Perusahaan adalah sebuah organisasi yang mempunyai serangkaian proses dari input hingga output yang dihasilkan. Hasil dari sebuah perusahaan bisa berupa sebuah produk dan bisa berupa sebuah jasa dimana hal itu yang menjadi daya tarik bagi sebuah perusahaan. Ada berbagai macam hal yang perlu diperhatikan disebuah perusahaan supaya perusahaan bisa terus berkembang dan tumbuh menjadi lebih baik. Yaitu ; sumber daya yang digunakan, alat dan lingkungan yang mendukung, produk atau jasa yang dihasilkan serta sumber daya manusianya. 

Pengoptimalan sumber daya manusia itu penting untuk mendukung proses dari hulu ke hilir. Sumber daya manusia merupakan suatu aspek pendukung kegiatan perusahaan. Jika sumber daya manusia bisa dimanajemen dengan baik maka proses didalam perusahaan akan berjalan dengan lancar. Ketika proses berjalan dengan lancar maka akan menghasilkan output yang optimal. Ada berbagai macam faktor yang mempengaruhi kinerja dari karyawan, baik dari faktor eksternal maupun faktor internal perusahaan. Kami akan memfokuskan pembahasan kepada faktor internal perusahaan khususnya Standar Operasional Perusahaan (SOP)
 

Standar Operasional Perusahaan (SOP) merupakan serangkaian alur kerja yang menjadi acuan sebuah perusahaan bagaimana harus bertindak. Standar Operasional Perusahaan (SOP) penting untuk mengatur jalannya kegiatan sebuah perusahaan supaya berjalan dengan baik. Perusahaan bisa menggunakan Standar Operasional Perusahaan (SOP) untuk mengatur kegiatan apa yang harus dilakukan oleh seorang karyawan sebelum memulai sebuah rangkaian kegiatan yang lain. Hal ini menjadi penting dan perlu diperhatikan karena menyangkut masalah kualitas dan kuantitas output yang dihasilkan nantinya. Maka dari itu kami akan membahas lebih lanjut mengenai “Mengoptimalkan SDM dengan Membuat Standar Operasional Perusahaan
Sebelum Memulai Rangkaian Aktivitas Penjualan”. Dengan begitu, hal-hal yang tidak diinginkan bisa dihindari dan diantisipasi.  

 

Adapun manfaat Standar Operasional Prosedur (SOP) yang akan dirasakan perusahaan antara lain :

1. Sebagai standarisasi cara yang harus dilakukan karyawan untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan
2. Membuat para pekerja menjadi mandiri
3. Dengan adanya SOP membuat terhindari dari tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas
4. Membantu melurus nya segala kesalahan prosedural dalam memberikan pelayanan agar tetap berjlanan sesuai yang telah di terapkan.

Pengaruh Penerapan SOP Terhadap Kinerja Karyawan

Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam suatu aktivitas penjualan. Untuk meningkatkan kinerja SDM di perusahaan, yaitu karyawan diperlukan manajemen perusahaan yang baik. Kinerja karyawan dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah Standar Operasional Prosedur (SOP). 

Standar Operasional Prosedur atau yang biasa kita kenal SOP adalah standar ketentuan paling dasar di sebuah perusahaan yang fungsinya adalah untuk mengatur kinerja karyawan dan operasional secara keseluruhan.

Tujuan dari pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah untuk membuat peraturan dan ketentuan proses kerja karyawan yang lebih sederhana agar dalam penerapannya mudah dipahami. Standar Operasional Prosedur (SOP) juga menunjukkan bahwa perusahaan memiliki proses kerja yang efisien dan efektif.

 

Adapun langkah-langkah dalam menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) di suatu perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Membentuk Tim Pembuatan SOP

Hal pertama yang harus dipersiapkan dalam membentuk tim penyusun SOP adalah merekrut orang mengetahui cara kerja dan visi misi perusahaan dengan baik. Contohnya perwakilan dari setiap divisi perusahaan, Human Resource Development, ataupun jasa pembuat SOP.

 

2. Mempelajari Proses Bisnis Perusahaan

Tim yang sudah terbentuk dapat mempelajari segala proses di perusahaan. Lalu kumpulkan data dan didapatkan hubungan antar departemen dalam proses bisnis perusahaan.

 

3. Menyusun Flow Chart

Membuat urutan rangkaian alur aktivitas/kerja berupa narasi yang sesuai dalam proses bisnis di perusahaan. Tujuan pembuatan flow chart adalah untuk menggambarkan data yang terkumpul sehingga hubungan antar departemen dapat terlihat dengan mudah. Jangan lupa tandai orang yang bertanggung jawab untuk setiap aktivitas, dokumen, dan durasi dari masing-masing aktivitas.

 

4. Tinjau Ulang Hasil Penyusunan Flow Chart Setelah Alur Kerja Dibuat

Flow chart yang telah dibuat dengan harus diperiksa ulang. Pemeriksaan dilakukan dengan cara membagikan dokumen flow chart ke setiap departemen. Setiap departemen dapat memberikan koreksi atau masukan pada flow chart yang telah dibuat. Tujuannya untuk menemukenali proses bisnis yang mungkin tidak sesuai dengan cara kerja setiap departemen. Setelah itu, flow chart bisa diperbaiki dengan hasil yang sudah disetujui setiap departemen.

 

5. Buatlah Uji Coba SOP Sebelum Diterapkan

Setelah flow chart dengan hasil final selesai, perusahaan bisa mulai untuk uji coba SOP. Tujuan uji coba SOP adalah untuk mengetahui ketidaksesuaian yang mungkin terjadi dalam penerapan SOP. Setiap proses di SOP harus sesuai dengan yang sudah dibuat. Bila terjadi ketidaksesuaian saat uji coba, maka SOP harus diperbaiki sebelum disetujui.

 

6. Buat Evaluasi Ulang Untuk Memastikan SOP Sudah Sesuai

Identifikasi proses bisnis apa saja yang terjadi saat simulasi SOP. Lakukan evaluasi SOP bila ada bagian yang harus diperbaiki. SOP final harus selaras dengan kondisi yang sebenarnya di perusahaan dan mewakili proses bisnis setiap elemen perusahaan karena setiap departemen memiliki fungsi dan tugas masing-masing.

 

7. Persetujuan dan Penerapan SOP yang Telah Dibuat

Apabila evaluasi sudah selesai, maka SOP sudah bisa diterapkan. Minta persetujuan dan kewenangan dari pimpinan tertinggi perusahaan. Setelah disetujui, SOP bisa mulai diterapkan. File SOP wajib diberikan ke setiap departemen untuk segera diterapkan.

 

8. Sosialisasikan SOP Perusahaan

Saat SOP final bisa diterapkan, perusahaan harus mengadakan sosialisasi terkait SOP yang akan dijalankan agar setiap karyawan tau dan tidak melakukan kesalahan dalam bekerja. Sosialisasi bisa dilakukan dengan membuat broadcast message di grup karyawan ataupun personal chat kepada karyawan, membuat penyuluhan baik daring ataupun luring, dan membuat konten di sosial media perusahaan; Instagram, Linked-in, dll.
 

Faktanya, berdasarkan studi kasus yang kami temukan di salah satu perusahaan logistik di Indonesia menunjukkan bahwa Standar Operasional Prosedur (SOP) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Dapat dikatakan bahwa Standar Operasional Prosedur (SOP) berpengaruh cukup besar terhadap kinerja karyawan.

Namun, tetap perlu adanya evaluasi dan peran serta atasan untuk lebih perhatian lagi terhadap penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) agar terjaga konsistensi karyawan di dalam menjalankan / menyelesaikan pekerjaan sesuai pedoman kerja yaitu SOP. 

Perusahaan harus mampu memberikan dukungan kepada karyawan dengan cara melakukan pengawasan. Hal ini merupakan upaya untuk mempersiapkan para tenaga kerja agar memiliki pedoman dalam menjalankan tugas pekerjaan yang dianggap belum menguasainya dan untuk menghindari terjadinya sebuah kesalahan  lebih banyak lagi  dalam kemampuan dan tanggung jawab bekerja. Pada salah satu perusahaan logistik di Indonesia, Standar Operasional Prosedur (SOP) dan pengawasan juga dilakukan dan memiliki pengaruh yang
positif terhadap kinerja karyawannya. 

Nah, berdasarkan bacaan diatas dapat dilihat  bahwa penerapan SOP memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Jadi SOP sangat diperlukan di sebuah perusahaan. Namun, untuk kamu yang punya keinginan untuk jadi karyawan sekaligus pengusaha agar dapat membuat SOP sendiri bisa klik artikel ini.

Jika ada pertanyaan lebih lanjut, Anda bisa menggunakan fitur Tanya Ahli .Dan untuk informasi menarik lainnya dapat kamu temukan di Daya.id!