Dirilis

27 Juni 2021

Penulis

Alin Kristiasti Fohan

Bagi Anda pemilik restoran, mungkin limbah sisa makanan adalah salah satu tantangan yang paling sering di hadapi sehari-hari. Baik limbah dari bahan yang terbuang saat proses memasak, ataupun sisa makanan dari pelanggan. Duh, sedih deh sudah capek memasak namun tidak dihabiskan.

Selain terkesan tidak menghargai makanan karena banyak orang kurang beruntung yang kekurangan makanan, hal ini juga merugikan secara operasional lho! Biaya yang dihabiskan untuk mengolah makanan jadi terbuang, sayang banget

 

Mengurangi Limbah dari proses memasak


Untuk mengurangi limbah dari bahan yang terbuang saat proses memasak, lakukan 4 hal berikut ini:

 

1. Rencanakan pembelian bahan baku dengan tepat

Cek stok bahan baku yang masih ada sebelum berbelanja, setelah itu, buat perencanaan bahan baku apa yang akan Anda beli. Hal ini untuk menghindari stok bahan baku yang lama menjadi mubazir karena terlalu lama disimpan atau ternyata Anda membeli bahan baku yang ternyata masih ada. Sayang kan!  

Dengan membuat perencanaan, Anda bisa fokus membeli bahan baku yang benar-benar sudah habis atau yang akan Anda perlukan dalam jumlah yang lebih banyak berdasarkan menu yang paling banyak dipesan.

 

2. Pastikan menyimpan makanan dengan tepat



Restoran yang baik tentunya memiliki sistem inventaris yang baik agar kualitas bahan baku terjaga sehingga bisa menghasilkan makanan yang berkualitas juga. Karena itu, pastikan stok bahan baku Anda disimpan sesuai dengan karakteristiknya agar tidak cepat basi. Misalnya, jika Anda menyimpan daging mentah dan buah di tempat yang sama, buah akan cepat busuk karena terkontaminasi bakteri yang berasal dari daging. Coba lakukan beberapa hal berikut yuk:
 
  • Simpan sayur dan buah pada suhu di bawah 4 derajat celcius
  • Simpan daging mentah di freezer dalam wadah tertutup dan pisahkan dari bahan makanan lain
  • Kentang, tomat, dan bawang putih sebaiknya di simpan di suhu ruang

Rajin-rajin cek tempat penyimpanan Anda untuk melihat apakah ada bahan makanan yang sudah lama tersimpan atau mungkin sudah kedaluwarsa.

 

3. Terapkan mekanisme FIFO (First In First Out)

Pastikan menggunakan bahan baku yang sudah dibeli duluan agar kualitasnya terjaga. Ajak tim dapur untuk mengatur ulang stok bahan baku, beri label sesuai tanggal pembelian/tanggal kedaluwarsa dan atur penempatan bahan baku yang baru di bagian belakang untuk mempermudah mekanisme FIFO (First In First Out).

 

4. Kreatif membuat menu dari bahan baku yang berlebih

Ada bahan baku berlebih? Waktunya berkreasi nih! Buatlah menu khusus dari bahan baku tersebut, dan tawarkan sebagai menu terbatas.

Selain menghidari bahan baku terbuang, bisa jadi peluang untuk tes pasar. Siapa tahu jadi menu favorit berikutnya!

 

Mengurangi Limbah dari sisa makanan pelanggan

Untuk mengurangi limbah dari sisa makanan pelanggan, lakukan 3 hal berikut ini:

 

1. Evaluasi menu

Cek menu apa yang biasanya tidak habis dimakan oleh pelanggan.
Anda juga bisa melakukan survey kecil-kecilan terhadap menu tersebut, kemudian melakukan evaluasi. Bisa jadi 2 hal ini penyebabnya:

 

a. Rasa kurang memuaskan

Pelanggan tidak menghabiskan makanan yang dipesan mungkin saja karena rasanya kurang memuaskan sehingga jadi kurang berselera. Jika demikian, segera koordinasi dengan koki untuk koreksi rasa ya!

 

b. Porsinya terlalu banyak

Kemungkinan lainnya pelanggan tidak menghabiskan makanannya yaitu karena porsi yang terlalu banyak. Anda mungkin ingin kesan yang baik bahwa porsi menu yang Anda sajikan “tidak pelit”. Namun kalau terlalu banyak sampai tidak bisa dihabiskan, justru berpotensi merugikan Anda dong.

Anda bisa mencoba mengurangi porsi menu atau menyesuaikan porsi dengan profil pelanggan. Misalnya jika pelanggan Anda adalah pria dewasa, Anda memberikan porsi nasi yang lebih banyak dibanding jika pelanggan Anda adalah remaja putri.

 

2. Pertimbangkan untuk mengganti bahan baku atau meniadakan menu

Jika bahan baku menu tersebut relatif mahal, Anda mungkin saja mempertimbangkan untuk mengganti bahan baku dengan alternatif lain yang lebih murah untuk mengurangi nominal kerugian. Bahkan, sekalian mencoret menu tersebut dari daftar menu yang Anda tawarkan. Lebih baik fokus ke menu lain yang lebih disukai pelanggan kan?

 

3. Terapkan sistem denda untuk pelanggan yang menyisakan makanan

Bisa saja, pelanggan menyisakan makanan bukan karena rasa atau porsi menu yang Anda sajikan, tapi karena memang kurangnya rasa syukur mereka terhadap makanan. Jika ini yang terjadi, Anda bisa saja menerapkan sistem denda untuk pelanggan yang menyisakan makanan agar mereka lebih peduli untuk menghabiskan makanan yang mereka pesan.


Nah, itulah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi limbah makanan untuk bisnis restoran. Selain mengurangi limbah, Anda juga menekan biaya operasional dengan memanfaatkan bahan baku sebaik-baiknya.

Namun, jika terlanjur ada limbah makanan yang tidak bisa dihindari, manfaatkan dengan cara ini:

 

1. Donasikan makanan yang masih layak


Jika ada masakan sisa yang masih layak dimakan, Anda bisa donasikan ke orang-orang yang membutuhkan. Baik ke orang-orang di sekitar restoran ataupun diberikan ke karyawan untuk dibawa pulang.

 

2. Jadikan kompos atau makanan ternak

Sisa bahan baku atau makanan yang terpaksa harus dibuang masih bisa dimanfaatkan untuk dijadikan pupuk kompos yang menyuburkan tanah lho! Kompos ini bisa Anda manfaatkan untuk tanaman yang ada di restoran atau Anda bisa bekerja sama dengan peternakan atau pengelola tanaman.

Selamat mencoba ya!

Jika Anda memiliki pertanyaan lain seputar keuangan dan usaha, silakan ajukan pertanyaan Anda di kolom Tanya Ahli!

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

5.0

3 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS