambat harganya juga pasti lebih murah sehingga dapat memangkas biaya inventori. Selain itu, bisa juga memilih supplier lokal agar biaya pengiriman dan barangnya pun terjangkau.

 

3.    Pakai konsep Consignment Inventory

Apa itu konsep consignment inventory? Konsep ini adalah menitip barang ke orang ketiga atau pengecer. Menaruh barang ke orang lain untuk dengan tujuan penjualan namun kepemilikan masih punya kita. Jadi kalau kita tiba-tiba butuh stok masih aman dan kalau berlebihan bisa terjual. Namun perlu diingat harus memberikan limit untuk stok yang dijual agar ketika dibutuhkan untuk usaha kita tidak kekurangan banyak.

 

4.    Memanfaatkan Logistic Software

Otomatisasi sangat diperlukan agar mencapai efisiensi. Mungkin kita berpikir kalau bisnis masih kecil, mengelola inventori menggunakan spreadsheet atau buku catatan sudah cukup dilakukan. Anda pasti ingin bisnis bertumbuh menjadi lebih besar, bukan. Jika pengelolaan inventori masih manual tentunya akan menyita waktu yang lebih banyak dan beresiko tinggi karena human error.

Untuk memanajemen inventori, Anda bisa menggunakan perangkat lunak SCM (Supply Chain Management) atau logistics software. Keduanya dapat membantu memaksimalkan proses persedian, pemantauan stock dan membuat perencanaan yang lebih akurat daripada manual. Akan tetapi sebelum menggunakan logistic software, Anda perlu memahami apa yang dibutuhkan.

 

5.    Kelompokkan Barang, Terapkan Analisis ABC Inventory

Kelompokkan barang berdasarkan nilai relatif mereka, lalu utamakan menyediakan atau membeli pada item-item dengan nilai tinggi terlebih dahulu, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap omset.  Grup A berisi item dengan nilai tinggi dan dibutuhkan sedikit, grup B adalah barang dengan harga sedang dan tidak cepat habis dari C tapi lebih cepat dari A, dan untuk grup C berisikan barang yang murah dan cepat habis. Maka Anda bisa mendahulukan item yang di Grup A.

Penting juga untuk membuat prioritas dari inventori Anda. List prioritas ini membantu memahami item yang perlu dipesan lebih banyak yang mana, yang sering diperlukan. 

Baca juga : Kiat Hemat Pengeluaran di Bisnis Jual-Beli dengan Mengelola Stok Gudang

Inventori memiliki peran penting dalam rantai pasokan dan operasi bisnis karena memungkinkan perusahaan untuk memenuhi permintaan pelanggan, menjaga produksi berjalan lancar, dan menghindari kekurangan stok yang dapat mengganggu operasional. Namun, terlalu banyak persediaan juga dapat menjadi beban finansial bagi perusahaan karena biaya penyimpanan, risiko kerusakan atau kadaluwarsa, dan potensi penurunan nilai atas barang yang tidak terjual. 

Segera kendalikan dengan baik biaya invontory pada bisnis Anda, agar terhindar dari kerugian finansial. Bila terdapat kendala dalam mengelola bisnis, silakan berdiskusi dengan ahlinya pada fitur Tanya Ahli di website www.daya.id dan daftarkan diri Anda untuk bisa mengakses fitur lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.7

6 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

M yusuf hutasuhut

23 April 2024

Ok daya trimakasih infonya

Balas

. 0

Fando hari susetyo

22 April 2024

Sangat bermanfaat

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS