Jika Anda berencana memulai bisnis toko produk kecantikan, ada baiknya Anda juga memperhatikan kandungan dari produk yang akan Anda jual. Karena sebagai pelaku usaha yang bertanggungjawab dan ingin membangun bisnis yang berkelanjutan, Anda tentu ingin pembeli Anda merasakan manfaat maksimal, dan Anda tidak terkena masalah karena produk yang Anda jual membahayakan kesehatan. 

Baca Juga: Tips Instagram Marketing untuk Bisnis Kosmetik 

Ada banyak sekali jenis produk kecantikan di luar sana yang bisa Anda beli untuk Anda jual kembali. Tapi perlu diketahui bahwa tidak sedikit produk kecantikan yang justru membahayakan kulit. Alih-alih membuat kulit pelanggan Anda tampak lebih sehat, produk kecantikan tertentu justru dapat memberikan dampak alergi hingga kanker.  

3 Tanda Produk Kecantikan Berbahaya 

Sebagai pelaku usaha pemula, Anda tentu ingin memulai bisnis dengan risiko sekecil-kecilnya. Maka itu, paling tidak ada 3 hal yang sebaiknya Anda perhatikan sebelum memesan produk kecantikan dari produsen atau distributor. Baik soal legalitas produk kecantikan atau sesuatu yang bisa Anda cek secara kasat mata. 

Nah, untuk membantu Anda, berikut ini 3 tanda produk kecantikan berbahaya yang perlu Anda ketahui agar tidak Anda jual di toko Anda nantinya. 

 

1. Tidak terdaftar di BPOM 

Sebelum membeli dari produsen atau distributor produk kecantikan, Anda harus terlebih dahulu memeriksa apakah produk kecantikan tersebut terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM).  

BPOM adalah salah satu Lembaga yang memiliki tugas untuk memberikan izin serta memastikan apakah produk yang berada di pasaran aman atau tidak untuk digunakan. 

Nomor izin BPOM terdiri dari 2 huruf serta 11 angka yang biasanya berada di bagian belakang atau bagian bawah kemasan produk. Jika Anda tidak menemukan nomor BPOM atau jumlah nomor BPOM tidak lengkap, maka kemungkinan besar produk tersebut produk ilegal yang patut Anda curigai keamanan serta keaslian produknya. 

 

2. Bau menyengat  

Walau setiap produk kecantikan memiliki wangi yang khas, tapi Anda perlu curiga jika produk yang Anda pesan dari produsen memiliki bau menyengat atau wangi yang berlebihan. Bisa jadi produk tersebut mengandung merkuri yang sangat banyak.  

Merkuri merupakan salah satu jenis logam yang sangat berbahaya jika digunakan sebagai produk kecantikan. Banyaknya penjual nakal yang menjual produk berbahan utama merkuri. Tapi tentu saja Anda tidak akan mengikutinya kan? 

Perlu diketahui bahwa produk kecantikan yang aman adalah yang tidak memiliki bau menyengat apapun. Sehingga tidak menjual produk yang memiliki bau menyengat adalah langkah yang aman untuk menjaga kesehatan kulit calon konsumen, dan kepercayaan mereka terhadap kredibilitas bisnis Anda. 

 

3. Warna produk yang mencolok 

Dalam memesan produk kecantikan, alangkah baiknya jika Anda tetap memesannya di tempat resmi dan tepercaya. Jika Anda hendak memesan melalui online atau e-commerce, usahakan di tempat yang telah memiliki banyak pembeli dan memiliki rating yang bagus.  

Perlu Anda curigai jika Anda menemukan produk kecantikan yang memiliki warna mencolok seperti warna kuning terang atau putih bercahaya. Hal ini dikarenakan produk tersebut kemungkinan besar memiliki pewarna kosmetik yang tidak diketahui keamanannya.  

Biasanya produk seperti ini akan dilengkapi dengan penjelasan produk yang menjamin akan memutihkan kulit dalam waktu singkat. Tidak lupa disertai dengan harga yang murah meriah. 

Sekian penjelasan tentang 3 tanda produk kosmetik berbahaya yang sebaiknya tidak Anda jual. Sebagai pelaku usaha pemula Anda tentu ingin meraih pemasukan sebesar-besarnya. Dan sebaiknya itu Anda raih bukan dengan menghalalkan segala cara, tapi dengan membangun kredibilitas yang membuat pembeli percaya kepada toko dan produk yang Anda jual.   

Apabila Anda ingin mengetahui tips lainnya tentang memulai usaha lainnya, silahkan mengunjungi Daya.id dan segera daftarkan diri Anda untuk dapat memperoleh lebih banyak manfaat lainnya.  

Apabila Anda masih bingung untuk bagaimana cara memulai usaha dan ingin berdiskusi lebih banyak lagi mengenai usaha dapat berdiskusi dengan ahli usaha di fitur Tanya Ahli.