Dirilis

04 September 2018

Penulis

Tim Daya Tumbuh Usaha

Data yang dihimpun We Are Social dan Hootsuite pada tahun 2017 dalam “Digital in 2017 Growth Overview”, mengungkapkan fakta mencengangkan. Indonesia merupakan negara dengan perkembangan pengguna internet paling tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tiap tahunnya, perkembangan pengguna internet di Indonesia naik sekitar 51%. Jika dipukul rata, masyarakat Indonesia menghabiskan sekitar 3 jam dan 16 menit untuk media sosial. Data tersebut juga mengungkapkan kalau Indonesia menjadi negara ketiga dengan perkembangan mobile social media tertinggi.

Karena data inilah, jika Anda memiliki perusahaan besar, peran media sosial tidak bisa diabaikan. Dengan pengguna yang banyak, media sosial akan membawa keuntungan bagi perusahaan besar. Ini alasannya.

Alat Pemasaran yang Efektif (dan Murah)

Berdasarkan data dari Hubspot, sebanyak 84% pebisnis menyatakan bahwa memasarkan produk atau usaha mereka melalui sosial media setidaknya enam jam dalam seminggu sudah bisa mendatangkan pengunjung yang besar kepada situs mereka. Kalau dilihat dari segi investasi, enam jam sebenarnya bukan waktu yang banyak untuk melakukan pemasaran bukan? Namun, media sosial bisa mengefektifkan waktu yang terbilang pendek ini tanpa mengeluarkan biaya tinggi. Bahkan, kalau Anda menggunakan Facebook Ads, biayanya tidak semahal yang Anda duga. Selain mengatur biaya sesuai bujet, Anda bisa mengatur siapa saja target promosinya.

Memperkuat Brand Awareness dan Engagement

Media sosial terbukti menjadi sebuah sarana yang penting untuk memperkuat brand awareness alias pengenalan brand Anda kepada masyarakat. Sebagai perusahaan besar, pastinya ingin produk Anda dikenal lebih dalam oleh masyarakat. Jika ada campaign atau produk baru, Anda tentu juga ingin masyarakat tahu. Media sosial bisa menjadi sarana tercepat untuk memberitahukan info terbaru seputar brand dan produk Anda. Tak hanya itu, media sosial juga bisa menjadi ajang memperbesar engagement perusahaan kepada publik. Melalui media sosial, masyarakat akan merasakan kedekatan dengan brand Anda, karena akses komunikasi dengan perusahaan Anda menjadi lebih mudah.

Menaikkan Jumlah Pengunjung ke Situs

Jika perusahaan ingin menitikberatkan kegiatan penjualan atau promosi pada situs, maka media sosial bisa menjadi alat yang tepat untuk meningkatkan jumlah pengunjung ke situs Anda. Tanpa media sosial, strategi inbound marketing perusahaan Anda mungkin akan terasa “jalan di tempat”. Di masa kini, promosi yang dilakukan dengan strategi outbound marketing akan lebih efektif dijalankan jika berbarengan dengan inbound marketing. Tiap konten yang diunggah di media sosial, baik itu hard-selling ataupun soft-selling, akan membuat engagement meningkat. Maka secara tidak langsung akan membuat masyarakat tertarik mengunjungi situs atau mencari tahu lebih lanjut tentang brand Anda.

Memperbaiki SEO

Bagaimana caranya agar konten atau situs Anda bisa berada di puncak hasil pencarian tanpa harus membayar iklan? Jawabannya adalah dengan memperbaiki SEO (Search Engine Optimization). Dengan berada di halaman pertama (dan akan lebih bagus kalau berada di urutan teratas) hasil pencarian, hal ini bisa menjadi meningkatkan kepercayaan publik pada perusahaan Anda sekaligus meningkatkan volume pengunjung ke situs atau akun media sosial.

Selain konten yang baik, SEO juga bisa diperbaiki dengan bantuan media sosial. Google dan mesin pencari lainnya kini juga mengukur SEO dari kualitas media sosial Anda. Oleh karena itu, aktif di media sosial menjadi indikasi bagi mesin pencari kalau perusahaan Anda cukup kredibel.  

Memperbesar Peluang Penjualan

Tujuan utama sebuah perusahaan tentunya adalah ingin produknya dipercaya dan digunakan masyarakat bukan? Pemasaran melalui media sosial umumnya bisa menghasilkan tingkat penjualan tinggi. Beberapa pakar marketing berpendapat, kalau faktor “manusiawi” menjadi alasannya. Sebuah perusahaan besar biasanya menghadirkan kesan tak terjangkau.

Media sosial membuatnya lebih mudah dijangkau, terlebih jika pendekatan yang Anda lakukan adalah pendekatan personal dan bukan pendekatan “template” yang memberikan kesan “bot”. Ini adalah faktor yang penting, karena publik cenderung percaya atau melakukan transaksi dengan seseorang dan bukan perusahaan.

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

5.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ardhan Ashary Nasution

16 Oktober 2023

Terima Kasih informasi sangat bermanfaat 👍👍

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS