Dirilis

30 Juni 2021

Penulis

Tasya Aprilia Djuandita

Jika berkebun adalah salah satu hobi Anda, cobalah untuk melihat peluang bisnis dari berkebun. Hobi yang dibayar adalah sesuatu yang dicari semua orang, bukan?

Lalu, bagaimana caranya untuk mengubah haluan, dari sekadar hobi menjadi sebuah bisnis? Dan produk tanaman apa saja yang dapat Anda jadikan bisnis? Baca artikel ini sampai selesai, ya!


 

Tentukan Produk Tanaman yang Akan Dijadikan Bisnis

Komoditas yang ditanam di kebun itu jenisnya sangat banyak, seperti tanaman hias, tanaman buah, tanaman sayuran, atau tanaman obat. Anda bisa memilih sesuai dengan ketersediaan lahan yang Anda miliki.

Dalam kondisi pandemi COVID-19, kita bisa memilih tanaman obat sebagai produk bisnis. Contoh tanaman obat yang bisa Anda tanam, ada sambilata (Andrographis paniculata). Sambilata yang dijuluki king of bitter mampu meningkatkan sistem imunitas tubuh. 

Contoh lainnya juga Anda bisa membudidayakan tanaman rosela (Hibiscus sabdariffa), untuk dijadikan rosela kering yang dikemas elok sebagai bahan minuman menyehatkan atau minuman siap konsumsi yang lezat. 

Tren tanaman hias juga bisa dijadikan peluang untuk berbisnis. Seperti tanaman lidah mertua (Sansevieria sp.), lili paris (Chlorophytum comusum), dan hanjuang (Cordyline fructicosa). Tanaman-tanaman hias itu mampu menyerap aneka polutan seperti aseton, amonia, formaldehida di ruangan kita. Kadang tanpa kita sadari banyak polutan di ruangan rumah bersumber dari cat kuku, tinta printer, cat tembok, dan lain sebagainya.
 


Bagaimana Merancang Binis Berkebun?

Jika Anda sudah menentukan produk tanaman yang akan Anda jual, selanjutnya buatlah rancangan bisnisnya.

 

1. Rencanakan bisnis dengan baik

Lakukan analisis secara menyeluruh meliputi analisis produk berupa aneka tanaman baik dari kelebihannya maupun kelemahannya. 


 

Baca juga: Cara Membuat Perencanaan Usaha yang Efektif dan Efisien


 

2. Analisis kompetitor

Cari tahu kompetitor dan tingkatan kompetisi di bidang bisnis berkebun. Analisis kompetitor mulai dari harga yang ditawarkan, kualitas produk, keistimewaan yang diberikan kompetitor, dan lain sebagainya.


 

3. Kenali target pasar yang ingin dibidik dengan baik

Pahami lebih dalam apa yang disukai dan dibutuhkan konsumen. Manfaatkan pengetahuan untuk membantu menentukan target pasar Anda. Analisis target pasar dan cari tahu bagaimana Anda dapat menjangkau mereka. 


 

4. Persiapkan rencana pemasaran

Di era digital, manfaatkanlah media sosial untuk membantu menjangkau target pasar. Gunakan foto yang menarik serta narasi menarik dan lengkap sebagai sarana pemasaran. Misalkan, jika Anda menjual tanaman hias penyerap polutan, berikanlah narasi yang menarik calon pembeli Anda dengan edukasi terkait manfaat dari tanaman hias tersebut.

 

Jika Anda bergabung dalam sebuah klub atau kelompok profesional untuk membantu dunia pemasaran, mereka dapat membantu pemasaran antara lain dengan word of mouth, bisnis yang terjadi dari mulut ke mulut memang cara kuno tetapi tetap relevan di zaman sekarang. Word of mouth (WoM) memberikan pengaruh yang optimal bagi pengambilan keputusan konsumen dalam mengonsumsi barang.



 

Yang Harus Diperhatikan Dalam Bisnis Berkebun

Memilih produk tanaman sudah, membuat rancangan bisnis sudah. Lalu, apa hal lain yang perlu diperhatikan dalam bisnis berkebun?

  • Menjalin kemitraan dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan untuk memasok pasar. Sebaiknya mengawali agribisnis meski dari hobi tetap mempertimbangkan aspek pasar (market driven). Menarik hilir (pasar) ke hulu (produksi). Hal itu karena pada umumnya produk pertanian perishable atau mudah rusak. Jika pasar sudah terbentuk, upayakan memegang teguh 3K, yakni kualitas, kuantitas, dan kontinuitas. 

 

  • Kualitas produk untuk memasok pasar harus terjaga dengan baik. Misal tingkat kemanisan, warna, aroma, dan cita rasa. Kuantitas atau jumlah yang diminta konsumen harus tepat. Selain itu, kontinuitas atau kesinambungan produksi. Misalkan, kelola penanaman rosela sebagai bahan baku utama minuman dengan manajemen yang baik. Jangan sampai pada musim hujan karena produksi anjlok, Anda berhenti memproduksi minuman rosela.

 

Bagaimana? Sudah terbayang untuk memulai bisnis berkebun? Mulailah pasarkan dari lingkungan sendiri. Perlihatkan produk tanaman yang Anda jual di acara keluarga Anda hingga target pasar Anda meluas. Tak lupa untuk memberi edukasi dari setiap produk tanaman yang Anda jual.

 

Untuk informasi lain terkait tips usaha maupun produk keuangan lainnya. Anda bisa membacanya di Daya.id. Dengan mendaftar di Daya.id semua informasi keuangan bisa diakses dengan gratis dan sangat mudah. Jadi, yuk kunjungi Daya.id sekarang juga!

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

5.0

2 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Wisnu Dewobroto

Pendamping UMKM

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS