Dirilis

04 Pebruari 2023

Penulis

Dian Noor Sekhah

Beberapa tahun terakhir, sebagian aktivitas masyarakat mulai beralih, yang tadinya offline menjadi online. Salah satunya dalam perilaku berbelanja. Masyarakat kini mulai terbiasa dengan berbelanja online melalui berbagai platform, mulai dari e-commerce, marketplace, hingga media sosial. Perubahan perilaku ini menjadikan pemasaran online penting untuk dikuasai oleh seorang pelaku bisnis online

Pemasaran merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan dengan tujuan untuk  meningkatkan jangkauan pelanggan. Salah satu platform yang populer digunakan untuk melakukan pemasaran online adalah media sosial. Media sosial dipilih sebagai platform dalam melakukan pemasaran dikarenakan di era sekarang hampir setiap orang memiliki media sosial, serta biaya yang diperlukan untuk beriklan di media sosial lebih terjangkau dibandingkan dengan channel pemasaran offline lainnya. 

Konten iklan di media sosial sangatkan beragam, setiap brand memiliki cara sendiri untuk memasarkan produk mereka. Salah satu teknik yang dinilai efektif dalam memperkenalkan produk adalah teknik storytelling.  Jika Anda pernah melihat postingan iklan dari sebuah brand yang berbentuk sebuah cerita atau pengalaman, maka brand tersebut menerapkan storytelling dalam strategi pemasarannya.  Lalu apa itu teknik storytelling dan bagaimana manfaatnya dalam pemasaran? 

 

Apa Itu Storytelling Dalam Dunia Marketing?


Storytelling merupakan sebuah teknik yang digunakan oleh pelaku pemasaran untuk menyampaikan sebuah pesan kepada target pasar mereka dengan menggunakan sebuah teks narasi yang dikemas sebagai sebuah cerita. Dengan kata lain, storytelling  merupakan teknik marketing dengan mengemas iklan secara unik menggunakan cerita untuk mengkomunikasikan pesan sehingga membuat calon pembeli mengenal brand kita karena mereka larut dalam cerita yang kita ciptakan. 

Baca Juga : Tingkatkan Pemasaran Digital dengan Content Marketing

Beberapa brand mengembangkan ceritanya berdasarkan fakta yang ada, namun ada  juga yang menambahkan beberapa bumbu fiktif dan improvisasi untuk membuatnya lebih menarik, namun tetap menyampaikan inti pesan dari brand yang mereka pasarkan.

Jika mencari pengertian dan definisi dari storytelling itu sendiri, banyak orang mendefinisikannya berbeda. Namun semuanya pasti terikat dengan satu poin yang sama yaitu, untuk menyampaikan pesan dari suatu produk dengan lebih bermakna.

 

Beberapa Jenis Storytelling yang Biasa Digunakan

Berikut ini beberapa jenis storytelling yang biasa digunakan.

 

1.    Brand Stories

Brand Stories biasanya memiliki karakteristik menghubungkan value dari merek kepada pelanggannnya, dengan menunjukan nilai-nilai dari merek yang sesuai dengan pelanggannya. Misalnya dengan menunjukan riwayat merek mereka dari awal berdiri hingga sekarang.

 

2.    Product or Service Stories

Tipe ini biasa digunakan dengan menceritakan mengenai produk atau jasa mereka kepada pelanggan, agar maksud dan tujuan dari merek tersebut mengadakan produk atau jasa dapat dipahami oleh pelanggan. Secara praktik suatu merek akan menghadirkan alasan dan keunggulan unik produk atau jasa mereka.

 

3.    Customer Stories

Untuk tipe Customer Stories berbeda dari kedua tipe sebelumnya, karena untuk tipe ini cerita yang disampaikan lebih ditekankan dari pengalaman dan testimoni dari penggunanya dan bagaimana suatu produk atau jasa memberikan dampak kepada mereka.

 

Dampak-dampak apa saja yang dibawakan Storytelling


Storytelling bukan hanya membuat iklan menjadi lebih menarik, sehingga pelanggan mau mendengarkan, namun ada beberapa dampak yang dirasakan merek usaha dari menggunakan teknik pemasaran storytelling. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

 

1.    Retensi yang lebih baik

Menurut penelitian manusia memiliki waktu fokus sekitar 8 - 9 detik, jadi dengan menambahkan narasi dari pada hanya menyampaikan fakta-fakta saja membuat pelanggan lebih mudah ingat dengan pesan yang disampaikan

 

2.    Melibatkan ikatan emosi

Berbagi cerita juga berbagi emosi antara pencerita dan pendengar, dengan melibatkan emosi maka akan terjalin hubungan yang lebih personal. Sehingga mereka lebih tertarik dengan merek kita dibanding yang lainnya.

 

3.    Membangun kepercayaan

Mengenalkan produk atau jasa membuat pelanggan lebih percaya dengan produk atau jasa kita. Kepercayaan terhadap suatu merek juga merupakan alasan suatu pelanggan loyal dan senantiasa menggunakan merek tertentu hanya karena mereka percaya akan merek tersebut.

Jika Anda punya pertanyaan lebih lanjut mengenai topik ini, Anda bisa langsung melakukan konsultasi dengan Ahli di Daya.id.

Semua informasi terkait usaha hingga kesehatan bisa diakses dengan gratis dan sangat mudah dengan hanya mendaftar di Daya.id.

Yuk, segera kunjungi, daftarkan diri Anda di Daya.id, dan temukan manfaatnya!

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.9

24 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ardhan Ashary Nasution

03 Desember 2023

Keren informasi nya 👍👍

Balas

. 0

siska pratiwi

03 Desember 2023

Kontennya bagus dan bisa dicoba 👍🏻

Balas

. 0

siska pratiwi

03 Desember 2023

Kontennya bagus dan bisa dicoba 👍🏻

Balas

. 0

Devi Susanti

30 Maret 2023

👍

Balas

. 0

Junaedi

29 Maret 2023

👍

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Nur Anasta Rahmat

Digital Marketing Expert

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS