Dirilis

31 Agustus 2022

Penulis

Muhammad Elham Al Haq

Sebagian Anda mungkin pernah menggelar webinar lalu ingin memanfaatkannya untuk promosi di media sosial, atau untuk aktivitas promosi lainnya. Tapi jika Anda menampilkan rekaman video webinar tersebut secara penuh di media sosial seperti Instagram atau TikTok, atau di tengah aktivitas offline, mungkin dampaknya bisa kurang efektif. Kenapa? Karena tidak semua orang memiliki waktu luang dan tertarik untuk menonton video webinar dari awal sampai akhir, yang durasinya bisa sampai 1 jam.

Baca Juga: Tips Membuat Video Marketing untuk Pemula


Maka dari itu, untuk membuat video webinar menjadi lebih menarik dan ringkas, Anda dapat melakukan teknik trim pada video webinar tersebut. Apa itu trim? Trim dalam video adalah proses membuang bagian video yang tidak Anda butuhkan, sehingga Anda bisa menyimpan bagian yang penting saja. Trim berbeda dengan crop. Jika trim adalah memotong durasi, sementara crop adalah memotong gambar.

 

Tips Trimming Video Webinar

Nah, berikut beberapa tips trim video webinar yang dapat Anda lakukan:

 

1. Tentukan Tipe Video yang Akan Dibuat

Video webinar berdurasi panjang dapat memakan waktu lama dan membosankan bagi sebagian penonton. Untuk membuat video yang lebih menarik, terdapat dua cara mengedit video webinar, yaitu: 

  1. Pertama mengedit dan mempoles video secara keseluruhan, kemudian menambahkan intro dan outro video dan menghilangkan bagian yang tidak diperlukan. 
  2. Kedua, mengambil sebagian klip atau materi yang diinginkan dan membuatnya menjadi highlight atau ringkasan dari video tersebut. 


 

2. Pelajari Materi dan Transkrip Video

Mempelajari materi dan transkrip video webinar merupakan kunci utama dalam memilih materi mana yang dapat digunakan dan materi mana yang dihilangkan. 

  1. Pertama kita harus mencatat poin-poin penting dan waktu atau timestamp-nya. 
  2. Setelah semua poin penting diperoleh, baca dan susun kembali poin-poin tersebut apakah sudah sesuai dan dapat dijadikan sebuah konten atau tidak.


 

3. Buat Draft Storyboard atau Timeline Video

Setelah semua materi terkumpul, langkah berikutnya adalah menyusuh alur dan cerita pada video. Cara ini bisa dilakukan dengan membuat storyboard atau timeline jalannya video sehingga video dapat memiliki suatu alur dan konteks yang tepat. Storyboard dapat mempermudah pemotongan dan penggabungan video. Satu video webinar sendiri dapat dibagi menjadi beberapa video pendek berdasarkan materi yang dijelaskan. 

 

4. Trim Video

Langkah berikutnya adalah memotong-motong video atau trim video. Langkah ini merupakan langkah yang paling penting dalam mengedit video webinar. Potong video berdasarkan poin-poin penting yang akan digunakan, kemudian hapus bagian yang tidak dibutuhkan, pemotongan video menyesuaikan timestamps yang sudah dicatat pada langkah sebelumnya dan jangan sampai salah memotong video. 

 

5. Gabungkan Video

Kemudian coba gabungkan semua potongan-potongan video menjadi satu, dan coba jalankan video tersebut. Coba putar video yang sudah digabungkan dan lihat apakan video sudah sesuai dengan storyboard atau alur yang dibuat? Apabila dirasa terdapat beberapa poin dalam video yang tidak sesuai maka lakukan trim video kembali dan coba putar video. Lakukan langkah tersebut sampai video sesuai dengan tema dan storyboard yang dibuat.

 

6. Edit Layout Video

Setelah video tergabung menjadi satu, langkah berikutnya adalah membuat layout video sehingga menjadi lebih menarik. Apabila Anda hanya memotong dan mengabungkan video hasil rekaman webinar, maka video tersebut masih terlihat sederhana dan kurang menarik. Untuk itu diperlukan layout yang dapat menarik perhatian. Yang pertama adalah background, buatlah background yang sesuai dengan tema acara Anda. Kemudian potong dan tempelkan video narasumber atau video pembicara  pada video Anda dengan menggunakan tools crop pada video. Selanjutnya tempelkan juga isi materi yang dijelaskan atau bisa dibuat materi baru yang sesuai dengan isi video.

 

7. Tambahkan Caption dan Transisi

Setelah memberi layout pada video, langkah berikutnya adalah memberi caption dan transisi apabila diperlukan. Caption bertujuan memberikan penambahan teks yang digunakan untuk men-highlight poin-poin penting dalam video. Sedangkan transisi bertujuan sebagai penanda pergantian poin dan memberi kesan agar video tidak terlihat monoton. 

 

8. Tambahkan Instrumental Backgroud Music

Agar video tidak terkesan sepi dan monoton, diperlukan tambahan backsound pada video. Namun tidak semua musik dapat menjadi backsound video, gunakanlah musik yang bertipe NCS (No Copyright Sound) yang bebas dari copyright dan carilah yang berbentuk instrumental sehingga tidak menganggu suara asli video webinar Anda. 

 

9. Review Kembali Hasil Video

Langkah terakhir adalah mereview kembali video Anda, apakah sudah sesuai atau masih terdapat beberapa materi yang mengganjal? Jangan lupakan review materi dan jangan bosan untuk menonton ulang video anda berkali-kali hingga didapatkan hasil yang maksimal. Apabila dirasa sudah cukup, video dapat diunggah dan dipublikasikan.

Baca Juga: Situs Video Editing Online yang Bisa Anda Coba

Itulah beberapa tips editing video webinar yang dapat Anda coba. Jika Anda butuh penjelasan lebih lanjut terkait topik ini, Anda bisa mendaftakan diri Anda, lalu berkonsultasi bersama para praktisi melalui Tanya Ahli.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

3 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS