Dirilis

26 Desember 2021

Penulis

Nabilla Aisyah, Nabilla Ariana, Rahmat Hanif Romadhon

Keadaan pandemi yang belum berakhir hingga saat ini terus memaksa seluruh individu untuk berpikir kreatif demi menghindari kejenuhan untuk beraktivitas di rumah seperti bekerja dan belajar. Salah satu cara untuk mengatasi kejenuhan akan keadaan di rumah adalah dengan mendatangi sebuah coffee shop untuk menikmati suasana baru dan juga secangkir kopi untuk menemani seseorang dalam bekerja maupun belajar. Tentunya hal ini berdampak terhadap semakin banyak bermunculannya coffee shop pada masa pandemi ini. Tentunya untuk membuka usaha coffee shop yang baik diperlukan pula sistem manajemen operasional yang tepat. Mari simak strategi dalam mewujudkan coffee shop dengan manajemen operasional yang efektif dan efisien berikut ini!


Minum kopi di pagi hari sebelum beraktivitas menjadi sebuah kebiasaan baru yang dilakukan berbagai kalangan di Indonesia terutama bagi para pekerja kantoran. Mendatangi coffee shop untuk untuk belajar dan bekerja juga menjadi pilihan di era pandemi ini demi mengatasi rasa jenuh berada di rumah. Tak hanya mengunjungi berbagai coffee shop untuk menghilangkan kejenuhan tetapi banyak orang juga mempelajari lebih dalam mengenai kopi itu sendiri sebagai salah satu aktivitas baru di masa pandemi. Kebiasaan masyarakat ini semakin membuat berjamurnya kedai-kedai kopi di berbagai daerah di Indonesia.
Tren kopi juga dibuktikan dengan tingkat konsumsi kopi di Indonesia yang semakin meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian konsumsi kopi nasional pada 2016 mencapai sekitar 250 ribu ton dan tumbuh 10,54% menjadi 276 ribu ton. Pada 2021, pasokan kopi diprediksi mencapai 795 ribu ton dengan konsumsi 370 ribu ton, sehingga terjadi surplus 425 ribu ton. Tentunya dilihat dari data ini dan juga kebiasaan masyarakat serta menjamurnya kedai kopi di Indonesia dapat dikatakan bahwa tingkat konsumsi kopi akan semakin meningkat di beberapa tahun kedepan.
Sebagai pebisnis tentunya dapat melihat peluang besar yang menjanjikan dari usaha coffee shop ini. Data tersebut menjadikan sebuah dorongan bagi para pebisnis untuk mempelajari lebih dalam mengenai kopi dan coffee shop itu sendiri. Tentunya untuk tetap unggul dalam menyediakan coffee shop yang tepat bagi keinginan masyarakat terdapat berbagai macam hal yang harus dipelajari sebuah pemilik coffee shop seperti sumber kopi itu sendiri, finansial, pemasaran, dan sumber daya manusianya. Tak hanya itu sebuah coffee shop juga sangat penting untuk memiliki manajemen operasi yang tepat didalamnya.
Manajemen operasi merupakan suatu praktik untuk menghasilkan tingkat efisiensi yang tinggi dalam bisnis. Manajemen operasi berfungsi untuk mengubah sumber daya bahan dan tenaga kerja menjadi produk barang dan jasa yang paling efektif dan efisien untuk memaksimalkan profitabilitas bisnis. Tim manajemen operasi bertugas sebagai penyelaras antara biaya yang dikeluarkan untuk operasional bisnis dengan pendapatan untuk mencapai Net Profit Margin (NPM) setinggi mungkin. 
Manajemen operasi memanfaatkan sumber daya bahan, tenaga kerja, peralatan, dan teknologi untuk membuat, mengembangkan, dan menjual produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan berdasarkan kapabilitas produksi perusahaan. Manajemen operasi bertanggung jawab dalam isu strategis, seperti menentukan ukuran pabrik produksi dan manajemen proyek dengan menerapkan struktur jaringan teknologi informasi. Selain itu, manajemen operasi juga mencakup ranah pengelolaan persediaan produk inventory, quality assurance, dan kebijakan maintenance. 

 

Berikut ini merupakan strategi yang bisa dilakukan untuk mewujudkan manajemen operasional coffee shop yang efektif dan efisien:




 

1. Kepuasan Pelanggan adalah Kunci 

Hal pertama yang harus dipahami dalam suatu bisnis, yaitu konsumen adalah raja, konsumen adalah penguasa di dunia bisnis, bukan founder, karena konsumen adalah kunci kesuksesan dari bisnis manapun. Bagaimanapun, bisnis kamu dibangun untuk memenuhi permintaan konsumen. Maka, penting untuk memahami persepsi konsumen terhadap bisnis kamu. Persepsi konsumen dibangun dari apa yang bisnis kamu tawarkan kepada mereka. Artinya, merupakan tanggung jawab suatu bisnis untuk memberikan produk/pelayanan terbaik untuk membangun persepsi yang baik bagi konsumen.

 

2. Siapkan Standard Operating Procedure

Standard Operating Procedure (SOP) merupakan proses terdokumentasi yang dimiliki 
Suatu bisnis untuk memastikan bahwa layanan dan produk yang dibuat terjaga tingkat konsistensinya setiap saat. SOP adalah salah satu alat dalam bisnis yang berguna, karena mampu mengkomunikasikan cara yang benar melalui langkah-langkah yang telah ditetapkan untuk melakukan suatu aktivitas di suatu bisnis. Melalui prosedur tertulis untuk merinci serangkaian instruksi untuk melakukan tugas dan jika setiap orang dalam tim melakukan tugas seperti yang tertulis, maka ada memperbesar peluang untuk mengurangi kesalahan dalam operasional bisnis. Semakin konsisten suatu proses aktivitas dilakukan, maka semakin kecil kemungkinan pula adanya masalah dari segi kualitas. Selain itu, SOP dibutuhkan dalam operasional bisnis untuk kepentingan komunikasi. Komunikasi dilakukan melalui perbaikan yang dilakukan pada proses, prosedur operasi diperbarui, dan setiap pembaruan memerlukan pelatihan baru. Sehingga, pembaruan SOP secara berkala dapat menjadi media komunikasi terhadap perubahan proses kepada karyawan. 

 

3. Lakukan Perbaikan terus-menerus 

Perbaikan secara terus-menerus merupakan bentuk upaya berkelanjutan untuk
meningkatkan semua elemen dalam bisnis. Dengan melakukan perbaikan terus-menerus juga perusahaan dapat lepas dari “never ending cycle” dimana kompetitor pasti akan terus bertumbuh dan konsumen membutuhkan suatu hal yang berbeda seiring berjalannya waktu. Ada beberapa hal yang dapat digunakan untuk melakukan perbaikan terus-menerus bagi bisnis, seperti melibatkan karyawan sebagai garis yang paling dekat dengan pekerjaan. Dengan cara memperkaya wawasan karyawan mengenai bagaimana pekerjaan mereka dapat dilakukan dengan lebih baik lagi. Para manajer dan pimpinan perusahaan sebaiknya melakukan pendekatan dengan karyawan melalui percakapan secara langsung, agar masalah dapat langsung ditemui dan diperbaiki, sehingga pertumbuhan perusahaan melalui perbaikan dapat tercapai secara efektif.

Ketiga poin tersebut menjadi tiga strategi yang bisa diterapkan kepada bisnis coffee shop. Strategi tersebut merupakan strategi manajemen operasional yang merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan pelaku bisnis coffee shop guna meengembangkan bisnis yang efisien dan efektif tak hanya bagi internal tetapi berdampak baik pula pada penilaian pelanggan. Dan juga tentunya strategi tersebut perlu diiringi dengan kemampuan perusahaan di berbagai aspek sehingga coffee shop memiliki daya saing yang unggul dari kompetitor. Selain itu, kamu juga bisa menerapkan beberapa ide kreatif pilihan untuk diterapkan di bisnis coffee shop kamu agar dapat menjadi tambahan daya tarik pembeli, seperti : menentukan tema musiman coffee shop, memproduksi konten yang sedang trending di sosial media, memberikan diskon menarik kepada pelanggan loyal, dan mendekorasi latar dengan lukisan mural. 

Untuk menambah informasi dan pengetahuan Anda mengenai pengembangan usaha, Anda bisa mengakses artikel lainnya di Daya.id. Miliki akun di Daya.id untuk mempermudah akses Anda dalam mencari berbagai informasi yang Anda butuhkan. Mari kunjungi dan daftarkan diri Anda di Daya.id. Anda juga bisa berkonsultasi dengan Ari Handojo dan praktisi & trainer UMKM lainnya dari Daya.id.

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber 

Penilaian :

5.0

2 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS