Dirilis

04 April 2022

Penulis

Arras Amirah

Sejak pandemi COVID-19 menyerang Indonesia, sebagian masyarakat memilih berbelanja kebutuhan mereka melalui Online Shop. Bahkan menurut riset dari SIRCLO dan Katadata Insight Center (KIC), di tahun 2021 jumlah konsumen yang berbelanja secara online meningkat drastis sampai 74 persen lho! Pandemi COVID-19 ternyata telah membawa pengaruh yang sangat besar dalam pola belanja masyarakat kita.

Di sisi lain, ada sebagian pebisnis, baik itu yang memiliki perusahaan besar maupun yang baru merintis usaha, mencoba memanfaatkan hal ini, yaitu dengan membuka online shop. Mungkin salah satunya Anda. 

Sebagian dari pebisnis, termasuk seller atau penjual, lalu mencoba membuat online shop dengan memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Twitter, bahkan Facebook. Para pebisnis ini menilai, selain berfungsi untuk membagikan konten video dan foto, media sosial dapat digunakan untuk meningkatkan brand awareness calon konsumen dan memasarkan produk.

Namun, walau terlihat sangat mudah dan memiliki risiko kerugian yang kecil, menjalankan suatu online shop di media sosial tidak mudah lho. Tidak sedikit bisnis yang tidak bertahan lama dan harus gulung tikar akibat tidak mendapatkan keuntungan. 

Nah, supaya Anda bisa menghindari hal tersebut, simak beberapa penjelasan berikut kenapa online shop bisa tidak berkembang di media sosial.
    
 

Kenapa Online Shop Gagal Berbisnis di Media Sosial?

Jika Anda juga ingin menjalankan online shop di media sosial, ada baiknya Anda coba memahami terlebih dahulu apa saja kesalahan dari pendahulu Anda yang telah membuat sebuah online shop. Antara lain:

 

1.    Bio media sosial tidak menarik

Hal pertama yang calon konsumen Anda lihat di akun online shop Anda adalah bio media sosial. Banyak yang asal-asalan menulis bio online shop, atau bahkan tidak menuliskan keterangan apapun. Selain itu juga foto profil yang kurang jelas atapun buram juga mempengaruhi ketertarikan calon konsumen untuk melihat-lihat akun Anda. 

 

2.    Asal memposting konten

Kesalahan paling fatal dalam membuat online shop adalah asal memposting konten. Banyak sekali penjual yang merasa bahwa memposting konten di media sosial kapan saja tidak akan memiliki pengaruh. Padahal hal ini justru salah besar. Ada yang asal memposting sehari 10 konten, namun 2 bulan sekali. Ada yang memposting di jam subuh, atau bahkan di tengah malam. Tentunya ini sangat salah karena setiap media sosial memiliki prime time atau waktu tertentu dimana ada banyak penggunanya yang sedang aktif. Dengan asal memposting konten, secara tidak langsung hal ini memperkecil peluang untuk sebuah online shop dilihat oleh calon konsumen.

 

3.    Terlalu memaksa calon konsumen


Tentu saja salah satu tujuan utama Anda membuka online shop adalah agar produk Anda laris bukan? Namun jika Anda terlalu ‘memaksa’ calon konsumen untuk membeli produk Anda tanpa pendekatan terlebih dahulu, bukannya membuat mereka ingin membeli, namun Anda malah membuat mereka enggan membeli produk Anda.  

 

4.    Malas berinteraksi dengan calon konsumen

Tidak sedikit brand atau penjual yang terlalu fokus memposting berbagai macam konten, namun lupa untuk berinteraksi dengan pengikutnya. Baik itu membalas comment, direct message atau DM orang yang menanyakan tentang produk. Padahal membangun silaturahmi dan kedekatan dengan calon konsumen sangat perlu lho. Calon konsumen cenderung lebih senang membeli suatu produk jika sang penjual ramah, tidak terlalu kaku, dan merespon cepat. 

 

5.    Jarang melakukan evaluasi 

Kesalahan yang sering dilakukan oleh penjual online shop adalah jarang melakukan evaluasi terhadap akun media sosial mereka. Sehingga konten-konten yang mereka buat justru sangat sepi peminat dan tidak mendapatkan perhatian dari calon konsumen. 

 

Tips Menghindari Kesalahan Agar Bisnis Online Shop Berjalan Lancar 

Setelah mengetahui apa saja kesalahan yang menyebabkan online shop gagal berkembang di media sosial, Anda perlu memikirkan strategi yang tepat agar dapat menghindari hal tersebut terjadi di bisnis Anda. Berikut adalah beberapa 5 tips yang dapat Anda praktikkan agar bisnis online shop Anda tidak mengalami kegagalan!

 

1.    Tulis informasi selengkap mungkin di bio media sosial

Agar calon konsumen mudah mengenali produk dan brand Anda, pastikan untuk membuat username yang mudah diingat. Selain itu tuliskan kata kunci dari produk yang Anda miliki seperti #gamis atau #koreancake. Selanjutnya Anda juga bisa menambahkan link nomor WhatsApp dan menuliskan template pesanan agar memudahkan calon konsumen ketika ingin membeli produk Anda.

 

2.    Membuat jadwal posting konten 


Buatlah jadwal untuk minima untuk 1 minggu ke depan, konten apa yang akan Anda posting dan kapan rencana Anda mempostingnya. Jangan lupa untuk menyapkan konten untuk hari-hari nasional seperti Idul Fitri, Natal, maupun Kemerdekaan dan sesuaikanlah konten yang hendak dibuat dengan tanggal tersebut. Perhatikan juga hari dan jam Anda memposting konten sesuai dengan prime time dari tiap-tiap media sosial ya.

 

3.    Buat konten yang menarik dan tidak mononton

Untuk membuat online shop Anda terlihat menarik, usahakan untuk membuat beragam jenis konten yang tidak mononton atau membosankan ya! Jangan terlalu sering membuat konten yang terlalu hard selling atau ‘memaksa’ calon konsumen untuk membeli produk Anda. Agar mereka lebih tertarik dengan produk Anda, tidak ada salahnya untuk memposting konten seperti testimoni konsumen yang telah mencoba produk Anda, konten edukasi tentang produk Anda. hiburan atau meme, dan juga konten tanya jawab. Menarik bukan?  

 

4.    Aktif berinteraksi dengan pengikut di media sosial

Salah satu pertimbangan untuk calon konsumen membeli produk Anda adalah jika Anda memberikan pelayanan ataupun respon yang ramah. Maksimalkan fitur seperti comment, likes, dan juga share di media sosial untuk berinteraksi dengan pengikut Anda. Jawablah pertanyaan mereka di kolom komentar, likes postingan mereka jika menandai Anda, dan juga follow atau ikuti calon konsumen yang dirasa akan menyukai produk Anda.

 

5.    Rutin melakukan evaluasi konten

Untuk mengetahui sejauh mana konten yang Anda buat berhasil menjangkau calon konsumen. Jangan lupa untuk rutin cek bagaimana indikator dari keberhasilan tujuan Anda, contohnya apakah engagement atau keterlibatan calon konsumen dengan online shop Anda terhadap setiap postingan konten Anda semakin meningkat atau justru menurun? Buatlah laporan hasil pengukuran ini minimal 1 minggu sekali. Dengan rutin membuat laporan evaluasi, Anda dapat mengetahui postingan apa saja yang paling banyak disukai dan konten apa saja yang kurang mendapatkan perhatian. Sehingga ke depannya Anda dapat memperbaiki hal tersebut.

Setelah Anda membaca tulisan di atas, diharapkan Anda mengetahui apa yang biasa menjadi kesalahan dari pebisnis online shop di media sosial. Walau terlihat mudah, namun berbisnis online shop memerlukan ketekunan lho. Anda juga harus bisa menanamkan mindset bahwa tidak ada usaha yang mudah, namun dengan persiapan yang matang, Anda bisa meminimalisir kegagalan yang mungkin terjadi. Selamat mencoba!

Apabila Anda ingin mengetahui tips lainnya tentang keuangan dan peluang usaha, silahkan mengunjungi Daya.id dan segera daftarkan diri Anda untuk memperoleh lebih banyak manfaat lainnya. Jika Anda masih bingung bagaimana cara memulai usaha dan ingin berdiskusi lebih banyak lagi mengenai usaha, Anda dapat berdiskusi dengan ahli usaha di fitur Tanya Ahli. 

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.7

6 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

M Ridwan Faza

24 Oktober 2023

Good👍

Balas

. 0

Serise Yan Royaperdana

12 Juli 2023

👍

Balas

. 0

putra astaman

01 November 2022

Informatif

Balas

. 0

Yuperly

29 Oktober 2022

Informasi yg baik

Balas

. 0

DAVID

05 April 2022

Sangat bermanfaat

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Wisnu Dewobroto

Pendamping UMKM

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS