Dirilis

22 Pebruari 2024

Penulis

Thomas Aquino Herly Marwanto

Apa untungnya menjadi eksportir? Jika Anda menjadi eksportir, Anda dapat memperluas pasar Anda. Bila bisnis Anda sukses dan membesar, tentu tenaga ahli atau tenaga tambahan dibutuhkan, dan dengan demikian Anda bisa membuka lapangan pekerjaan baru. Selain itu, Anda dapat berkontribusi menaikkan devisa atau pemasukan negara. Artinya Anda turut membatu perekonomian negara menjadi terangkat. Anda juga turut berpartisipasi mengembangkan industri dalam negeri karena munculnya permintaan barang dari luar negeri. Wow, keren bukan, kalau Anda bisa menjadi eksportir.

 

Tips Ekspor untuk Pemula

Eksportir adalah orang yang melakukan kegiatan ekspor. Sedangkan ekspor adalah kegiatan menjual barang dari dalam negeri ke luar negeri. 

Saat ini bukan perusahaan besar saja yang bisa menjadi eksportir, namun UMKM pun bisa. Karena di era digital ini, segala sesuatu dapat dengan mudah diakses dan disebarkan melalui internet maupun media sosial bukan? Terlebih pemerintah telah memberikan dukungan kuat bagi para UMKM agar dapat memasarkan produk mereka ke berbagai negara. Yuk, manfaatkan kesempatan ini dengan memasarkan produk Indonesia ke berbagai negara di dunia.
Nah, sekarang buat Anda yang ingin menjadi eksportir? syarat menjadi eksportir pemula yang berhasil adalah sebagai berikut:

 

1.    Persiapkan Legalitas Usaha

Untuk melakukan kegiatan ekspor yang sah dan legal, para eksportir di Indonesia perlu memiliki Izin Ekspor. Sehingga pastikan perusahaan Anda berbadan hukum dan memiliki izin usaha yang lengkap, misalnya memiliki NPWP, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), NIK (Nomor Identitas Kepabeanan), serta TDP (Tanda Daftar Perusahaan). 

Baca juga:  Apa Saja Dokumen Penting yang Dibutuhkan untuk Mendapatkan Ijin Ekspor

 

2.    Pelajari dan pahami prosedur perdagangan internasional

Pelajari dan pahami baik-baik, prosedur dan aturan perdagangan internasional yang berlaku, serta standar ekspor yang harus dipenuhi. Pastikan produk memenuhi standar kualitas yang ditetapkan di negara tujuan. Pahami proses biaya pengiriman, pemilihan jasa freight forwarder, asuransi barang, dan prosedur bea cukai.

 

3.    Manfatkan Aplikasi SiMoDIS (Sistem Monitoring Devisa Terintegrasi Seketika)

Aplikasi SiMoDIS untuk memantau dan melacak kegiatan impor ekspor, serta informasi tentang devisa. Tujuannya, agar Anda dapat menilai kinerja ekspor dan membuat pelaporan secara efisien.

 

4.    Manfaatkan Term Deposit Valuta Asing Hasil Devisa Ekspor (TD Valas DHE) dari Bank Indonesia

Manfaat TD Valas DHE agar dapat menempatkan devisa hasil ekspor Anda di Bank Indonesia, dengan suku bunga yang kompetitif. Anda juga akan mendapatkan berbagai insentif tambahan, sehingga devisa hasil ekspor Anda aman dan lebih menguntungkan. Saat ini 20 bank telah ditunjuk untuk menempatkan dana nasabah eksportir di Bank Indonesia. 

Nah, setelah Anda tahu syarat-syarat legal dan administratif di atas. Langkah-langkah yang perlu Anda lakukan adalah sebagai berikut:

 

1. Lakukan Riset Produk yang Paling Laris

Mengapa demikian? Karena setiap negara pasti punya kebutuhan produk yang berbeda. Lakukan riset dan carilah produk apa saja yang laku di negara tertentu dan memiliki permintaan tinggi.

 

2. Tentukan Negara Tujuan

Setelah yakin dengan jenis produk yang akan dijual, carilah negara yang sangat potensial menjadi target dari usaha Anda. Pertimbangkan jumlah populasi, tingkat konsumsi mereka atas produk yang dipilih, serta jarak geografis dan kemiripan budaya.

Negara dengan populasi penduduk terbanyak biasanya memiliki potensi yang sangat besar, seperti Tiongkok, India, dan Amerika Serikat.  Jikalau produk yang Anda jual adalah kopi. Berdasarkan informasi, negara dengan peminum kopi terbanyak adalah Islandia, Finlandia, dan Norwegia.  Maka silakan Anda pertimbangkan negara-negara tersebut untuk menjadi target ekspor kopi.  Pertimbangkan  juga negara yang memiliki kedekatan jarak geografis dan memiliki kemiripan budaya dengan Indonesia seperti  Malaysia, Singapore, Brunei, dan Thailand. karena ini akan berpengaruh pada biaya bukan?

 

3. Pilih  Cara Ekspor Langsung dan atau Tidak Langsung

Anda harus mengetahui bahwa ada dua cara mengekspor barang, yaitu langsung dan tidak langsung. Ekspor langsung berarti Anda menjual atau memasarkan produk tanpa adanya perantara pihak ketiga, langsung kepada konsumen luar negeri. Sedangkan,  cara ekspor tidak langsung berarti,  Anda memerlukan bantuan pihak ketiga untuk berkomunikasi dengan pembeli dari luar negeri, seperti melalui agen perdagangan ekspor, trading company, atau eksportir lain yang berpengalaman.

 

4.  Optimalkan Fasilitas  Pemerintah

Banyak fasilitas dari pemerintah yang bisa Anda manfaatkan sebagai eksportir, seperti situs web resmi Direktorat Pengembangan Ekspor Nasional (DJPEN), dan mengikuti pameran business matching yang dilaksanakan pemerintah. Di acara ini, pebisnis Indonesia dan pembeli internasional bertemu. Pemerintah biasanya  menggelar pameran dagang yang bernama Trade Expo Indonesia tiap tahunnya, sebuah kesempatan besar untuk memasarkan produk usaha Anda kepada pelanggan internasional.

 

5. Daya Gunakan Internet dan Media Sosial

Penting bisa memasarkan bisnis dan produk yang Anda tawarkan dengan bantuan internet, karena jangkauan internet yang sangat luas. Iklankan produk Anda melalui Tiktok Ads, Google Ads, YouTube Ads, bahkan Instagram Ads. Manfaatkan juga marketplace internasional yang memiliki pengguna mancanegara, seperti Amazon, Alibaba, dan AliExpress.

Baca juga:  Tips Ekspor Daun Pisang ke Jepang

Nah, sudah jelaskan, apa syarat menjadi eksportir pemula yang berhasil.  Bagi Anda yang masih ragu dan ingin mendapatkan info lebih lanjut, silakan manfaatkan fitur Tanya Ahli agar cita-cita Anda menjadi eksportir segera terlaksana dan berhasil. Daftarkan diri Anda untuk akses gratis ke seluruh fitur Daya.id.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.5

4 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ferri kurniawan

29 Pebruari 2024

👍

Balas

. 0

Ferri kurniawan

29 Pebruari 2024

👍

Balas

. 0

M yusuf hutasuhut

26 Pebruari 2024

Thanks daya untuk infonya

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Wisnu Dewobroto

Pendamping UMKM

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS