Karakteristik emas yang baik bisa Anda lihat dari warna, tingkat kemurnian, berat dan ukuran, bentuk, serta harga. Kelima karakteristik emas tersebut sebaiknya menjadi pertimbangan sebelum memutuskan di mana Anda membeli emas untuk berinvestasi.

Pada dasarnya, emas logam mulia memiliki beragam warna, berat, dan karat. Dari setiap warna, berat dan karatnya itu memiliki nilai yang berbeda. Kalau kita tidak paham perbedaannya, bisa jadi pembeli atau si investor emas itu mengalami kerugian, akibat salah pilih atau “tertipu” oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Tidak ingin hal ini menimpa diri Anda bukan?

Untuk keamanan dan terhindar dari penipuan dalam berinvestasi emas, berikut informasi karakteristik emas yang perlu Anda ketahui:

 

1. Warna     

Pernahkan Anda melihat logam mulia selain berwarna kuning, seperti warna putih atau rose gold? Nah, beragamnya warna emas itu disebabkan oleh kadar logam campuran dan logam mulia. Ini adalah karakteristik emas yang paling mudah Anda ketahui.

Jika tertarik untuk membeli logam mulia di toko emas, Anda harus tahu ada beragam warna yang bisa dijual di sana.

• Emas Kuning: Warna alami emas adalah kuning dan berkilauan kuning. Yang disebut emas logam mulia adalah emas 24 karat.
• Emas Putih: Perhiasan-perhiasan emas memiliki warna putih yang membuat emas tampak lebih berkarakter dan menarik. Emas putih dibuat dengan cara memadukan emas kuning dengan logam nikel, seng, tembaga, atau mangan. Pada umumnya, emas putih akan dilapisi Rhodium agar tampak berkilau dan cerah.
• Rose Gold: Emas yang bewarna pink atau rose gold memiliki karakteristik cantik dan romantik. Rose gold dibuat dengan perpaduan logam emas dengan tembaga.

2. Kemurnian Emas

Karakteristik emas yang perlu ada ketahui berikutnya adalah tingkat kemurniannya. Tingkat kemurnian emas diistilahkan dengan karat. Besar karat menandakan persentase kandungan emas murni di dalam logam.

Menurut SNI 13-3487-2005, standar karat kadar emas adalah sebagai berikut:

• 24 K = 99,00 – 99,99%
• 23 K = 94,80 – 98,89%
• 22 K = 90,60 – 94,79%
• 21 K = 86,50 – 90,59%
• 20 K = 82,30 – 86,49%
• 9 K = 78,20 – 82,29%
• 18 K = 75,40 – 78,19%

Untuk memastikan tingkat kemurnian emas, Anda bisa melakukan beberapa cara:

• Menggunakan gold tester, atau alat pendeteksi karat. Caranya mudah, cukup dengan menempelkan ujung jarum yang ada di alat tersebut ke perhiasan yang ingin Anda uji. Alat ini tidak bisa mendeteksi kemurnian bagian dalam perhiasan.
• Mengukur berat jenis, atau SG (Specific Gravity). Cara ini juga cukup mudah. Contohnya, Bu Rini memiliki logam dinar 21 karat dengan berat 3,25 gram. Itu artinya:
  1. Kandungan emas murni sebesar = (21 / 24) x 3,25 gram = 2,84 gram.
  2. Kandungan logam lainnya sebesar = 3,25 – 2, 84 = 0,41 gram.

Selain itu, ukuran karat di masyarakat umum adalah 1-24 karat.

3. Berat dan Ukuran

Di Indonesia, kita menggunakan satuan rupiah per gram atau rupiah per kilo gram. Logam mulia yang dibuat oleh ANTAM (PT Aneka Tambang Tbk) dipasarkan dalam bentuk emas batangan dengan satuan (gram): 1, 2, 2.5, 3, 4, 5, 10, 25, 50, 100, 250, dan 500.

Logam mulia yang diproduksi oleh PT. Aneka Tambang Tbk, memiliki berat dan ukuran yang sudah baku, yaitu:


Logam mulia di Indonesia selain diproduksi oleh PT. Aneka Tambang Tbk (ANTAM), juga diproduksi oleh beberapa perusahaan. Jika Anda pergi ke toko emas, maka Anda dapat menemukan emas lokal (cukim), logam mulia UBS (Untung Bersama Sejahtera) dan logam mulia King Halim.   

4. Bentuk Emas atau Logam Mulia

Emas ada yang dibuat dalam bentuk logam investasi (seperti contoh di atas), perhiasan (anting, kalung, gelang, jam tangan dan cincin). Ada juga emas yang berbentuk logam (gold coin).

5. Harga

Terakhir, kenali dan cek harga emas hari ini. Anda bisa memeriksa di beberapa situs, seperti di situs ANTAM dan LOGAM MULIA.

Jadi, sudah tahu kan karakteristik emas? Pastikan Anda memahami setiap karakteristiknya dan teliti saat memilihnya agar terhindar dari kerugian atau penipuan.

Selamat berinvestasi!