Dirilis

07 Agustus 2018

Penulis

Tim Daya Tumbuh Usaha

Bisnis yang berkembang pesat pastinya akan mendatangkan banyak saingan. Dengan adanya saingan, bisa jadi mereka menggunakan hal-hal yang mungkin bisa menjatuhkan bisnis Anda. Seperti dengan cara menjiplak ide-ide yang digunakan untuk produk Anda. Oleh karena itu, Anda membutuhkan yang namanya kekayaan intelektual.

Di Indonesia, kekayaan intelektual diatur oleh negara agar bisa dilindungi. Kekayaan intelektual ini memang ramai digunakan oleh para penggiat seni, karena ide dari karya seni—apalagi yang sudah dirilis di internet—akan sangat mudah untuk diakui oleh orang lain sebagai miliknya. Namun, bukan berarti kekayaan intelektual lain tak bisa menggunakannya.

Berbagai macam hasil kekayaan intelektual seperti teknologi, fashion, ilmu pengetahuan dan sastra juga sebaiknya segera mengurus hak paten dari barang yang sudah diproduksi. Contohnya saja merek raksasa Apple yang dikenal kerap mengurus hak-hak dari segala ide yang mereka keluarkan untuk publik.

Hal ini digunakan agar ketika ada perusahaan lain yang terbukti menggunakan apa yang mereka produksi (secara menjiplak tanpa mengubah apapun), mereka bisa mengusutnya secara hukum. Pasalnya, perusahaan besar seperti mereka memiliki banyak pesaing, di mana para pesaingnya pun bisa menggunakan ide yang sama agar bisa mengalahkan Apple. Karena itulah langkah ini harus diambil. Ada dua tipe dari kekayaan intelektual yang bisa digunakan untuk melindungi bisnis Anda. Penjelasannya bisa Anda lihat di bawah ini.

Hak Cipta
Copyright atau hak cipta digunakan untuk melindungi karya orisinal dari seseorang atau kelompok tertentu. Dengan memiliki hak cipta, Anda dapat mengumumkan dan memperbanyak hal yang diciptakan dan mendistribusikannya sesuai keinginan sendiri. Hal ini menjadikan orang lain yang mengumumkan (contoh: merekam trailer eksklusif dari film tertentu dan menyebarkannya) atau memperbanyak hal yang Anda ciptakan bisa diusut dalam jalur hukum.

Memilikan hak cipta dapat mengatur seberapa besar orang boleh memodifikasi hal yang Anda ciptakan. Hak cipta umumnya dimiliki oleh para penggiat seni, seperti film dan komik. Masa berlaku dari hak cipta adalah seumur hidup ditambah 70 tahun, dan hak cipta tak bisa diperpanjang.

Hak Atas Kekayaan Industri
Hak atas kekayaan industri terdiri dari banyak hal. Seperti hak paten (patent), hak merek dagang (trademark), hak rahasia dagang (trade secret), hak desain industri (Industrial Design Rights) dan lain-lain. Semuanya digunakan untuk melindungi hasil industri yang diciptakan oleh Anda. Contohnya dijabarkan di bawah ini:

• Paten
Istilah hak paten mungkin sudah sangat umum digunakan di Indonesia sendiri. Jika memiliki hak paten, Anda dapat membuat pihak lain tidak bisa menggunakan apa yang telah dipatenkan dalam bentuk apapun.  Paten ini berguna untuk segala tipe bisnis, karena dengan mematenkan sesuatu Anda akan bisa bersaing dengan perusahaan lain. Mereka pun tak akan berani untuk menjiplak apa yang Anda produksi mentah-mentah.

Ada tiga tipe paten yang bisa digunakan oleh para pebisnis, yakni Utilitas, Desain dan Tanaman Jenis Baru. Paten utilitas ini adalah jenis yang paling umum, di mana Anda bisa mematenkan segala proses dari perusahaan, termasuk dengan hal baru yang perusahaan Anda kembangkan. Namun, bukan berarti Anda bisa dengan mudah mematenkan apapun karena ada syarat yang harus dipenuhi.

Syarat agar paten utilitas dapat diakui ada tiga. Yang pertama adalah baru dan tak diketahui oleh orang lain. Kedua adalah tidak mudah ditiru oleh siapa pun tanpa latar belakang pendidikan yang cukup. Sedangkan yang ketiga adalah berguna bagi khalayak umum.

Beda lagi dengan paten desain dan tanaman jenis baru. Paten untuk desain mencakup segala desain baru dan orisinal. Sedangkan untuk paten tanaman jenis baru diberikan pada tanaman yang berhasil diciptakan secara aseksual (tidak secara kawin). Contohnya adalah pengembangan pisang jenis baru (pisang tak ditumbuhkan secara kawin). Paten untuk desain berlaku selama 14 tahun dan untuk dua jenis lainnya berlaku hingga 20 tahun.

Trademark
Berbeda dengan paten, trademark digunakan untuk melindungi kata, frase, simbol dan desain yang membuat produk Anda berbeda dengan yang lain. Sering disingkat sebagai "R", simbol trademark kerap kita temukan di merek-merek besar seperti McDonald's atau Nike. Dengan adanya perlindungan hak merek dagang, orang lain yang menggunakan kata, frase, simbol, dan desain unik dari produk Anda akan bisa dituntut secara hukum.

Untuk bisa dikualifikasikan sebagai hal yang layak mendapatkan perlindungan ini, Anda harus memiliki kata, frasa, simbol, dan desain yang sangat berbeda dan tak pernah digunakan oleh yang lain. Contohnya, Anda tak bisa mendaftarkan simbol centang karena sudah digunakan untuk produk Nike.  Anda pun harus memiliki identifikasi jelas tentang barang atau servis yang menaungi kata, frasa, simbol, dan desain tersebut. Misalnya, produk Nike digunakan untuk produk-produk olahraga yang diproduksi oleh merek itu.

Sebelum mendapatkan simbol "R" untuk hal yang dimiliki, Anda bisa menggunakan simbol "TM". Simbol ini tak memiliki kekuatan secara hukum, namun simbol tersebut menandakan bahwa Anda akan segera mengurus hak intelektual atas kata, frase, simbol, dan desain itu. Tapi karena simbol ini tak memiliki kekuatan secara hukum, Anda tak bisa menahan orang lain untuk mengurus Trademark yang persis dengan Anda. Oleh karena itu Anda harus segera menyelesaikan pengurusan untuk mendapatkan simbol "R" tersebut.

Trade Secret
Bila Trademark digunakan untuk melindungi kata, frasa, simbol, dan desain dari sebuah produk, Trade Secret atau rahasia dagang yang digunakan untuk melindungi formula, proses, atau segala informasi bisnis yang Anda rahasiakan. Seperti resep ayam goreng KFC, formula perhitungan untuk roket, daftar konsumen, algoritma komputer, dan hasil survei.   

Berbeda pula dengan kekayaan intelektual yang lain, Trade Secret tidak diurus kepada pemerintah melainkan langsung dengan orang-orang yang memiliki campur tangan langsung dengan Anda. Bisa dengan surat bermeterai atau dengan hal lainnya. Sehingga, ketika ada orang lain yang membocorkan hal-hal tersebut bisa diurus secara hukum.

Contohnya, KFC menuntut semua pegawainya yang bekerja di tempat tersebut untuk tidak membocorkan rahasia dari bumbu yang digunakan untuk ayamnya, hal ini diatur di kontrak kerja. Ketika ada pegawai yang membocorkan hal tersebut, sebagai pemilik KFC Anda berhak memperkarakannya karena sudah diatur di kontrak kerja tadi.

Mungkin sebagian berpikir bahwa hal ini terlalu merepotkan untuk diurus dan usaha Anda cenderung aman dari serangan penjiplakan. Namun dengan memiliki semua ini, Anda pun akan lebih mudah untuk menjualkan barang atau jasa Anda pada orang lain. Pasalnya apa yang Anda lakukan dan ciptakan sudah terlindungi oleh hukum dan bisa membuat orang yang bekerja sama dengan Anda merasa lebih aman.

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

4.7

3 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ardhan Ashary Nasution

09 Desember 2023

Keren informasi nya 👍👍

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS