Dirilis

13 Mei 2019

Penulis

Tim Daya Tumbuh Usaha

Salah satu cara meningkatkan pendapatan usaha adalah dengan melakukan inovasi. Namun ternyata tidak semua inovasi bisa sukses di pasaran.

Seperti yang pernah dialami beberapa anak muda pelaku usaha di kota Bogor. Mereka membuat produk inovasi, berupa cokelat berbahan baku ikan lele jumbo. Idenya berawal dari meningkatnya produksi lele, tapi tidak semua ikan lele jumbo bisa dimanfaatkan untuk hidangan sehari-hari. Di sisi lain, konsumsi cokelat di daerahnya juga meningkat.

Untuk mendukung ide tersebut, mereka bahkan melakukan penelitian, lalu menemukan kalau ikan lele jumbo memiliki kandungan kalsium tinggi sehingga baik untuk dikonsumsi sehari-hari, dan cokelat memiliki kandungan gizi yang bisa meningkatkan mood.

Nah, setelah itu, produk inovasi ini diuji ke lapangan. Bagaimana hasilnya?

Ada yang tertarik untuk mencoba, membeli, dan menjadi konsumen setia, ada juga yang sekali membeli karena diawal launching produk tersebut membuat penasaran, dan ada pula yang tidak tertarik dengan produk tersebut karena merasa aneh dengan perpaduan ikan lele dan coklat.

Namun, seiring berjalannya waktu, penjualan produk coklat lele belum mampu bersaing dengan industri coklat pada umumnya. Penjualan tidak terdongkrak, dan pendapatan belum bertambah secara signifikan.

5 Tips Membuat Produk Inovatif Agar Sukses di Pasaran
Nah, belajar dari hal ini, kira-kira faktor apa saja yang dapat membuat produk-produk inovatif sukses di pasaran dan dapat bersaing dengan industri sejenis?

1. Survei Kebutuhan dari Calon Pelanggan
Sebelum membuat suatu produk, pastikan Anda sudah melakukan survei dengan turun ke lapang, untuk memahami kebutuhan target konsumen. Dalam kasus tersebut, sebaiknya perusahaan coklat melihat siapa saja yang menjadi konsumen coklat? Apa permasalahan konsumen dalam mengkonsumsi coklat? Apa rasa yang diinginkan konsumen dari produk cokelat? Apa bentuk yang diinginkan? Di mana mereka mau membeli? Bagaimana kemasan yang diinginkan? Lakukan pertanyaan sebanyak mungkin sampai menemukan kesimpulan, tentang apa yang sesungguhnya dibutuhkan target konsumen Anda.

2. Tes Produk kepada Calon Pelanggan
Setelah mengetahui permasalahan utama konsumen, Anda harus mencari solusi atau ide untuk mengatasi permasalahan konsumen.  Lalu buatlah contoh produk “purwarupa” yang diharapkan untuk menjawab kebutuhan konsumen.

Pamerkan contoh produk tersebut kepada beberapa target konsumen. Mintalah banyak masukan dari mereka, sampai target konsumen menyatakan bahwa produk yang Anda ciptakan bagus, bermanfaat, dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

3. Kembangkan Produk Sesuai dengan Masukan dari Calon Pelanggan
Apabila contoh produk yang diberikan perusahaan, belum memenuhi dan sesuai dengan harapan calon pelanggan, serta masih banyak masukan yang diberikan terhadap produk Anda. Sebaiknya, produk tersebut perlu dikembangkan lagi, hingga pelanggan menyatakan bahwa produk sudah sesuai dengan kebutuhan yang mereka harapkan.

4. Lakukan Strategi Pemasaran ke Target Pasar yang Tepat
Strategi pemasaran merupakan hal yang penting dan harus dilakukan ketika menjalankan suatu usaha. Sebelum menjalankan strategi pemasaran, sebaiknya pertama kali yang harus dilakukan adalah menentukan konsep pemasaran yang efektif dalam menjual produk kita.

Konsistensi perlu dalam strategi pemasaran, konsistensi yang dimaksud adalah apakah Anda sebagai pemilik produk menginginkan pemasaran produk melalui saluran offline seperti pemberian brosur, reklame, dan lain-lain atau pemasaran produk secara online melalui perantara media sosial seperti  Instagram, Facebook, Youtube, dan lain-lain. Hal ini perlu disesuaikan dengan target konsumen yang Anda inginkan.

5. Evaluasi Hasil Penjualan dan Lakukan Perbaikan-Perbaikan
Setelah produk dipasarkan, sukses atau gagal, segeralah lakukan evaluasi kepada konsumen. Apa saja yang perlu ditingkatkan agar penjualan semakin berhasil?

Jika produk sukses, biasanya akan muncul pesaing yang perlahan-lahan akan menggerus penjualan. Jika produk yang dimilki gagal, dengan melakukan evaluasi setidaknya dapat mengurangi risiko kegagalan. Jadi, lakukan evaluasi untuk inovasi produk tiada henti.

Jadi, sekali lagi, agar produk tidak gagal di pasaran, Anda sebaiknya melakukan beberapa aktivitas. Seperti melakukan survei kebutuhan calon pelanggan, tes produk kepada calon pelanggan, kembangkan produk sesuai dengan masukan dari calon pelanggan, lakukan strategi pemasaran ke target pasar yang tepat, dan evaluasi hasil penjualan dan lakukan perbaikan-perbaikan.

Selamat berinovasi!

Sumber:

Diolah dariberbagai sumber

Penilaian :

4.0

2 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS