Pemasaran 6.0 adalah era bagi Anda yang bisa memanfaatkan teknologi digital, teknologi yang menjadi pintu bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk masuk ke pasar global.

Baca Juga: Cara Ekspor Singkong, Siapkan Sertifikat Fitosanitari untuk Izin Ekspor Pertanian

Tapi, Anda juga perlu menyadari adanya kemungkinan calon konsumen Anda di seberang sana memiliki latar belakang berbeda-beda, dimana keberagaman itu bisa menjadi tantangan bagi Anda untuk masuk dan diterima di pasar global.

Baca Juga: Raih Cuan dari Kebun Singkong, Maksimalkan Potensi Ekspor dan Bisnis Menjanjikan

Nah, jika demikian, strategi apa yang bisa Anda ambil untuk masuk ke pasar global? Salah satu alternatifnya adalah dengan menerapkan strategi pemasaran lintas budaya.

Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang strategi pemasaran lintas budaya dan langkah-langkah menerapkan strategi tersebut, ada beberapa fakta menarik yang perlu Anda ketahui.

 

Teknologi Digital dan Pengalaman Phygital

Kini kita sudah masuki era pemasaran 6.0, dimana teknologi bukan hanya berperan sebagai media, tetapi juga membantu menyediakan pengalaman yang tak terlupakan bagi konsumen. 

Para pakar pemasaran seperti Philip Kotler, Hermawan Kartajaya, dan Iwan Setiawan, mengatakan, pada masa ini, konsumen menginginkan pengalaman berbasis phygital, yang meleburkan pengalaman fisik dan digital. Konsumen di masa ini menginginkan informasi yang cepat, mudah diakses, interaktif dan imersif. 

Di sisi lain, Direktorat Jendral Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Ditjen Aptika KOMINFO) menyatakan indeks literasi digital para pelaku UMKM di Indonesia meningkat. Hal ini menandakan bahwa pelaku UMKM telah siap membuka pintu gerbang pasar global melalui pemanfaatan teknologi. 

Pasar global itu sendiri adalah pasar berskala dunia yang memberikan peluang terbuka bagi seluruh pelaku usaha untuk melakukan ekspansi dan bertemu konsumen dari berbagai negara. Anda juga siap ekspansi ke negara lain?

 

Langkah-Langkah Pemasaran Lintas Budaya

Bagi Anda pelaku UMKM yang ingin mulai memasuki pasar global, strategi pemasaran lintas budaya dapat menjadi salah satu alternatifnya. Lalu, bagaimana caranya menerapkan strategi pemasaran lintas budaya?

 

1. Pahami Arti Lintas Budaya

Langkah pertama yang perlu Anda ambil sebagai pelaku UMKM adalah memahami apa itu lintas budaya. 

Lintas budaya adalah sebuah interaksi dua pihak yang memiliki latar belakang negara berbeda, untuk membangun hubungan yang positif. 

Dalam konteks pemasaran UMKM, lintas budaya artinya cara pemasaran UMKM untuk memperkenalkan produk dan jasa ke pasar tujuan, melalui toleransi perbedaan cara pandang, keterbukaan terhadap kebiasaan dan nilai-nilai konsumen, serta kemampuan beradaptasi. 

Dalam interaksi lintas budaya, Anda sebagai pelaku UMKM akan menemukan pemahaman yang lebih baik tentang keragaman, pengembangan intrapersonal, pertukaran gagasan, dan peningkatan hubungan antar negara.  

 

2. Mulai dengan Produk Universal

Dalam memasuki pasar global, Anda sebagai pelaku UMKM perlu memastikan produk seperti apakah yang ingin Anda pasarkan. 

Jika Anda bingung, Anda bisa memulai dengan membuat produk universal, yaitu produk yang nilai fungsi dan manfaatnya tetap sama jika digunakan di Indonesia dan di negara lainya. Misalnya saja pakaian, makanan-minuman, perhiasan, aksesoris dan furniture. 

Agar memiliki nilai unggul dibanding dengan produk lainya, Anda bisa menambahkan nilai budaya negara asal sebagai ciri khas produk. Dalam konteks kita, negara asal adalah Indonesia. 

Misalnya sendok dengan ukiran wayang Jawa Barat, furniture dengan desain jalin sejajar seperti pada museum budaya Betawi, atau desain produk makanan dan minuman dengan nilai filosofi budaya Indonesia lainya. 

 

3.  Pilih Teknologi yang Tepat 

Di era pemasaran 6.0, pilihan teknologi yang bisa Anda gunakan sebagai pelaku UMKM, semakin beragam. Namun, apapun jenis teknologi yang digunakan, Anda harus memastikan bahwa teknologi tersebut dapat meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran dan mencapai konsumen dari berbagai budaya dengan lebih efisien. 

Misalnya saja dalam memilih media sosial, Anda perlu memastikan apakah media sosial tersebut juga digunakan di negara tujuan. Atau e-commerce, Anda harus memastikan apakah pengiriman produk tersedia untuk negara tujuan, dan apakah e-commerce tersebut memiliki fitur dalam teknik pembayaran internasional. 

Salah satu media yang bisa diakses oleh negara pada umumnya adalah website. Anda bisa mempertimbangkan keunggulan website, seperti dapat diakses secara global, memfasilitasi interaksi lintas budaya melalui fitur forum diskusi, dan mampu memberikan presentasi audio-visual yang lebih besar dari pada media sosial atau e-commerce. 

 

4. Gunakan Teknik Storytelling

Ada banyak teknik dalam melakukan pemasaran konten. Namun dalam pemasaran lintas budaya, teknik storytelling adalah teknik yang perlu Anda coba. Apa saja sih manfaatnya? 

Dalam memasuki pasar yang baru, berhadapan dengan konsumen baru dan budaya baru, membangun koneksi secara emosional dengan konsumen menjadi hal yang penting. Melalui komunikasi pemasaran yang menyampaikan cerita berisi nilai budaya negara asal, konsumen di negara tujuan akan merasakan ketertarikan karena adanya informasi dan pengalaman memahami budaya yang baru. Cerita yang memikat konsumen akan membuka jalan komunikasi dua arah, dimana konsumen juga menceritakan persamaan dan perbedaan budaya yang dimiliki. Cerita yang kuat dan relevan nantinya akan mempengaruhi konsumen dan mendorong konsumen untuk melakukan pembelian, sebagaimana esensi sejati dari sebuah pemasaran yang efektif. 

Nah, sekarang Anda telah mengetahui langkah-langkah dalam memulai pemasaran global dengan teknik pemasaran lintas budaya. Mari kita manfaatkan kemajuan teknologi dengan semangat dan optimise membawa UMKM Indonesia ke pasar dunia. 

Menerima kekayaan keberagaman budaya bukan hanya baik untuk bisnis, namun lebih jauh lagi, kita bangun masa depan yang lebih cerah dan lebih terhubung bagi kita semua. Anda siap masuk ke pasar global?

Jika Anda butuh saran lebih lanjut, silakan berkonsultasi di Tanya Ahli, gratis. Daftarkan juga diri Anda untuk akses penuh di Daya.id.

(Tika Annisa Lestari Koeswandi S.S., MM,  Dosen Prodi Kewirausahaan Universitas Pendidikan Indonesia, Awardee Beasiswa Pendidikan Indonesia 2022, Mahasiswa Doktor Manajemen Universitas Pendidikan Indonesia).